Page 77 - MAJALAH 162
P. 77

WISATA






                                              sangat bagus dan halus. Berkelok-  tempat terbuka, padahal saat itu jam
                                              kelok, menanjak, kadang menurun. Di   sudah menunjukkan pukul 12.00 dan
                                              sepanjang jalan ini diapit rindangnya   matahari tepat di atas saya.
                                              pohon-pohon besar. Hutan hijau di   Di pelataran yang dibatasi dengan
                                              kedua sisi jalannya menyejukan hati.   pagar, nun jauh di bawah sana Sembalun
                                              Belum lagi monyet-monyet kecil di sisi   yang dikelilingi bukit-bukit nan
                                              jalan seakan menyapa siapa saja yang   indah, awan putih yang begitu rendah
                                              lewat.                           seakan kita ingin menjangkaunya,
                                                Sebelum sampai di Sembalun     ditambah pesona Gunung Rinjani yang
                                              Lawang tempat favorit untuk berfoto, di   mempesona. Tidak bisa diuraikan
                                              sebuah kelokan saya berhenti menepi   dengan kata-kata. Subhanallah….
                                              untuk menikmati fanorama Bukit Pusuk   sungguh indah Allah menciptakan alam
                                              Sembalun. Bukti Pusuk Sembalun   ini. Tak henti-hentinya saya mengucap
                                              ditutupi awan putih yang cukup rendah.   asma Allah.
                                              Setelah berfoto di sini, perjalanan saya   Di sini juga terdapat spot-spot untuk
                                              lanjutkan. Ternyata Sembalun Lawang   berswafoto dengan latar belakang Desa
                                              tinggal berjarak kurang lebih 100 meter   Sembalun. Satu spot dikenakan biaya
                                              saja.                            Rp5000/orang. Banyak sekali tempat
                                                Akhirnya tibalah saya di Sembalun   keren lainnya yang bisa kita kunjungi di
                                              Lawang tempat favorit untuk berfoto.   Sembalun, antara lain Rumah Adat Desa
                                              Turun dari mobil, udara sejuk    Blek, Bukit Pergasingan, Bukit Dandaun,
                                              menghampiri saya, membuat saya   Pusuk Sembalun, dan Air Terjun Mangku
                                              nyaman dan betah berlama-lama di   Sakti.   SC











                                            FOTO : SUCI/IW




            ini menyuguhkan pemandangan alam
            yang indah sekaligus menjadi salah satu
            jalur populer titik awal pendakian ke
            Gunung Rinjani (3.726 mdpl). Selain Desa
            Sembalun Lawang, Desa Senaru adalah
            pintu gerbang lainnya untuk mencapai
            kemegahan Gunung Rinjani.
               Dari Kota Mataram, ke Sembalun
            saya menyewa mobil dengan tarif
            Rp600.000,-. Karena menuju Sembalun
            tidak ada angkutan umum regular. Jarak
            tempuh dari Mataram 100 kilometer
            lebih, kurang lebih tiga jam perjalanan.
               Di perjalanan, ketika memasuki
            wilayah Sembalun, saya disuguhi
            pemandangan alam yang sungguh
            indah mempesona pandangan mata.
            Imagine…..saya berdecak kagum. Dalam
            hati saya bergumam, alam Lombok
            tidak ada bandingannya, pantai dan
            pegunungannya luar biasa indah.                                                                   FOTO : SUCI/IW
               Jalan menuju Sembalun memang
            tidak begitu lebar, tapi jalannya   Pelataran di Sembalun Lawang ini dibuat untuk pengunjung menikmati panorama Sembalun

                                                                               162 XLVIII 2018  PARLEMENTARIA 77
   72   73   74   75   76   77   78   79   80