Page 77 - MAJALAH 124
P. 77

derung fokus kepada berita­berita
                                                                                yang bersifat sensasi dan personal
                                                                                dibandingkan dengan penjelasan
                                                                                substansial dan infromasi seba­
                                                                                gaimana lazimnya pemberitaan
                                                                                politik. Sejalan dengan itu, studi
                                                                                longitudinal yang dilakukan oleh
                                                                                Lonneke van Noije, et.al (2007)
                                                                                melahirkan sebuah hipotesis bah­
                                                                                wa tidak hanya agenda media yang
                                                                                dipengaruhi oleh agenda parlemen,
                                                                                tetapi agenda parlemen juga dipe­
                                                                                ngaruhi oleh agenda media.

                                                                                Hansard Society dalam laporannya
                                                                                menyebutkan bahwa parlemen di
                                                                                Inggris belum menyesuaikan diri
                                                                                untuk berubah sesuai dengan pe­
                                                                                rubahan yang ada di masyarakat.
                                                                                Maka dari itu, bukan dukungan dan
                                                                                partisipasi masyarakat yang muncul
            Inggris adalah negara monarki kon­  Agenda Kedewanan dan Media      dari hari ke hari melainkan adanya
            stitusional yang terdiri dari Ing­                                  sinisme dan disengagement serta
            gris, Skotlandia, Wales dan Irlandia  Dengan kemenangan mayoritas   rendahnya level kepuasan masyara­
            Utara. Dengan wilayah pulau seluas  Partai Konservatif di parlemen,  kat terhadap parlemen di Inggris.
            24 juta hektar dengan iklim mari­  media akan sangat dibutuhkan     Dalam konteks demokrasi di Ing­
            tim, Inggris menjalankan sistem  untuk menyebarluaskan kebijakan    gris, jika tren tersebut terus terjadi
 PARLEMEN DAN   pemerintahan parlementer yang  yang akan dirumuskan. Tidak bisa  maka akan keseluruhan kehidupan
                                              dipungkiri media sebagai sumber  politik dan kewarganegaraan akan
            berlandaskan pada sistem West­
                                                                                terancam. Informasi terkait par­
            minster yang telah ditiru di seluruh  informasi  menjadi begitu tinggi
 PERAN MEDIA   dunia sebagai warisan dari Imperi­  dalam perkembangan teknologi dan  lemen Inggris yang ada di media
            um Britania. Parlemen Inggris dise­
                                              informasi saat ini. Dalam hitungan  mainstream memang sangat ter­
            but juga “Mother of Parliament”, hal  menit, khalayak bisa mendapatkan  batas. Dalam hasil penelitian yang
 DI INGGRIS  ini dikarenakan banyak pembuat  informasi yang mereka butuhkan.    dirilis Hansard Society mengusul­
                                                                                kan parlemen Inggris harus segera
            undang­undang di negara lain me­
                                              Bagi lembaga seperti Dewan Per­
            niru Inggris. Parlemen Inggris yang
                                              wakilan Rakyat (DPR), jika tidak
                                                                                menyesuaikan diri dengan meman­
            bersidang di Istana Westminster  dikelola dengan baik, media bisa   faatkan komunikasi modern dalam
 Oleh Tim CEPP UI | Fikri, Irham dan Tita – Peneliti pada Center for Election and   terdiri dari dua kamar yakni, Majelis  menjadi “lawan”. Terlepas dari itu,   menjalin komunikasi yang efektif.
 Political Party FISIP UI  Rendah (House of Commons) dan  media memiliki peran yang penting  Parlemen adalah badan representa­
            Dewan Bangsawan/Majelis Tinggi  dalam kegiatan­kegiatan yang ada  tif yang utama, tanpa ada nya komu­
            (House of Lords). Setiap Rancangan  di Dewan. Kemampuan media un­   nikasi yang jelas maka tidak akan
            Undang­Undang (RUU) yang disah­   tuk mempengaruhi khalayak dalam  ada representasi yang kuat.
            kan membutuhkan Persetujuan       mengkonstruksi dan mendefinisi­
            Kerajaan (Royal Assent) supaya bisa   kan realitas sosial, menjadi alat   Praktik tersebut diatas juga jamak
            menjadi undang­undang baru. Po­   yang seharusnya bisa dimanfaatkan   terjadi di media massa Indonesia,
            sisi Perdana Menteri selaku Kepala   oleh institusi seperti Dewan untuk   tidak heran jika berita seputar DPR
            Pemerintahan Inggris, dipegang    membentuk citra dan membangun  hanya sebatas kasus korupsi, tidak
            oleh seorang anggota parlemen     kepercayaan publik.               ikut sidang, tertidur saat sidang, dan
            yang mampu meraih kepercayaan                                       seterusnya. Jarang ada media yang
            dari mayoritas anggota House of  Dalam riset yang dilakukan oleh  memberitakan rapat­rapat Dewan
            Commons.  Biasanya yang mem­      Hansard Society tahun 2005 di  yang berlangsung hingga dini hari
            peroleh kepercayaan ini adalah pe­  Parlemen Inggris, kebanyakan me­  atau kunjungan­kunju ngan Dewan
            mimpin partai politik mayoritas di   dia yang meliput masih bias dalam   ke daerah dalam rangka penyerap­
            Parlemen.                         pemberitaan mereka. Media cen­    an aspirasi. Sehingga, citra Dewan



                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 124 TH. XLV, 2015  77
   72   73   74   75   76   77   78   79   80