Page 67 - MAJALAH 182
P. 67

D APIL




            Perjuangkan                                                        sekolah agama. Pasalnya, sekolah
                                                                               agama kerap merasa dianaktirikan
            Kesejahteraan                                                      dibanding sekolah umum.
                                                                               Contohnya seperti pemberian
                                                                               bantuan atau fasilitas.
                                                                                 “Di sekolah agama itu santri-
            Guru Honorer                                                       santri itu diajarkan nilai-nilai

                                                                               kejujuran dan kemandirian, yang
                                                                               tidak selalu diajarkan di sekolah-
            Kesejahteraan guru                      Bahkan ada guru honorer    sekolah umum. Tapi mereka
                                                                               diberlakukan tidak sama dengan
                                                    yang sudah mengabdi
            honorer menjadi salah hal               selama 35 tahun, tapi      sekolah umum. Sehingga mereka
            yang menjadi perhatian                  belum diangkat menjadi     meminta adanya keadilan pada
            Anggota Komisi VIII DPR          “ASN. Honor mereka juga           sarana dan prasarana. Fasilitas
            RI Achmad saat mengisi            hanya Rp 300 ribu per bulan, tapi   untuk belajar mengajar mereka
                                                                               juga minim, sehingga mereka
                                              tanggung jawabnya berat untuk
            kegiatan di daerah pemilihan      mendidik murid,” kata Achmad     menuntut adanya keadilan,” tutur
            (dapil) Riau I, pertengahan       kepada Parlementaria, baru-baru ini.   Achmad.
            Februari lalu. Guru honorer       Guru-guru itu berasal dari berbagai   Selain itu, menyerap aspirasi dari
            itu menginginkan agara            tingkatan, seperti guru SD, SMP,   masyarakat adat. Mereka meminta
                                                                               agar kearifan lokal Provinsi Riau.
                                              SMA, termasuk dari madrasah.
            Presidens Joko Widodo              Selain itu, politisi Partai Demokrat   Salah satu langkah yang diambil
            mengangkat mereka menjadi         itu juga mengunjungi beberapa    dengan memasukkan kurikulum
            Aparatur Sipil Negara (ASN).      pondok pesantren (ponpes) di dapil   tentang kearifan lokal di sekolah-
            Apalagi mereka mengabdi           Riau I yang meliputi Pekanbaru,   sekolah. Achmad memastikan
                                                                               sejumlah kabupaten dan kota di
                                              Siak, Rohul, Rohil, Kepulauan
            selama puluhan tahun.             Meranti, Bengkalis dan Dumai. Saat   Riau sudah memiliki kurikulum
                                              bertemu dengan pengurus ponpes   tentang kearifan lokal untuk
                                              dan santri, mereka menginginkan   diajarkan kepada murid-muridnya.
                                              adanya keadilan perhatian kepada   l  sf/es


































            Anggota DAnggota DPR RI Achmad bersama pengasuh dan santri di salah satu Pondok Pesantren di dapilnya. Foto:  ist/Man


                                                                         TH. 2019      EDISI 171      PARLEMENTARIA     67
                                                                        TH. 2020      EDISI 182      PARLEMENTARIA                        67
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72