Page 7 - MAJALAH 165
P. 7
Prolog
bermartabat sehingga dari sisi Hal senada diharapkan Wakil Jokowi bersikap berlawanan dengan
kedewasaan politik pemilu yang Ketua DPR RI Utut Adianto, supaya pendukung Capres Prabowo, dan itu
berkualitas. Melalui kontestasi Pemilu serentak damai 2019 sudah sampai bawah, sampai desa.
politik ini muaranya akan memilih mendatang menjadi dambaan “Ini yang harus kita jaga, sampai
pemimpin bangsa dan anggota bagi semuanya. Pasalnya, deklarasi pembelahan ini sampai pada
perwakilan rakyat yang amanah Pemilu damai sudah dihelat oleh permusuhan, bahkan perkelahian. Itu
memperjuangkan peningkatan kedua pasangan Capres-Cawapres yang bahaya sudah sampai ke desa-
kesejahteraan rakyat. dan tokoh-tokoh lintas agama, desa, karena itu ketegasan aparat.
Ketua DPR RI Bambang sementara aparat keamanan juga Namun kita yakin optimis akan
Soesatyo mengakui, panggung menggelar apel mengamankan tetap damai,” ungkap Utut dengan
politik akan diwarnai persaingan pesta demokrasi 5 kotak nanti. menambahkan, masyarakat desa
yang sangat sengit. Seluruh jurus “Kita semua yakin dan berharap memiliki tata nilai guyub rukun dan
dan kemampuan pasti dikeluarkan Pemilu serentak 2019 akan mulus, gotong royong.
untuk meraih kemenangan. Meski dan kita ingin sejuk dan damai. Itu Kemudian, ia membandingkan
demikian, Bamsoet, sapaan akrabnya maunya kita, kendati di lapangan Pilpres 2014 dengan 2019, sekarang
menekankan, elite politik harus agak sulit. Namanya kompetisi yang jauh lebih kondusif. Kalau dulu, cabut
memberi edukasi politik, agar beda dengan lomba. Kalau kompetisi nomor saja panasnya bukan main,
Pemilu ini bisa dilaksanakan dengan itu ada kompetensi, karena rivalitas sekarang sudah cukup mending.
hanya dua pasang calon maka pasti
bahagia. Tak ada gesekan-gesekan hanya dua pasang calon maka pasti Katakanlah nanti ada titik terpanas,
yang membuat sesama anak bangsa tajam,” ungkap Utut. tapi akan turun lagi. Terutama
tajam,” ungkap Utut.
saling tempur. Ini hanya sebuah elite-elite itu, jangan mengelurkan
permainan. Setelah permainan ucapan-ucapan yang sifatnya
ini selesai, kita sama-sama lagi provokatif.
membangun bangsa. Khususnya perang di media
Disebutkan bahwa konsekuensi sosial kini lebih tajam. Karena itu
dari Pemilu serentak atau dikenal Utut menegaskan, itu domain aparat
pemilu lima kotak yang akan digelar penegak hukum. Di medsos tidak
pada 17 April 2019 itu pembiayaannya ada tatap muka, maka ke depan
pun cukup menguras keuangan aparat harus berani mengambil
negara. Setidaknya Rp 38,2 trliun sikap tegas terhadap orang-orang
anggaran Pemilu serentak yang yang menggunakan medsos untuk
sudah dikeluarkan pemerintah mengacaukan.
dari APBN. Anggaran sebesar itu Dalam catatan Perkumpulan
didistribusikan ke KPU, Bawaslu, dan untuk Pemilu dan Demokrasi
Polri. (Perludem), tantangan pemilu dan
“Sebagai pimpinan DPR demokrasi antara lain, kerangka
saya berharap, Pemilu ini hukum pemilu belum sepenuhnya
betul-betul efektif dan menjamin pemilu demokratis
berkualitas, bahkan Karena itu yang perlu dijaga, dan melindungi hak pilih warga,
menjadi contoh ketegasan aparat kepada semuanya menguatnya dinasti oligarki yang
demokrasi di dunia. berlaku adil, yang melanggar cenderung korup dan politik
Pemilu serentak ini diproses hukum. Suasana kondusif transaksional, dimana uang semakin
bisa kita laksankan sulit tercipta manakala pelanggar- dominan, politik dibuat sangat mahal.
dengan baik, tanpa pelanggar itu dibiarkan. “Jadi perlu Sedangkan tantangan Pilkada
ada gesekan yang sekali komitmen. Saya sudah melihat dan Pemilu Indonesia, diantaranya
berarti,” aku mantan Panglima TNI, Kapolri dan aparat ketika fakta tidak lebih penting
Ketua Komisi III DPR ini. penegak hukum sudah sepakat daripada emosi yang memengaruhi
Bamsoet, menyerukan untuk menjaga Pemilu damai, adil pembuatan keputusan atau
agar politik identitas dan obyektif,” jelasnya. kebijakan. Selain itu keberlimpahan
dilawan habis-habisan, karena Menurut Pimpinan DPR RI dari informasi diikuti penyebaran kabar
mengancam persatuan bangsa. Fraksi PDI Perjuangan ini, dari sisi bohong (hoaks), berita bohong
Hoaks dan ujaran kebencian garansi sudah dimaklumatkan, (fake news) dan ujaran kebencian.
yang kerap mewarnai sosial tinggal di lapangannya. Dalam hal Tak kalah penting, mentalitas
media selama kampanye juga ini yang berperan banyak adalah siap menang tetapi tidak siap
harus diperangi. Dia ingin Pemilu elite partai atau nasional, mereka kalah. Berbagai tantangan inilah
serentak kali ini bersih dari isu mencontohkan dalam perilaku itu yang perlu diantisipasi sehingga
WEVE HER OSRǼMO WSWMEP VEO]EX akan jadi teduh di bawah. Sekarang pemilu serentak 2019 berlangsung
harus merasakan betul dampak ini pembelahan sudah sampai aman, tenteram dan damai serta
kebahagiaan pemilu kali ini. bawah, yang mendukung Capres berkualitas. Semoga! MP,MH/SF
165 XLVIII 2018 PARLEMENTARIA 7