Page 41 - MAJALAH 101
P. 41

Kebijakan perumahan seharusnya  memiliki penghasilan maka akan  dari UU Perumahan dan Kawasan
            bergeser dari isu kepemilikan rumah  diwajibkan menabungkan dananya  Pemukiman.  Berdasarkan  surat
            secara permanen kepada bagaimana  untuk dikumpulkan di badan ini.   penugasan dari Presiden, menurut
            cara  pengelolaan  pembiayaan                                       Agus, tidak hanya Kemenpera yang
            rumah. Hal ini dikarenakan semakin     “Kalau  kita  tarik  satu  persen  terlibat  dalam  pembahasan  RUU
            banyaknya jumlah perumahan yang  saja, dalam hitungan kasar akan  Tapera, tetapi kementerian/lembaga
            dimiliki dengan sistem sewa atau  terkumpul dana Rp 24 triliun,”kata  lainnya,  misalnya  Kementerian
            kontrak. Perumahan yang semakin  Yoseph.                            Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan
            membesar dalam jumlah kontrak                                       Kemenkumham. Agus menyatakan
            atau sewa terjadi antara lain karena   Dalam RUU Tapera, menurutnya,  optimistis Badan Pengelola Tapera
            adanya fenomena “mengota” atau  s e l a i n   m a s y a r a k a t   y a n g  akan menjadi besar asalkan dikelola
            pemusatan  perkembangan  di  berpenghasilan rendah, Pemerintah  secara profesional.
            daerah perkotaan sehingga terjadi  diwajibkan menyimpan modal awal
            pemusatan permintaan perumahan  minimal sekitar Rp1 triliun. “Jadi ini   Menanggapi RUU Tapera, Dirut
            yang sangat besar di kota­kota dan  semacam dana sharing,” katanya.  BTN  Iqbal  Latanro  mengatakan,
            wilayah penyangga di sekitarnya.                                    keberhasilan  penyelenggaraan
                                                Yoseph  menegaskan  Badan  Tapera  perlu  didorong  dengan
              Kita  akui  bahwa,  Rancangan  Pengelola  harus  profesional,  kepesertaan Tapera yang seharusnya
            U n d a n g ­ U n d a n g   Ta b u n g a n  transparan dan akuntabel. Badan  bersifat wajib bagi pekerja dengan
            Perumahan  Rakyat  (RUU  Tapera)  pengelola bertugas untuk mengelola  tingkat penghasilan tertentu. “Dalam
            baru saja digulirkan, karena itu kita  dana yang terkumpul
            semua mengharapkan RUU ini dapat  bisa  diinvestasikan
            menjadi terobosan bagi penyediaan  dan  dimanfaatkan.
            perumahan rakyat dengan biaya  “Hasil diskusi dengan
            murah.  Disisi  lain,  RUU  Tapera  pemangku kepentingan
            ini  akan  memberikan  akses  bagi  termasuk  asosiasi
            masyarakat yang berpenghasilan  pekerja/buruh  yang
            rendah  untuk  memiliki  rumah  berpenghasilan rendah,
            dengan menjadi anggota Tapera,  semuanya memberikan
            masyarakat  yang  tidak  memiliki  dukungan,” katanya.
            rumah  bisa  mengakses  kredit
            kepemilikan rumah dengan bunga      Menurut Yoseph, para
            rendah.                           peserta nan ti akan bisa
                                              mendapatkan  rumah
              “Kami  prihatin  sekarang  ini  dengan bunga murah,
            terlihat pemerintah justru semakin  dan  setiap  peserta
            tidak mampu memenuhi kebutuhan  berhak mendapatkan
            perumahan  rakyat,”  kata  Ketua  rumah satu kali seumur
            Pansus RUU Tapera Yoseph Umar  hidup.
            Hadi baru­baru ini.
                                                Yosep  menegaskan
              Dari  data  yang  didapatkan  Badan Pengelola Perumahan Rakyat  mengelola rekening dana Tapera dan
            sekarang ini setidaknya ada 15 juta  akan mengelola sendiri dana yang  mendorong pemanfaatannya pada
            KK tidak punya rumah.  Sementara  diterima dari tabungan masyarakat  bidang perumahan, Badan Pengelola
            pertumbuhan kebutuhan rumah per  dengan transparan sehingga bisa  Tapera  dapat  bersinergi  dengan
            tahun sekitar 750 ribu unit rumah.  digunakan  untuk  pembiayaan  bank yang fokus pada pembiayaan
                                              rumah murah atau rumah sangat  perumahan/KPR,”katanya.
              “Data dari BPS saat ini di Indonesia  sederhana (RSS).
            ada  41  juta  rumah.  Kalau  yang                                    Dia  memaparkan,  dana  Tapera
            rusak satu persen, jadi ada 4,1 juta   “Nanti bunganya bisa tiga persen  sebagai  hasil  iuran  peser ta
            unit rumah yang rusak. Jadi masih  dan jangka waktu kreditnya bisa 40  semestinya  diinvestasikan  pada
            kurang banyak,” kata Yoseph.      tahun. Maka harga RSS Rp 88 juta  bank yang fokus pada pembiayaan
                                              bisa dicicil sekitar Rp 250 ribu per  perumahan  dan  bank  tersebut
              Lebih lanjut Yoseph menjelaskan  bulan. Ini tak akan memberatkan  juga  dibebaskan  dari  kewajiban
            bahwa nanti akan dibentuk Badan  masyarakat kecil,”kata Yoseph.     penyediaan giro wajib minimum.
            Pengelola  Perumahan  Rakyat
            yang  akan  mengelola  dana         Sementara Sekretaris Kemenpera,    Dukung RUU Tapera
            untuk  penyediaan  rumah.  DPR  Agus  Sumargiarto  mengatakan
            mengusulkan  setiap  orang  yang  RUU  Tapera  merupakan  amanat      Menteri Perumahan Rakyat Djan


                                                                                PARLEMENTARIA  EDISI 101 TH. XLIII, 2013  41
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46