Page 36 - MAJALAH 101
P. 36
ANGGARAN
Suasana rapat BAKN dengan jajaran Kementerian Kesehatan.
ditahan bahkan masih mengikuti rapat dengan Komisi jika orang sudah tua dan sudah tidak bisa lagi bekerja
IX. sebaiknya diberikan bantuan berupa uang,” jelas
Sumarjati.
Dari sisi Kemenkes, instansi ini tetap bersikeras untuk
melanjutkan proyek ini. Kemenkes bahkan memin Sumarjati memberi contoh, seorang petani yang
ta tambahan dana sebesar Rp. 300500 miliar ketika sudah menikmati hasil pertaniannya kenapa malah
melakukan rapat dengan BAKN beberapa waktu diberi bantuan beras, mestinya petani diberi bantuan
lalu. Wakil Menteri Kesehatan menilai, jika proyek ini modal bibit atau pupuk. Jadi bisa dikatakan bantuan ini
dihentikan, maka akan rugi sebanyak Rp. 1,4 triliun. salah sasaran.
Menurutnya, proyek pembangunan pabrik ini sangat
penting bagi masyarakat, khususnya untuk memerangi “Selain itu, setelah petani panen, mereka kesulitan
j
virus flu burung. men ual hasil panennya, Bulog pun tidak mau membeli
hasil panennya maka mereka kesulitan untuk menjual
Bukan Hanya Hambalang dan Vaksin hasilnya. Mestinya hasil panen petani tersebut dibeli
oleh Bulog, bukan malah dibeli oleh tengkulak atau
Disamping masalah Hambalang dan vaksin flu saudagar,” ujarnya.
burung, BAKN juga akan menindaklanjuti kasus yang
terkait dengan bantuan sosial (bansos). BAKN akan Sampai saat ini, tambah Sumarjati, petani Indonesia
terus melakukan konsultasi dengan BPK, agar ada audit belum mendapat perlindungan dari pemerintah se
pemeriksaan terhadap dana bansos. cara maksimal, kondisi ini berbeda dengan negara
lain seperti di Amerika, Cina, dan Vietnam petaninya
Terkait dengan masalah bansos, BAKN akan meminta dilindungi dan diberi subsidi agar mereka dapat menjual
kepada BPK agar melakukan audit investigasi dana hasil produknya.
bansos antar lintas sektoral dan komprehensif. Sumarjati
menilai bantuan sosial yang disalurkan pemerintah Sumarjati mengharapkan, semestinya para petani
sampai saat ini sebagian masih salah sasaran, yang di Indonesia betulbetul dilindungi seperti di negara
seha rusnya diberikan bantuan adalah orangorang yang asing dan diberi subsidi seperti pupuk, bibit unggul
memang kekurangan, namun malah dinikmati oleh dan lahan yang cukup memadai. Bisa dikatakan, subsidi
orang yang lebih mampu. itu seperti bantuan sosial, dan tidak salah sasaran.
Namun kenyataannya, sampai saat ini petani tidak
“Mestinya bantuan sosial yang diberikan kepada mendapatkan bantuan seperti itu, bahkan subsidi
masyarakat itu berupa lapangan kerja, bukan berupa pupuk yang seharusnya diberikan kepada petani, malah
materi atau uang. Hendaknya orang yang masih sehat diselewengkan. (Sf, Spy). Foto: Wy/Parle.
dan kuat bekerja, diberikan lapangan kerja, namun
36 PARLEMENTARIA EDISI 101 TH. XLIII, 2013