Page 59 - MAJALAH 156
P. 59

citra negaTif tenggelamkan citra positif dpr



                                             pemberitaan beberapa anggota lainnya   berharap  DPR  dapat  fokus  pada
                                             yang cenderung negatif.           masalah pendidikan. Bukan hanya
                                                Mungkin   kita  juga  sebagai  memperbaiki sarana dan prasarananya
                                             masyarakat kedepan ini, khususnya   tetapi juga sistem pendidikan kita.
                                             menjelang Pilkada, bukan saatnya lagi   Bagusnya ujian nasional dikembalikan
                                             menerima bual-bualan dari individu   ke jaman dulu, karena yang paham
                                             yang ingin menjadi anggota dewan.   betul kapasitas siswa – siswi adalah
                                             Tetapi, kita harus memperhatikan   gurunya sendiri. Tidak mungkin

                        Miftahur Rizik       keseriusan mereka berdasarkan kinerja   pertanyaan yang sama dihadapkan
                                             atau visi misinya.                kepada  orang  yang  berbeda,
                                                Sisi lain, sebagai rakyat, saya harapkan   kurikulum saja berbeda belum lagi
                 Menurut pengamatan saya selama   transparansi dana dan kinerja harus jelas.   akses  internet.  Mohon diperhatikan
              ini, bahwa ada banyak anggota DPR   Sebaiknya ada laporan khusus yang bisa   lagi,begitu juga dengan tunjangan
              yang berprestasi dan benar- benar   dibeberkan kepada masyarakat untuk   guru di daerah yang masih minim.
              bekerja, turun langsung ke desa-desa   mengurangi miskomunikasi antara DPR
              bertemu menyerap aspirasi. Namun,   dan konstituennya.                          Miftahur Rizik,
              terkadang hal ini tertutupi dengan   Sebagai mahasiswa, saya juga sangat       Seniman -  Jambi




                 DPR Harus Tetap awasi Implementasi UU PPMI






                                             aturan turunan yg maksimal harus terbit   kepada pihak swasta.  Akibatnya
                                             2 tahun setelah diundangkan.      menimbulkan  banyak   masalah
                                                “Setelah 10 tahun akhinrya UU ini   yang  dihadapi  TKI,  seperti
                                             disahkan  juga,  kami  sangat  menunggu   Pemalsuan dokumen, Biaya tinggi,
                                             UU ini untuk memberi perlindungan   Penampungan  tidak  layak,  Jeratan
                                             kepada  tenaga kerja Indonesia (TKI)   hutang, Perdagangan Orang.
                                             baik sebelum diberangkatkan maupun   Saya  juga  mengapresiasi  rapat-
                                             setelah berkerja,”kata Siti Badriah   rapat pembahsan RUU yang dilakukan
                         Siti Badriah
                                             selaku Koordinasi Advokasi Kebijakan   di  DPR secara  terbuka  sehingga
                 Saya melihat kinerja DPR sudah   Migrant Care.                masyarakat luas bisa memonitor. Saya
              Baik, terlebih setelah diundangkannya   Pasalnya, banyak TKI yang dipaksa   mengapresiasi anggota DPR yang
              perlindungan hukum untuk para   bekerja di luar negeri melalui swasta,   terbuka  dengan memasukkan Migrant
              pekerja migran  di luar negeri pada   dengan orientasi mencari keuntungan.   Care. kami berharap pihaknya hal
              tanggal 25 Oktober 2017 lalu.   Setelah lahir UU ini diharapkan   seperti ini bisa dipertahankan dalam
              Namun, saya berharap DPR RI tetap   Pemerintah memiliki wewenang  lebih   pembahasan RUU lainnya.
              mengawasi implementasi  Undang-  besar untuk  melindungi. Misalnya
              Undang (UU) perlindungan Pekerja   seperti pendidikan dan pelatihan yang           Siti Badriah
              Migran Indonesia (PPMI). Terlebih   seharusnya  menjadi  tanggung  jawab   Koordinator advokasi
              dalam UU ini memandatkan banyak   negara namun malah dilimpahkan          kebijakanMigrant Care



                                                                                                          |  59
                                                                              Edisi : 156 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA  |  59
                                                                              Edisi : 156 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA
                                                                              Edisi : 156 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA  |  59
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64