Page 78 - MAJALAH 124
P. 78
PARLEMEN DUNIA
di mata masyarakat dari waktu ke diharapkan relasi yang terbentuk Parlemen
waktu tidak mengalami peruba bersifat resiprokal dan saling me
han. Dewan selalu dianggap tidak nguntungkan. Sehingga, citra atau seharusnya
bekerja, menghamburkan anggaran opini yang terbentuk sesuai de ngan menghubungkan diri
dan tidak mewakiliki rakyat. Tan fakta dan kondisi yang terjadi bu kembali dengan publik
tangan inilah yang kemudian harus kan karena opini yang diarahkan
dijawab oleh Dewan dan segenap oleh media. Parlemen yang berjalan untuk menjadi apa
jajarannya sehingga Dewan bisa dengan efektif akan berkontribusi yang diperjuangkan
‘menabuh genderang’nya sendiri, besar bagi kelangsungan demokrasi selama ini, yakni
tanpa harus terjebak dalam framing di sebuah negara. Keberadaan par
dan agenda setting media massa. lemen seharusnya menjadi wujud menjadi sumber
Agenda setting menjadi salah satu suara dari masyarakat, setiap hari, dari kebebasan
teori yang paling signifikan melihat bukan hanya setiap beberapa tahun demokratik.
peran dan pengaruh media dalam sekali yakni pada saat pemilihan
politik. Dalam beberapa kesempat legislatif.
an, model ini juga biasa disebut dalam merespon kesempatan yang
dengan mediatization of politics. Menuju Komunikasi Efektif ditawarkan oleh komunikasi mo
Jika dibandingkan de ngan Pemerin dern akan berkontribusi pada alie
tah, relasi media dengan Dewan se Publik memiliki hak untuk meng nasi parlemen terhadap publik. Par
harusnya lebih kuat. Karena, Dewan harapkan parlemen yang berkomu lemen seharusnya menghubungkan
terdiri dari berbagai elemen partai nikasi efektif, mengkomunikasikan diri kembali dengan publik untuk
politik yang memiliki agenda dan pekerjaannya dengan segera, jelas, menjadi apa yang diperjuangkan se
kepentingan masingmasing (Wal dan berguna. Publik memiliki hak lama ini, yakni menjadi sumber dari
grave et.al., 2008). absolut untuk mengetahui apa yang kebebasan demokratik. Komunikasi
sedang terjadi di parlemen, ter efektif yang dijalin oleh parlemen
Demokrasi yang menuntut peli masuk hak untuk berpartisipasi. terhadap publik merupakan satu
batan masyarakat dalam berbagai Publik seharusnya dapat mengerti satunya cara untuk meningkatkan
proses pengambilan keputusan juga cara bekerja parlemen dan dapat pemahaman publik dan apresiasi
mempengaruhi relasi masyarakat mengakses informasi yang terkait publik terhadap kinerja parlemen.
dengan media dan politik. Salah sa de ngannya. Hal ini dapat mengun Parlemen merupakan bagian yang
tunya adalah berkembangnya jur dang partisipasi dan interaksi an esensial dari keberlangsungan de
nalisme warga (citizen journalism). tara parlemen dan warganegara. mokrasi. Untuk dapat berfungsi
Parlemen Inggris telah memperke secara efektif, parlemen membu
nalkan konsep ini melalui citizen Perubahan yang ada dalam parle tuhkan dukungan dan engagement
engagement pada tahun 2012. Hal men selama ini tidak cukup diban dari publik.
ini untuk meningkatkan pelibatan dingkan dengan perubahan dalam
masyarakat dalam proses pengam komunikasi dunia yang sangat Jika masyarakat tidak mengerti apa
bilan kebijakan. DPR RI juga telah cepat, di abad 21 ini sebuah insti yang parlemen lakukan, atau me
membuka ruang ini dengan penge tusi yang tidak mengkomunikasi ngapa parlemen melakukan sesua
nalan akun resmi media sosial yang kan dirinya dengan baik maka akan tu, jika masyarakat menganggap
dikelola oleh Sekretariat Jenderal. gagal. Parlemen gagal dalam meng bahasa parlemen jauh dari mereka,
Langkah ini merupakan terobo hubungkan progress kinerjanya jika para pemilih tidak bisa dengan
san penting dan harus terus dido dengan institusi representatif yang mudah memberikan pandangan
rong untuk dikembangkan dalam lain. Padahal, yang diharapkan pu dan pertanyaan, dan jika tidak ter
kerangka penguatan kelembagaan blik terhadap parlemen adalah sifat jalin percakapan antara masyarakat
Dewan. Sebagai bagian dari ke responsif yang menyediakan ke dan parlemen, maka parlemen tidak
giatan jurnalistik, tentu kode etik sempatan warganegara untuk ber dapat menjalankan tanggung jaw
jurnalisme harus terus dijunjung partisipasi langsung, berinteraksi, abnya. Tanpa adanya parlemen yang
tinggi. dan diberikan timbal balik. menjalankan tanggungja wabnya,
demokrasi di sebuah negara akan
Dalam menjalankan fungsinya De Organisasi, prosedur, dan etos ker menuju kegagalan. Foto: ist/Parle/HR
wan diharapkan dapat menjadikan ja parlemen secara general benar
media sebagai mitra strategis, dan benar telah out of date. Kegagalan
78 PARLEMENTARIA EDISI 124 TH. XLV, 2015

