Page 36 - MAJALAH 159
P. 36
PROFIL
Masih diingatnya, diantara keempat merupakan salah satu organisasi catur
saudara kandungnya ia yang tergolong internasional. Beberapa tahun kemudian,
tidak terampil dalam beberapa tepatnya pada tahun 1985 di saat
permainan yang sempat diajarkan sang usianya masih belum genap 21 tahun,
ayah ketika itu. Sebut saja permainan Utut berhasil mewujudkan mimpinya
kelereng atau gundu, dan layang- menjadi GM (Grand Master) termuda se-
layang. Utut mengaku tidak terampil Asia Tenggara.
dalam memainkan dua permainan yang Utut pun pernah menyandang
menjadi favorit anak laki-laki saat ini. Hal gelar olahragawan terbaik Indonesia
yang berbeda ketika sang ayah, Ngatidjo di tahun 1995, ketika masuk ke dalam
Adiprabowo memperkenalkannya pada kelompok elit 60 pecatur top. Dimana
permainan catur. Entah kenapa Utut ketika itu ia berhasil menjuarai Zona Asia
kecil malah lebih tertarik dan mudah Pasifik di Genting Highland, Malaysia
mempelajarinya. Hingga kemudian ia dan menyandang predikat Super Grand
terus mengenal lebih jauh catur dari Master dengan peringkat Elo 2.600, Dua
sang kakak. tahun kemudian, ia mencapai prestasi
“Main gundu jarak beberapa terbaiknya dengan menduduki peringkat
sentimeter saja saya tidak bisa, 39 dunia dengan Elo rating 2615.
begitupun bermain layang- Prestasi Utut tersebut tentu tidak
layang, saya sama sekali tidak bisa hanya membuat bangga diri dan
menerbangkannya. Mungkin karena keluarganya saja, melainkan juga
itulah Allah SWT kemudian memberikan seluruh masyarakat Indonesia. Betapa
keahlian lain pada saya, yakni bermain tidak, ,disetiap kejuaraan yang diikutinya
catur,” kisahnya. bendera Merah putih selalu ada di
foTo : ANDRI/IW delapan tahun, ia mulai memperdalam diraihnya, diantaranya Para Krida
depannya.
Di tahun 1973, saat usianya genap
Sejumlah penghargaan pun pernah
catur dalam sebuah Klub Catur
Kencana Chess Club. Di tahun yang
sama, ia mulai menjajal ketrampilannya Pratama dan Menteri Pemuda dan
olahraga, Parama Krida Utama 1995 dari
judicial review undang-undang tersebut. menjalankan bidak-bidak catur dalam Presiden Indonesia. Serta di tahun 2011
Padahal sejatinya judicial review sebuah kejuaran catur profesional di lalu, Utut berhasil memperoleh Pin Emas
terhadap sebuah undang-undang baru Jakarta. Siapa sangka dalam lomba dari Kementerian Pemuda dan olahraga
boleh dilakukan ketika sebuah undang- catur pertamanya, tepatnya di kejuaraan sebagai mantan atlet yang sukses dalam
undang itu berlaku, yakni tiga puluh hari catur junior se-DKI Jakarta itu ia berhasil karirnya.
setelah disahkan. masuk dalam peringkat ke-15 dari 45
“Berdasarkan undang-undang, peserta. Tentu sebuah prestasi yang Pendidikan Akademis Vs
ada sembilan lembaga tinggi negara, cukup menggembirakan bagi seorang Catur
Presiden, DPR, MPR, BPK dan KY, MK pemula ketika itu. Dalam bidang akademis, meski hari-
dan seterusnya. Kalau diantara pimpinan Hal itupun semakin memacu Utut harinya disibukan dengan berlatih dan
lembaga negara ini ada kesepahaman kecil untuk semaki giat berlatih. Terlebih sejumlah kejuaraan catur baik tingkat
itu kan sangat ideal untuk negeri ini. lagi ketika Sang Ayah menghadiahinya nasional maupun tingkat dunia, Utut
Tidak bisa dipimpin oleh satu orang saja. buku My 60 Memorable Games karangan tidak pernah mengesampingkan bidang
Singkatnya antar lembaga ini harus ada pecatur dunia Bobby fisher. Dari situlah akademisnya. Ia bahkan termasuk siswa
koordinasi dan kerja sama yang baik ia melahap semua teori dan teknik yang memiliki “otak encer” alias cerdas.
demi kemajuan bangsa dan negara. memainkan bidak. Dan singkat cerita, di Pasalnya ia selalu mendapat nilai
Semoga ke depan hubungan DPR usianya yang belum genap enam belas yang cukup memuaskan, sehingga ia
dengan lembaga tinggi negara lainnya tahun ia berhasil menjadi juara nasioal. selalu berhasil mengenyam pendidikan
akan semakin baik,” pungkasnya. Dan pada tahun 1979 untuk pertama di sekolah negeri yang notabene
kalinya Utut mengharumkan nama merupakan sekolah favorit ketika itu.
mengenal dan bangsa lewat permainan catur. Ketika Usai lulus dari sekolah dasar negeri
memperdalam Catur itu ia meraih juara II dunia di Puerto Blok B II Pagi di Jakarta Selatan, ia
Meski sudah menjadi politisi handal Rico. Tak heran jika kemudian ia sempat diterima untuk melanjutkan sekolah
yang akhirnya memimpin sebuah mendapat julukan “Si Anak Ajaib”. di SMPN 12 Wijaya, Jakarta Selatan.
lembaga legislatif, namun siapa sangka Tahun 1982 kiprah Utut dalam Begitupun ketika duduk di sekolah
jika sejak kecil ia tidak pernah berpikir olahraga Catur semakin bersinar, menengah atas, Ia diterima untuk
untuk menjadi seorang politisi. Utut ia berhasil meraih gelar master mengenyam pendidikan di SMAN 6
mengaku tidak ada yang berbeda dari nasional. Selang satu tahun kemudian, Bulungan (saat ini di Jalan Mahakam-
dirinya dan anak-anak lain seusianya ia menyandang fIDE (federation red) Jakarta Selatan. Kebimbangan
ketika itu. Bermain, belajar dan mengaji. internationale des Echecs) Master. fIDE terjadi ketika Utut memasuki masa
36 PARLEMENTARIA 159 XLVIII 2018

