Page 3 - MAJALAH 112
P. 3
Pengantar redaksi
Pemilu legislatif tanggal 9 April lalu telah terangan, saling jegal. Kenyataan itu diper-
usai dan kita menunggu penetapan hasil kuat lagi oleh penegasan Ketua Dewan Ke-
pemilu secara nasional dan anggota DPR hormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
periode 2014-2019 yang akan dilantik 1 Ok- Jimly Asshiddiqie bahwa, pelaksaan pe-
tober 2014. Pelaksanan pemilu kali berjalan milu kali ini benar-benar kacau. Praktik ke-
lancar, meski menyisakan masalah klasik curangan berlangsung begitu massif dari
yakni kecurangan. Kecurangan itu dimulai Sabang sampai Merauke, bahkan lebih bu-
saat penghitungan suara di Panitia Pemun- ruk dibanding Pemilu 2009.
gutan Suara (PPS) kelurahan dan Panitia
Pemungutan Kecamatan (PPK). Kelurahan Untuk menghindari hal itu, pegamat poli-
dan kecamatan jadi titik krusial kecurangan tik Rafly Harun mengusulkan agar hasil
pemilu penghitungan suara dilaporkan langsung ke
KPU melalu teknik E-Count. Suara dari tiap
Inilah ironi pemilu legislatif 2014. Pe- TPS masuk ke sistem komputerisasi yang
milu sebagai perwujudan pelaksanaan terhubung langsung ke KPU, sehingga tak
demokrasi dan pendewasaan kehidupan ada celah PPS/PPK memanipulasi suara.
berbangsa dan bernegara, ternyata dinodai
berbagai kecurangan. Budaya pragma- Masyarakat harus diberi pengetahuan
tisme dan transaksional kental mewarnai setiap kali pemilu, tentang masa depan
pesta demokrasi kali ini. Para caleg menge- bangsa, tentang menata negara, dan ten-
luhkan politik uang yang kian marak terjadi tang kebutuhan membangun bangsa dan
yang berujung manipulasi suara. negara yang kuat. Di sisi lain, dibuat aturan
main yang keras sehingga politik uang bisa
Sejumlah anggota Dewan merasakan diberangus.
sendiri betapa kecurangan berlangsung
sangat masif. Diantaranya Ketua DPR Mar- Di bidang pengawasan, Parlementaria
zuki Alie, Wakil Ketua DPR Sohibul Iman, melaporkan soal pelaksanaan UN 2014
anggota DPR yang juga Wakil Ketua MPR dan pembatasan konsumsi BBM dengan
Hajrianto Tohari, Aria Bima dan Nurul Arifin system RFID, soal anggaran diturunkan
yang menyebutkan bahwa politik uang kali laporan mengenai temuan BAKN terhadap
ini dua kali lipat lebih tinggi daripada pemilu penyimpangan tunjangan profesi guru serta
sebelumnya. Hajrianto ditawari langsung laporan mengenai RUU Kebudayaan dan
oleh mafia penghitungan suara dan dijanji- RUU KUHAP diturunkan dalam rubrik leg-
kan bisa lolos ke Senayan dengan menye- islasi.
torkan dana Rp300 juta. Jika gagal, si ma- Satu prestasi yang ditorehkan Setjen
fia bersedia mengembalikan dana tersebut DPR yakni dalam rangkaian sidang Asso-
sebesar Rp200 juta. ciation of Secretaries General of Parliament
Kecurangan pemilu kali ini juga dinilai pal- (ASGP), di Jenewa, Swiss dengan meraih
ing brutal, bahkan diibaratkan seperti per- suara terbanyak mengalahkan Yunani dan
ang saudara di Suriah. Persaingan antar India, sehingga Indonesia berhak menjadi
caleg satu partai dilakukan secara terang- anggota Executive Committee ASGP. (mp)
PARLEMENTARIA EDISI 112 TH. XLIV, 2014 3