Page 31 - MAJALAH 182
P. 31

PR OFIL





            pebasket internasional tersebut
            dan bercita-cita ingin menjadi
            pebasket seperti Jordan. Apalagi,
            basket adalah olahraga tim yang
            difavoritkannya. Cita-cita ini juga
            tak kesampaian. Basket akhirnya
            hanya jadi olahraga hobi yang
            sangat disuka Budi kecil hingga
            dewasa.
              Sementara di sekolah, Budi suka
            sekali pelajaran sejarah. Mata
            pelajaran Pendidikan Sejarah
            Perjuangan Bangsa (PSPB) dan
            Pendidikan Moral Pancasila (PMP)
            adalah salah satunya. Setamat
            SD, ia melanjutkan ke SMP Pelita
            Harapan di Tangerang, Banten.
            Satu tahun di sekolah ini, Budi
            kemudian hijrah bersekolah di     Pelestarian lingkungan jadi komitmennya. Budi saat diwawancara eksklusif diruang kerjanya. Foto: Dok/Man
            Singapura. Hijrah melanjutkan
            pendidikan ke negeri jiran        Harvard, Amerika, selepas          Tahun 2001 lulus SMA, Budi
            tersebut merupakan keputusan      menjabat Gubernur BI.            langsung mendaftar kuliah di
            orangtuanya.                       Di Amerika. Budi muda           Clark University, Massachusetts.
              Awalnya, Budi kecil merasa      bersekolah di Berkshire School,   Ketika itu dia pilih jurusan
            sedih harus terpisah dengan       Sheffield Massachusetts.         Hubungan Internasional. Di
            keluarga tercinta. Tapi, keputusan   Berbeda dengan Singapura, di   jurusan ini, ia belajar ilmu politik,
             sudah diambil. Ia pun tinggal    sekolah ini, mayoritas siswanya   sejarah, filosofi, sampai ekonomi.
              di asrama sekolah dan mulai     berkewarganegaraan Amerika.      Bersama keluarga, Budi memang
              beradaptasi hidup dengan        Tidak terlalu banyak siswa       sering berdiskusi dan bertukar
               sahabat-sahabat barunya        dari negara lain. Dalam sesi     pikiran tentang politik mutakhir,
               dari berbagai negara. Rindu    wawancaranya kepada M. Husen     ekonomi, dan sejarah. Ia merasa
               Tanah Air masih menghantui     dari Parlementaria, Budi mengaku,   cocok dengan jurusan ini.
                pada awal kehidupannya        “Saya bersyukur orangtua
                di Singapura. Ini transisi    memberi kesempatan belajar di    PANGGUNG POLITIK
                hidup yang tidak mudah        luar negeri. Saya belajar nilai-nilai   Cita-cita sewaktu kecil ingin
                 baginya. Namun, seiring      kebersamaan yang mungkin tidak   menjadi pilot jet tempur atau
                 waktu ia akhirnya begitu     saya dapatkan kalau saya masih   pebasket profesional tak menjadi
                 cair beradaptasi dengan      sama orangtua. Sejak kelas II SMP   kenyataan. Namun, ketertarikan
                lingkungan barunya itu.       saya sudah hidup sendiri.”       pada dunia politik jadi nuansa
                Bersahabat dengan anak-        Kali ini, Budi hidup tak jauh dari   baru hidupnya saat duduk di
            anak dari berbagai kultur negara,   keluarganya. Ia tinggal di asrama,   bangku kuliah. Pemuda Budi
            memberinya banyak wawasan. Itu    dekat Boston. Pengalaman hidup   mulai fokus pada studi ilmu
            memperkaya pandangan hidup        di Singapura, memudahkan Budi    politik di kampusnya. Kapasitas
            seorang Budi kecil. Kakak kelasnya   bergaul dengan teman-teman    intelektualnya juga kian terasah
            di sekolah ini adalah Menteri     barunya di SMA tersebut. Apalagi,   di sini.
            Pendidikan dan Kebudayaan         Budi memang sosok yang mudah       Bicara politik tak asing baginya.
            Nadiem Makarim. Tiga tahun di     bergaul dan komunikatif. Yang    Apalagi lingkungan keluarganya
            Singapura, kemudian ia hijrah     jadi tantangan di Amerika adalah   sangat dekat dengan panggung
            lagi ke Amerika Serikat untuk     iklimnya yang jauh berbeda       politik nasional. Ayahnya pernah
            melanjutkan sekolah tingkat atas.   dengan Singapura. Di sini ada   menjadi birokrat. Bahkan,
            Pilihannya ke negeri Paman Sam    musim dingin. Saat musim dingin   pamannya Prabowo Subianto
            itu, lantaran pada 1998 ayahnya   tiba, justru menimbulkan rasa    adalah pendiri Partai Gerakan
            kebetulan mengajar di Universitas   rindu pada kampung halaman.    Indonesia Raya (Gerindra).



                                                                        TH. 2020      EDISI 182      PARLEMENTARIA        31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36