Page 68 - MAJALAH 95
P. 68
terdapat unit usaha koperasi di Wisma Kopo Cisarua, Bogor,
unit usaha jasa catering dan toko cenderamata
Rahmad Budiaji mengatakan, koperasi yang sehat yaitu
koperasi yang mandiri dan mampu bersaing secara terbuka.
Artinya walaupun Koperasi dapat dukungan dari pembina
akan tetapi untuk usahanya Koperasi tidak memonopoli, tidak
memikat mitra-mitra strategis termasuk di lingkungan Sekre-
tariat Jendral DPR-RI, Baik fotocopy, travel, catering. “Koperasi
tetap bersaing, tidak memaksa untuk bekerja sama dengan Ruang kantin Pujasera di lingkungan gedung DPR RI yang dikelola oleh Koperasi DPR RI
koperasi,”paparnya.
Dia mengharapkan, Komisi-Komisi, yang ada di kelengka- Ketua Koperasi menegaskan, pengurus juga akan meran-
pan Dewan memiliki orientasi untuk membesarkan Koperasi, cang jaminan asuransi sekalian investasi. Gagasan pengurus
memakmurkan Koperasi. Karena apa yang dikelola dari agar anggota memperoleh jaminan masa depan apabila
Koperasi akan kembali untuk anggota dalam bentuk kese- pensiun kelak. Terdapat dua masalah yaitu internal koperasi
jahteraan. dan tantangan yang ada di perusahaan asuransinya. “Kalau di
Menurutnya, terdapat kesejahteraan dan manfaat yang perusahaan asuransinya dia belum mempunyai pola kerjasama
bisa diterima langsung anggota seperti Asuransi Takaful. Hal kelompok organisasi untuk mewadahi investasi link asuransi
itu merupakan bentuk kesejahteraan di bidang kesehatan dari karena mereka masih individual,”paparnya.
Koperasi bukan dari dinas. “Selain itu juga ada dana pendidi- Kedua, ketika individual ini dimasukkan kedalam Koperasi
kan yang tiap tahun diberikan ke angggota memang nilainya kemampuan anggaran Koperasi untuk investasi kesehatan
belum seberapa dan ini tidak diserahkan langsung, namun yang link masih kurang sarat minimalnya. Jadi harus ada sarat
dana tersebut dimasukkan ke simpanan anggota,”ujarnya. pengeluaran 200 ribu. Koperasi baru sekitar 30 ribu jadi selisi-
Dijelaskan juga bahwa alokasi dana pendidikan ini masih hnya masih besar. “Sebagai visi dan dan pemikiran kedepan
distribusikan secara merata ke anggota tiap tahunnya, satu layak untuk terus di kembangkan karena kelak ketika pegawai
anggota dengan anggaran sejumlah 100 ribu rupiah telah ini pensiun mereka tidak hanya menerima dana pensiun tetapi
meningkat menjadi 300 ribu rupiah. Dana tersebut, lanjut Aji, juga investasi yang sudah diberikan semenjak aktif menjadi
telah diberikan secara merata dari tingkat SD sampai dengan anggota Koperasi,”ujarnya.
kuliah. Saat ini, lanjut Aji, para anggota telah menerima man-
faat langsung dari asuransi kesehatan Takaful. “Jadi asuransi
Pengembangan Bisnis kesehatan itu akan diterima pada saat dia sakit,”paparnya.
Sesuai amanat anggota dalam Rapat anggota khusus Sedangkan investasi diharapkan dapat diterima pada saat
tahun lalu, Aji menuturkan, pengurus sudah membentuk tim pensiun, dan masih mengcover kesehatannya sampai 90
kajian kelayakan studinya untuk memiliki wisma sendiri, serta tahun. Hal tersebut masih merupakan gagasan dan menjadi
mengembangkan usaha minimarket di luar komplek DPR. mimpi pengurus.
Untuk tahun ini, pengurus sudah mendapatkan be- Rahmad Budiaji mengatakan, targetnya dirinya akan mem-
berapa pilihan, yaitu mengadakan penjajakan dari hasil studi buat Koperasi lebih baik lagi dan secara sistemik mempunyai
kelayakannya yang nantinya akan diimplementasikan. Tahun dasar untuk lebih berkembang. “Jadi pada saat penyampaian
ini, lanjut Aji, baru ada alokasi anggaran Rp. 900 juta rupiah, visi misi pun saya tidak menjanjikan apa-apa melainkan Ko-
untuk dua opsi usaha antara lain pembuatan wisma dan toko perasi yang lebih baik lagi,”lanjutnya.
diluar kompleks. Koperasi, lanjut Aji, merupakan milik anggota, besar dan
Menurutnya, rencana selanjutnya koperasi akan melakukan kecilnya organisasi itu karena partisipasi anggota, karena itu
studi brand marking ke Koperasi Cipaganti, bahkan apabila dia mengajak semuanya untuk bersama-sama membesarkan
dapat bekerjasama dengan Cipaganti yang berbisnis tentang Koperasi, dengan cara mengikuti aktifitas Koperasi dengan
transportasi. “Pengurus dan Pembina yaitu Sekjen DPR dalam menyimpan uang di simpanan “Sijago.”
konteks bisnis semangatnya adalah mandiri dan bersaing. Sijago adalah model simpanan yang mirip deposito di
Kalau kita bekerja sama dengan pemerintah akan selalu perbankan memiliki jangka waktu 3, 6 dan 12 bulan. Semen-
memperhatikan pengadaan barang dan jasa di lingkungan tara kelebihan dari simpanan sijago ini adalah memberikan
Sekjen. Koperasi tidak main-main dalam pengadaan barang di jasa lebih besar dibanding Bank Mandiri 1 persen diatas Bank
lingkungan Sekjen pada khususnya,”katanya. Mandiri, dan tidak dikenakan pajak sampai dengan 200 juta,
Selain itu, lanjut Aji, Koperasi sudah mengkaji kemungki- dengan minimal simpanan 1 juta rupiah.
nan berbisnis pom bensin dan money changer. Pasalnya, se- Aji mengharapkan, modal koperasi semakin besar diban-
tiap anggota dewan melakukan kunjungan bilateral atau studi dingkan harus meminjam ke perbankan, karena itu diharapkan
banding ke luar negeri maka di perlukan transaksi money partisipasi dari anggota yang lebih besar lagi sehingga dapat
changer karena anggaran APBN adalah rupiah sedangkan memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh anggota
untuk perjalanan keluar negeri adalah dolar. Koperasi Setjen DPR RI. (Spy).
| | PARLEMENTARIA | Edisi 95 TH. XLII, 2012 |
| PARLEMENTARIA | Edisi 95 TH. XLII, 2012 |
| PARLEMENTARIA | Edisi 95 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA | Edisi 95 TH. XLII, 2012 | |
TH. XLII, 2012 |
ARIA |
Edisi 95
P
| PARLEMENTARIA | Edisi 95 TH. XLII, 2012
ARLEMENT