Page 33 - MAJALAH 70
P. 33

LEGISLASI


            REVISI UU MK :                                                   negarawan itu sendiri sebab keputusan
                                                                             MK ini final dan mengikat apabila
            CIPTAKAN HARMONISASI                                             sudah keputusan MK diputuskan tidak
                                                                             bisa diganggu gugat lagi makanya syarat
            TUGAS MA, MK DAN KY                                              menjadi hakim konsitusi itu negarawan.
                                                                               Disisi lain, terangnya, kewibawaan
                                                                             Mahkamah Konstitusi harus dijaga jadi
                                                                             jangan sampai Ketika masalah Pilkada
                                                                             MA dialihkan ke MK mereka akan
            RUU tentang Perubahan atas UU No 24/2003 tentang
                                                                             banyak menerima pengaduan apabila
            Mahkamah Konstitusi merupakan salah satu RUU paket               mereka banyak menerima pengaduan
            bidang Hukum yang sangat ditunggu-tunggu. Karena RUU             mereka akan memakai paket misalnya
            paket hukum ini bertujuan menciptakan harmonisasi tugas          ada 20 pengaduan akhirnya dibagi saja
            dan peran Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi               3 kelompok hakim.
                                                                               “Disatu sisi akan mempercepat
            (MK) dan Komisi Yudisial (KY)  di masa mendatang.
                                                                             proses pengambilan keputusan disisi
                                                                             lain mengurangi kewibawaan MK
                          una memperlancar  45 syarat MK adalah seorang      akhirnya sama dengan pengadilan biasa
                          proses harmonisasi  negarawan.  “Karena itu seorang  saja jadi kewibawaannya kurang
                          tersebut pada 4   negarawan itu tidak perlu voting tetapi  meskipun ini teknis,”terangnya.
                          Januari lalu, Ketua  musyawarah mufakat kalau voting itu  Ia menambahkan, kualitas panitera
            GDPR                     telah  seperti DPR, organisasi kemanusiaan,  di MK harus lebih maksimal dalam
            menyampaikan draft RUU tersebut  maupun kepemudaan,”terang Nasir saat  memilah kasus yang menjadi prioritas
            kepada Presiden untuk segera dibahas  diwawancarai oleh Tim Parle  karena itu jangan sampai persidangan
            bersama dengan Pemerintah. RUU ini  Yang kedua, Papar Nasir, harus  MK hilang kewibawaan dan sama saja
            merupakan prioritas dalam Prolegnas.  segera dielaborasi tentang kata  dengan persidangan lainnya.
            Khusus RUU MK pemerintah
            berkeinginan agar wewenang MK
            ditambah,   khususnya   dalam
            memutuskan perselisihan tentang hasil  HAKIM MK DIMINTA
            pemilihan kepala daerah dan wakil
            kepala daerah. Dimasukkan ke dalam  LEBIH CERMAT PUTUSKAN
            Pasal 1 angka 3 RUU MK.
               Pemerintah juga menginginkan    SENGKETA PILKADA
            agar persyaratan menjadi Hakim
            Konstitusi diperjelas. Pasal 16 ayat (1)
            huruf e RUU MK menyatakan, salah
            satu syarat menjadi Hakim Konstitusi    engambilan keputusan MK  menimbulkan dampak dikemudian
            adalah tidak pernah dijatuhi pidana     terhadap   kasus-kasus   hari.  Berikut petikan wawancara
            penjara berdasarkan putusan pengadilan Psengketa Pilkada seringkali  parle dengan Nasir Jamil diruang
            yang telah berkekuatan hukum tetap.  bersifat  kontroversi  dan  kerjanya :
               Menurut pemerintah, seharusnya  menimbulkan perdebatan di
                                                                              agaimana pererkkembanganembangan
                                                                              agaimana p
                                                                              agaimana perkembangan
                                                                                        er
                                                                                          k
                                                                              agaimana p
                                                                                           embangan
            rumusan pasal itu ditambahi dengan  kalangan masyarakat. Karena itu  B B B B Bagaimana perkembangan
                                                                              UU MK?
                                                                              UU MK?
                                                                              UU MK?
                                                                              UU MK?
            frasa “karena melakukan tindak pidana  hakim MK harus berusaha lebih  R R R R RUU MK?
            yang diancam dengan pidana penjara  cermat dengan mengumpulkan     Kalau di komisi III yang
            lima tahun atau lebih.” Di samping itu,  informasi terhadap daerah Pilkada  pertama di bahas RUU MA, setelah
            pemerintah juga mempersoalkan pasal  yang bersengketa sehingga dapat  itu RUU KY dan itu masih dalam
            27B RUU MK mengenai kewajiban      menambah informasi  mereka    pembahasan, kemungkinan besar
            dan larangan Hakim Konsitusi.      dalam memutuskan persoalan.   revisi RUU MK akan berlangsung
               Menanggapi hal tersebut, Nasir     Selain itu, Nasir Jamil    secepatnya, mungkin, tidak tahu
            Jamil (F-PKS) mengatakan, yang harus  menambahkan,    perasaan   juga apakah akan selesai atau tidak
            diperbaiki adalah masalah pengambilan  kenegarawanan dari seorang Hakim  karena Juli sudah Pilpres dan bulan
            keputusan di MK. Karena itu harus  MK dalam memutuskan suatu     Mei sudah diketahui siapa caleg-
            diupayakan sekali pengambilan      kasus sangat dituntut sehingga hasil  caleg yang menjadi anggota DPR
            keputusan tidak berdasarkan voting.  keputusannya dapat memuaskan  dan siapa yang kembali menjadi
            Karena apabila dilihat didalam UUD  semua  pihak   dan   tidak   anggota DPR, ini agak dilematis
                                                                               PARLEMENTARIA TH. XL NO. 70  33
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38