Page 35 - MAJALAH 182
P. 35

KUNKER





                                                                               PENELANTARAN LAHAN DI NTB
                                                                               Sementara itu di Nusa Tenggara
                                                                               Barat (NTB) Wakil Ketua Komisi
                                                                               II DPR RI Yaqut Cholil Qoumas
                                                                               menyayangkan sekitar 21.467,675
                                                                               hektar lahan investasi di NTB
                                                                               yang ditelantarkan investor.
                                                                               Menurutnya, Pemerintah Provinsi
                                                                               dan masyarakat NTB sangat
                                                                               dirugikan dengan banyaknya
                                                                               lahan yang ditelantarkan oleh para
                                                                               pemegang izin tersebut.
                                                                                 “Nanti kita akan cari
                                                                               (solusinya), kita bicarakan dengan
                                                                               Kementerian ATR (Agraria dan
                                                                               Tata Ruang)/ Badan Pertanahan
            Tim Panja Seleksi Penerimaan CPNS 2019-2020 saat kunspek di Kantor Regional XII BKN Pekanbaru Provinsi Riau.    Nasional (BPN) terkait hal ini.
            Foto: Devi / MAN
                                                                               Karena sayang sekali, banyak
                                                                               sekali, ratusan ribu hektar tanah
            bisa menikmati hasilnya di        nanti akan lebih mahal bayar     terlantar di NTB,” ucap Cholil di
            kemudian hari,” ujarnya.          pajaknya, dibandingkan           Kanwil BPN NTB, Mataram.
                                              pendaftarannya. Sehingga           Politisi PKB itu mengatakan,
            PARTISIPASI PROGRAM PTSL          masyarakat masih enggan untuk    sangat disayangkan ratusan
            RENDAH                            mendaftarkan tanahnya, bahkan    ribu hektar lahan investasi
            Tingkat partisipasi masyarakat    mensertifikatkannya.             itu tak dimanfaatkan oleh
            mendaftarkan tanahnya pada         “Tapi karena ini sebuah bentuk   para pemegang izin. Lahan
            program Pendaftaran Tanah         pelayanan terhadap warga negara,   tersebut apabila dimanfaatkan
            Sistematis Lengkap (PTSL) di      tetap harus kita lakukan. Kita   untuk pemberdayaan ekonomi
            Kabupaten Wakatobi masih relatif   mesti berpikir untuk 20 tahun   masyarakat, maka akan jauh
            rendah. Wakil Ketua Komisi II     yang akan datang. Jangan sampai   sangat berarti daripada dibiarkan
            DPR RI Saan Mustopa menilai       masyarakat sudah ada persoalan,   begitu saja. “Ini sangat menjadi
            masyarakat Wakatobi masih         baru mereka mendaftarkan         masukan berharga anggota Komisi
            memandang bahwa tanah belum       tanahnya. Kita tentu harus       II DPR RI, dan  akan disampaikan
            punya nilai harga, jauh berbeda   memastikan ke depan tidak ada    dalam rapat pengawasan bersama
            dengan masyarakat di Jawa.        permasalahan terkait tanah,”     kementerian terkait di Jakarta,”
               “Di Jakarta, daerah Menteng,   harapnya.                        jelasnya.  l afr,dep,jk/es
            harga tanah permeternya mungkin
            sekarang mencapai Rp 150 juta.
            10 meternya saja sudah Rp 1,5
            miliar. Nilai tersebut dibandingkan
            di Wakatobi mungkin bisa beli
            ratusan hektar. Karena harganya
            tinggi, maka antusiasme
            masyarakat untuk mendaftarkan
            tanah juga tinggi,” ungkap Saan
            di Wakatobi, Sulawesi Tenggara,
            Kamis.
              Politisi Fraksi Partai Nasdem
            ini memandang, masih ada
            kekhawatiran dari masyarakat
            jika mendaftarkan tanahnya
            maka akan dikenakan biaya
            pajak. Mereka berpandangan,
                                              Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa saat kunjungan kerja di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Foto: Jaka/MAN


                                                                         TH. 2019      EDISI 171      PARLEMENTARIA     35
                                                                        TH. 2020      EDISI 182      PARLEMENTARIA                        35
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40