Page 28 - MAJALAH 204
P. 28

2021
    2021           EDISI KHUSUS
             PERINGATAN HUT DPR RI
                KALEDOSKOP 2021




            (Kementan), Ketua Komisi IV DPR RI   melindungi hayati agar tetap lestari,
            Sudin menegaskan revisi Undang-   selaras, serasi, seimbang, namun tetap    INDONESIA
            Undang (UU) Nomor 5 Tahun 1990    memberikan kemakmuran bagi rakyat   MENGALAMI
            tentang Konservasi Sumberdaya     Indonesia.
            Alam Hayati dan Ekosistem (KSDAE).   Tanpa mengesampingkan sisi       PENINGKATAN
            Dirinya menilai UU tersebut tidak   perekonomian rakyat, dirinya
            efektif melindungi sumber daya alam   menguraikan tiga titik tekan revisi UU   BENCANA YANG
            Indonesia.                        Nomor 5 Tahun 1990. Di antaranya    DISEBABKAN
              “Saya maunya revisi Undang-     yakni upaya perlindungan, upaya
            Undang  Nomor 5 Tahun 1990 tentang   melakukan pengawasan, dan upaya   OLEH EKSPLOITASI
            Konservasi Sumber Daya Alam Hayati   melakukan tindakan yang bersifat   BERLEBIHAN. HAL
            dan Ekosistemnya yang umurnya sudah    hukum, baik berupa denda maupun
            31 tahun dapat selesai tahun ini,” tegas   pidana.                    INI MENGAKIBATKAN
            Sudin.                             “Bahkan saya sudah mewacanakan,    ALAM SEMAKIN RUSAK
              Terhitung hingga kini, Indonesia   bagi mereka yang melakukan
            mengalami peningkatan bencana yang   pelanggaran ancaman hukuman      SEHINGGA BANJIR,
            disebabkan oleh eksploitasi berlebihan.   pidananya saya usulkan pidana seumur
            Hal ini mengakibatkan alam semakin   hidup. Karena uang bisa diganti tetapi   KEBAKARAN HUTAN,
            rusak sehingga banjir, kebakaran hutan,   sumber daya hayati dan ekosistem   HINGGA LONGSOR
            hingga longsor terjadi di berbagai   kalau sudah mengalami kehancuran
            daerah. Berangkat dari fenomena ini,   tidak akan bisa diganti oleh apapun,”   TERJADI DI BERBAGAI
            dari sudut pandang kebijakan, Komisi IV   pungkasnya.                 DAERAH.
            DPR RI bersepakat meminta revisi UU
            Nomor 5 Tahun 1990 karena dianggap   EVALUASI PROYEK STRATEGIS
            tidak mampu melindungi alam.      PEMERINTAH
              Sepakat dengan Sudin, Wakil      Sebagai salah satu proyek strategis
            Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi   yang dicanangkan oleh Presiden
            menekankan revisi UU ini harus    Joko Widodo, baik food estate yang   dan shrimp estate yang dilaksanakan
            menunjukan komitmen negara untuk   dilaksanakan oleh Kementan      oleh KKP menjadi perhatian bagi
                                                                               Komisi IV DPR RI. Wakil Ketua Komisi
                                                                               IV DPR RI Anggia Erma Rini meminta
                                                                               evaluasi program dan kegiatan food
                                                                               estate.
                                                                                 “Padahal Komisi IV DPR RI kurang
                                                                               menyetujui kegiatan food estate
                                                                               karena dinilai belum jelas output-nya
                                                                               harus dievaluasi apabila berdampak
                                                                               pada kerugian negara,” terang Politisi
                                                                               Fraksi PKB itu. Ia pun menjelaskan
                                                                               Komisi IV DPR RI menerima pengaduan
                                                                               terkait masalah bantuan benih dan bibit
                                                                               food estate.
                                                                                 Dimana, benih dan bibit yang
                                                                               diberikan dianggap kurang berkualitas.
                                                                               Selain itu, spesifikasi yang diterima
                                                                               tidak sesuai dengan yang dibutuhkan
                                                                               oleh masyarakat. Padahal, benih dan
                                                                               bibit merupakan faktor produksi yang
                                                                               penting dalam upaya peningkatan
                                                                               produksi dan produktivitas.
                                                                                 Senada dengan Anggia, Anggota
                                                                               Komisi IV DPR RI Riezky Aprilia
                                                                               meminta food estate dievaluasi
            Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Komisi IV. Foto:Eno/nvl


             28     PARLEMENTARIA      EDISI 204      TH. 2021
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33