Page 17 - MAJALAH 204
P. 17
2021
2021
PIMPINAN DPR
salah satunya dengan bagaimana
meningkatkan minat baca masyarakat.
“Tingkat literasi kita bisa meningkat.
Ironis sekali kalau melihat data tingkat
literasi kita dibandingkan beberapa
negara lainnya,” ujar Gus Muhaimin.
Demi menciptakan SDM unggul,
Gus Muhaimin mendorong Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi (Mendikbudristek)
Nadiem Makarim agar berkomitmen
melakukan percepatan penuntasan
buta aksara di Indonesia sesuai
target yang telah ditetapkan, yaitu
capaian angka melek aksara untuk
usia 15-59 tahun di atas 98 persen.
Diketahui, hampir tiga juta Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar saat bersilaturahmi dengan ulama, kiai dan tokoh masyarakat Brebes-Tegal.
Foto: Oji/nvl
penduduk Indonesia saat ini masih
buta aksara, dan sebagian wilayah
Indonesia memiliki persentase buta ATASI KEMISKINAN EKSTREM miskin ekstrem untuk meningkatkan
aksara di atas rata-rata nasional, Kemiskinan ekstrem masih menjadi kapasitas ekonominya.
yaitu Papua (22,03 persen), Nusa tantangan berat dalam pembangunan
Tenggara Barat (7,52 persen), manusia Indonesia. Merujuk pada TOPANG KEKUATAN EKONOMI
Sulawesi Barat (4,46 persen), Nusa data Badan Pusat Statistik (BPS), BARU DENGAN MELEK TEKNOLOGI
Tenggara Timur (4,24 persen), angka kemiskinan ekstrem mencapai Gus Muhaimin mendorong agar santri
Kalimantan Barat (3,54 persen), 10,86 juta jiwa, atau sebanyak tidak lengah menjadi bagian bangsa
Jawa Timur (3,21 persen), Sulawesi empat persen dari jumlah penduduk Indonesia dalam menjaga kesucian
Tenggara (2,47 persen), Jawa Indonesia. Gus Muhaimin menyoroti hati dan akhlak, berpegang teguh pada
Tengah (2,03 persen), dan Papua fakta masih adanya kemiskinan akidah, nilai, dan ajaran Islam rahmatan
Barat (1,77 persen). ekstrem tersebut. Dia mengajak lil alamin serta tradisi luhur Bangsa
Politisi Partai Kebangkitan semua pihak bahu membahu Indonesia.
Bangsa (PKB) tersebut meminta mengatasinya. Gus Muhaimin, sapaan akrabnya,
Kemendikbudristek berkoordinasi “Miskin ekstrem ini keadaan menyampaikan hal tersebut saat
dengan pemerintah daerah yang harus kita antisipasi bersama, menghadiri Refleksi Hari Santri Nasional
untuk berupaya memberantas terutama NU. Saya mendapat laporan (HSN) 2021, di kediaman Pengasuh
buta aksara di Indonesia dengan di Kabupaten Brebes ini masih ada Ponpes Al Madina Gunungpati
cara meningkatkan literasi yang warga miskin ekstrem, dan itu nyata,” Semarang, Habib Umar Muthahar,
difokuskan pada daerah tertinggal, kata Gus Muhaimin saat menghadiri akhir Oktober 2021. Peringatan Hari
terdepan, dan terluar (3T), sebab Silaturahim Ulama se-Brebes dan Santri sendiri diperingati setiap tanggal
daerah tersebut sulit dijangkau, Tegal, di Brebes, Jawa Tengah, 22 Oktober, dimana pada tahun 2021
terutama di masa pandemi Covid-19. pertengahan Oktober 2021. mengusung tema “Santri Siaga Jiwa dan
Selain itu, program Keaksaraan Gus Muhaimin menambahkan, Raga”.
Usaha Mandiri (KUM) yang bertujuan secara umum terdapat dua kelompok Gus Muhaimin berharap, santri dan
untuk meningkatkan kemampuan besar kebijakan penanggulangan pesantren dapat terus menjadi kekuatan
masyarakat dalam berusaha dan kemiskinan yang menjadi kunci dalam besar bagi negara, sumber inspirasi
mencari informasi lewat koran upaya penurunan angka kemiskinan sekaligus salah satu sumber kehidupan
atau buku yang bisa meningkatkan ekstrem. Pertama, kelompok bagi bangsa Indonesia. Karena itu,
kesejahteraan kehidupannya, serta kebijakan dalam mengurangi beban dia berujar, santri perlu menekankan
Program Multikeaksaraan yang pengeluaran kelompok miskin dua hal. Pertama, santri harus menjadi
berorientasi pada profesi, keahlian ekstrem melalui bantuan sosial dan penopang kekuatan ekonomi baru.
dan pekerjaan, budaya, sosial dan subsidi. Kedua, kelompok kebijakan “Kenapa? Karena sekarang ini semua
politik, kesehatan dan olahraga, dan pemberdayaan dalam rangka rontok. Dan peran santri sangat
pengetahuan teknologi. meningkatkan produktivitas kelompok dibutuhkan saat ini,” ucapnya. l eko/es
TH. 2021 EDISI 204 PARLEMENTARIA 17