Page 24 - MAJALAH 204
P. 24

2021
    2021           EDISI KHUSUS
                KALEDOSKOP 2021
             PERINGATAN HUT DPR RI



                                     Komisi III                                kejahatan, tetapi juga untuk menjamin
                                                                               pemulihan bagi korban yang terkena
                  Kompak Tegakkan                                              dampak kejahatan. Dia mengungkapkan,
                                                                               Komisi III masih membicarakan naskah
                                                                               akademik dan draf revisi KUHAP setelah
                  Supremasi Hukum                                              memperoleh koreksi dari masyarakat sipil
                                                                               dan membenahi kedua berkas tersebut.
                                                                                 “Kami meminta beberapa teman
                                                                               masyarakat sipil untuk menjadi
                                                                               proofreader untuk memberikan
                                                                               masukan-masukan atas naskah
            Dalam menjalankan tugasnya, Komisi III DPR RI bekerja secara       akademik dan draf revisi KUHAP yang
            kompak dan konsisten pada tegaknya supremasi hukum di              disiapkan oleh DPR,” jelas Arsul saat
            Indonesia. Mitra kerja Komisi III terdiri dari seluruh lembaga     Focus Group Discussion (FGD) bertajuk
                                                                               ‘Penyamaan Persepsi Aparat Penegak
            pemerintahan yang bertugas pada ruang lingkup hukum, Hak           Hukum Terkait Penegakan Hukum
            Asasi Manusai (HAM), dan Keamanan.                                 Pidana dalam Perspektif Keadilan
                                                                               Restoratif’ awal November 2021.
                                                                               Menurutnya revisi KUHAP bukan
                                                                               merupakan perubahan atau
                                                                               amendemen, melainkan penggantian
                             PADA ruang       penegakan hukum dapat diartikan   dari KUHAP yang sudah ada. Akan tetapi,
                             lingkup          sebagai rangkaian kegiatan di dalam   apabila terdapat norma-norma KUHAP
                             penegakan        sistem peradilan (pidana) yang bersifat   yang tidak bermasalah, norma tersebut
                             hukum, Komisi III   preventif, represif, dan edukatif.   juga akan tercantum di dalam KUHAP
                             bersama dengan    Penegakan hukum merupakan       yang baru. Arsul juga mengatakan,
                             Pemerintah       bagian dari pembangunan hukum    bahwa DPR akan menginisiasi KUHAP,
                             tetap berupaya   yang merupakan komponen integral   bahkan saat ini telah menyiapkan naskah
                             membahas         dari pembangunan nasional. Oleh   akademik dan draf perubahannya.
                                              sebab itu saat ini Komisi III bersama   “Pada tahun depan, mestinya kami
            instrumen landasan                dengan Pemerintah masih melakukan   juga membahas RUU perubahan atau
            hukum yang                        pembahasan Revisi Kitab Undang-  penggantian hukum acara pidana,” kata
            paling pas                         Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).  legislator dapil Jawa Tengah X itu.
            untuk                                Anggota Komisi III DPR RI Arsul   Ia menjelaskan bahwa yang
            diterapkan                          Sani menjelaskan bahwa Revisi   melatarbelakangi inisiasi RKUHP oleh
            di Indonesia.                      KUHAP bertujuan untuk menjamin   DPR adalah kesulitan pemerintah
            Secara                             prinsip-prinsip keadilan restoratif,   dalam menemukan satu kata atau
            khusus                             yakni keadilan yang bertujuan untuk   satu suara dalam lingkup rumpun
                                                 memulihkan kembali dan tidak   kekuasaan pemerintahan ketika
                                                    hanya terfokus pada pemberian   akan menyusun naskah akademik
                                                      hukum kepada pelaku      dan draf perubahannya. Menurutnya
                                                                               kesulitan dalam menemukan satu kata
                                                                               memungkinkan untuk terjadi apabila
                                                             Anggota Komisi III DPR RI
                                                             Arsul Sani. Foto: Jaka/nvl  terdapat perbedaan pandangan antara
                                                                               Polisi dan Kejaksaan, perbedaan
                                                                               pandangan antara Kejaksaan dan KPK,
                                                                               juga perbedaan pandangan dengan
                                                                               berbagai lembaga lainnya.
                                                                               AWASI KINERJA PENJAGA
                                                                               KEAMANAN NEGARA
                                                                                 Polisi adalah pranata umum sipil yang
                                                                               berlaku sebagai penjaga ketertiban



             24     PARLEMENTARIA      EDISI 204      TH. 2021
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29