Page 38 - MAJALAH 101
P. 38

LEGISLASI




                                                                               Wakil  Ketua  Komisi  II  DPR  dari
                                                                             Fraksi PDIP Arif Wibowo menyata­
                                                                             kan, sejak awal, Fraksi PDIP memang
                                                                             sudah mengusung gagasan pilkada
                                                                             serentak. “Konsep kita, semua bisa
                                                                             serentak 2019. Nyoblos caleg, kada,
                                                                             pilpres pada hari dan jam yang sama.
                                                                             Tinggal kemauan politik,” kata Arif.

                                                                               Arif berharap, pilkada serentak ta­
                                                                             hun ini menjadi awal untuk melang­
                                                                             kah ke arah pilkada seren tak yang
                                                                             berakhir 2018 dan kemudian bisa
                                                                             berimplikasi pada penyerentakan
                                                                             pada 2019. Bagi kepala daerah yang
                                                                             habis masa jabatannya pada 2018,
                                                                             menurut Arif, bisa diperjabatkan
                                                                             hingga 2019.

                                                                               “Itu yang mengurus KPU kabu­
                                                                             paten kota, ini bisa dilakukan dan
          tik dinasti, pemilihan langsung atau  dengan pilkada serentak. Sejauh ini,  bisa serentak 2019. Saya kira banyak
          DPRD, dan tugas wewenang kepala  pemerintah, menurutnya, sepakat  fraksi mendukung. Nanti kita bukti­
          daerah.                          dengan pola pengelompokan pilka­  kan di pembahasan RUU Pilkada.
                                           da di 2015 dan 2018. Kendati be­  Sampai sekarang RUU Pilkada baru
           Politisi dari Partai Amanat Nasional  gitu, dia juga mulai tertarik dengan  masuk perbaikan naskah akademis,”
          (PAN) itu mengatakan saat ini panja  konsep pemilu eksekutif pada 2019  jelasnya.
          tinggal menyepakati alternatif wak­  yang akan membuat lebih efisien.
          tu pelaksanaan pilkada serentak.                                     Sementara itu pemerintah mene­
          Terdapat dua alternatif usulan, yakni   “Satu tahun orang selesai pemilu.  gaskan keinginan pemerintah agar
          dengan pola pengelompokan dan  Setelah bupati, gubernur, presiden  pilkada  digelar  secara  serentak
          penyelenggaraan yang bersamaan  dilantik semua pada tahun itu, se­  demi efisiensi biaya. “Kalau opsi
          dengan  pemilu  presiden.  Dalam  sudah itu kita mengurusi rakyat se­  itu disetujui maka gugatan pilkada
          pola pengelompokan, pilkada akan  muanya. Jadi aman Republik, tidak  akan disidangkan di pengadilan ad
          diba gi menjadi dua kali pelaksana­  ribut tiap hari,” tandasnya.  hoc di setiap daerah,” kata Mendagri
          an, yakni pada 2015 yang diikuti                                   Gamawan Fauzi di Jakarta, Selasa
          279 pilkada dan pada 2018 yang     Djohermansyah menambahkan  (19/3).
          melibatkan 244 pilkada.          jika  konsep  itu  dipilih  maka  UU
                                           Pilkada juga harus memuat transisi,   Ia menjelaskan, lebih banyak ke­
           “Selanjutnya pilkadanya akan di­  yakni kepala daerah yang akan dipi­  untungan yang bisa diperoleh deng­
          laksanakan tiap lima tahun sete ah  lih pada 2015 dibuatkan aturannya  an memindahkan persidangan seng­
                                      l
          2015 dan 2018,” kata dia. Semen­  tentang  masa  jabatannya  hanya  keta pemilukada ke pengadilan ad
          tara itu, sambung Hakam, untuk al­  sampai Juli 2019. “Jadi dinyatakan,  hoc di daerah. Misalnya, tidak perlu
          ternatif kedua adalah selu ruh pilka­  masa jabatan yang dipilih 2015 ha­  harus membawa berkas dan saksi ke
          da diserentakkan di 2019. Dengan  nya 4 tahun, sampai dengan 2019.  Jakarta yang membutuhkan biaya
          konsep ini, nantinya pilkada, baik  Jadi tidak memotong masa jabatan,  dan tenaga tidak sedikit. Konsekuen­
          gubernur maupun bupati/ walikota  kita atur di situ. Untuk selanjutnya  si itu dinilai rasional lantaran tidak
          dilaksanakan berbarengan dengan  akan tetap lima tahun demi menda­  mungkin MK bisa menggelar sidang
          pemilihan  presi den  atau  disebut  patkan satu pilkada yang serentak  apabila ada puluhan pasangan calon
          dengan pemilu eksekutif. Pemilu  se­Indonesia,” kata nya.          kepala dae rah secara berbarengan
          eksekutif ini akan dilaksanakan pada                               mengajukan gugatan.
          Juli 2019 setelah pelaksanaan pemi­  Seperti diketahui, sebanyak 152
          lu legislatif pada April 2019.   pilkada akan diselenggarakan ta­    Sehingga, dengan memindahkan
                                           hun ini, 43 di antaranya merupakan  wewenang dari MK ke pengadilan
           Sementara itu, sikap pemerintah  pilkada yang dimajukan dari 2014.  daerah  maka  diharapkan  waktu
          yang disampaikan lewat Dirjen Oto­  Pilkada serentak 2013 diharapkan  sidang  selama  14  hari  bisa  ter­
          nomi Daerah Kementerian Dalam  akan menjadi titik tolak bagi rencana  penuhi. “Kita kembalikan ke model
          Negeri,  Djohermansyah  Djohan,  pemilu serentak 2019 tersebut.    yang dulu, cost­nya lebih murah,”
          mengatakan pemerintah sepakat                                      ujar Gamawan.


          38 PARLEMENTARIA  EDISI 101 TH. XLIII, 2013
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43