Page 8 - MAJALAH 112
P. 8
PROLOG
ari masih gelap. Ma- Wawan selalu punya jagoan Saat tiba di TPS, tidak jauh dari
tahari belum menam- sendiri untuk caleg pilihannya. Ia rumahnya, warga sudah berkeru-
pakkan jati dirinya. berharap caleg yang dicoblosnya mun menunggu antrian untuk
Sayup terde ngar azan mampu menjadi wakil rakyat yang mendapat giliran mencoblos. Se-
Hsubuh dari kejauhan. betul-betul memperhatikan nasib bagian warga lainnya memandangi
Pagi itu, terasa berbeda dari biasa- rakyat kecil seperti dirinya. Jarum nama dan wajah para caleg yang
nya. Kalender yang tergantung di jam sudah menujukkan pukul 07:00 ditempel di sebuah papan triplek.
dinding menunjukkan 9 April 2014. pagi dan hari mulai beranjak terang. Sementara panitia pemungutan su-
Tepat di hari pencoblosan. Selepas Wawan sudah mengingatkan ibu ara memanggil warga satu per satu
salat Subuh, seorang pemuda reli- dan adik-adiknya untuk berpartisi- untuk masuk ke bilik suara, menu-
gus dan bersahaja sudah menyiap- pasi memeriahkan hari pemu ngutan naikan hak konstitusional politiknya.
kan segalanya untuk ikut memeriah- suara. Di luar rumah, para tetang- Wawan mendapat giliran kesekian di
kan pesta demokrasi. Wawan warga ganya juga sudah bergegas ke lo- TPS 10, Kelurahan Pakulonan Barat.
Desa Pakulonan Barat, Kabupaten kasi TPS. Suasana pagi itu seperti
Tangerang, Banten, tak pernah ritual hari raya Idul Fitri, masyarakat Usai mencoblos, wawan meng-
golput. berbondong-bondong pergi ke titik hampiri panitia untuk menginfor-
yang sama. masikan bahwa ada 3 adiknya di
8 PARLEMENTARIA EDISI 112 TH. XLIV, 2014