Page 19 - MAJALAH 204
P. 19

2021
                                                                                                              2021
                                                                                       KOMISI I





            ayat (2) UU Nomor 11 Tahun 2020
            tentang Cipta Kerja. Adapun batas
            penghentian siaran TV analog pada 2
            November 2022.
              Kominfo menetapkan tiga tahapan
            dan jadwal penghentian siaran
            televisi analog dan ASO yaitu tahap
            pertama 30 April 2022, tahap kedua
            25 Agustus 2022 dan tahap ketiga 2
            November 2022.
              Hingga saat ini, tercatat 277
            lembaga penyiaran atau 39,74 persen
            dari total yang sudah menyediakan
            siaran digital. Kominfo memberikan
            keleluasaan kepada lembaga
            penyiaran untuk mengatur waktu
            beralih ke siaran digital menurut
            perencanaan masing-masing, selama
            dilakukan sebelum ASO.

            BERUPAYA SELESAIKAN RUU PDP
            DAN RUU PENYIARAN
              Sementara itu, di bidang legislasi,
            Komisi I DPR RI telah melaksanakan
            konsinyering pembahasan Rancangan
            Undang-Undang (RUU PDP) tentang   Pimpinan Komisi I DPR RI saat uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI. Foto: Arief
            Pelindungan Data Pribadi. Namun,
            konsinyering ditutup dengan tidak   internasional, yaitu General Data   TV digital. Kendati pembahasannya
            tercapainya titik temu antara Panja   Protection Regulation (GDPR).   dimulai dari awal, pembahasan RUU
            Komisi I dengan Pemerintah.        Anggota Komisi I DPR RI Bobby   Penyiaran dengan status ASO akan
              Menurut Wakil Ketua Komisi I DPR RI   Rizaldi mengatakan jika berkaca pada   mempermudah proses penyusunan
            Abdul Kharis, terdapat perbedaan sikap   negara lain, otoritas pengawas data   RUU. Salah satu yang menjadi
            antara Komisi I DPR dengan Pemerintah   pribadi berada di lembaga independen.   perhatian yaitu melahirkan regulasi
            terkait penempatan lembaga otoritas   Sebab, lembaga ini akan bertugas   untuk media baru seperti Over The Top
            pengawas data pribadi. Awalnya,   mengawasi data pribadi yang ada   (OTT).
            Komisi I dan Pemerintah memiliki   di lembaga swasta maupun publik.   “Pada prinsipnya, DPR RI
            kesepahaman bahwa DPR dan         Lembaga ini jugalah yang akan    menginginkan konten penyiaran yang
            pemerintah menghendaki lembaga    mewakili Indonesia jika terjadi masalah   lebih variatif, lebih banyak pemilik
            yang bertanggung jawab langsung   kebocoran data yang memerlukan   stasiun televisi, diversity of content dan
            kepada presiden.                  perlindungan di luar negeri.     diversity of ownership. Hal ini bertujuan
              Namun, saat dalam pembahasan,    Adapun, saat ini Komisi I sedang   agar keberagaman kepemilikan dan
            Panja Pemerintah yang dipimpin    mengupayakan titik temu dengan   keberagaman isi bagi pemirsa dapat
            oleh Dirjen Aptika Kominfo tidak   pemerintah terkait keberadaan   menjadi referensi tayangan yang lebih
            konsisten dengan kesepahaman      pengawas independen sehingga     kaya dan berkualitas,” ucap Wakil
            yang sudah disepakati sebelumnya.   pembahasan RUU dapat dilanjutkan.   Ketua Komisi I DPR RI Anton Sukartono.
            Panja pemerintah justru mengajukan   Selain RUU PDP, Komisi I juga
            konsep lembaga yang berada di bawah   tengah menghimpun masukan    UJI KELAYAKAN DAN KEPATUTAN
            Kementerian Kominfo.              dari berbagai stakeholder untuk   PANGLIMA TNI
              Sementara, keberadaan badan     mendapatkan data dan aspirasi terkait   Sepanjang tahun ini, Komisi I DPR
            pengawas data pribadi independen   RUU Penyiaran.                  RI juga melakukan rangkaian fit and
            sangat strategis untuk memastikan   Nantinya, Rancangan Undang-    proper test terhadap 33 calon duta
            upaya perlindungan data pribadi   Undang Penyiaran akan disiapkan   besar luar biasa berkuasa penuh
            bisa berjalan sesuai dengan standar   untuk mendukung implementasi   (LBBP) Republik Indonesia. Fit and



                                                                        TH. 2021      EDISI 204      PARLEMENTARIA        19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24