Page 28 - MAJALAH 105
P. 28
tentang pentingnya mendukung
perjuangan Palestina sesuai amanat
konstitusi. Sejumlah diskusi, seminar
bahkan unjuk rasa digelar. “Kita
mengapresiasi karena semangat
anggota DPR mendukung kaukus
luar biasa, mereka bahkan terlibat
dalam unjuk rasa. Jarang-jarang
ada kesempatan anggota DPR
berpartisipasi dalam unjuk rasa,”
imbuhnya sambil tersenyum.
Setelah GKSB terbentuk baru-
lah DPR mendapat ruang untuk
bergerak lebih luas karena
didukung anggaran. Sehingga
kunjungan langsung ke wilayah
konflik di Palestina akhirnya dapat
direalisasikan. Ia bersyukur langkah
ini kemudian mendapat apresiasi
banyak pihak. Liputan sejumlah
media di Arab dan sekitarnya,
serta media cetak dan elektonik
di tanah air juga memberikan nilai
plus bagi DPR. “Terima kasih kepada
media yang telah membantu
mengkomunikasikan kepada publik
apa yang telah kita lakukan terhadap
saudara kita yang masih terjajah
di Palestina. Kalau dibandingkan
dengan kunjungan luar negeri
DPR lain, rasanya GKSB Indonesia-
Palestina-lah yang semua beritanya
positif. Saya masih menyimpan
klipingnya,” kata dia.
Beberapa media nasional memang
menerjunkan tim liputan dan serial
berita yang terus diperbaharui
secara berkala. Bahkan salah satu
media cetak menurunkan tulisan
kunjungan delegasi DPR dengan
judul ‘6 Jam di Gaza’, mendekati
cerita heroik perlawanan bangsa
Indonesia yang berhasil menguasai
kembali Yogya selama 6 jam dari
penjajah Belanda. Ia berharap DPR
Pendidikan dan Kebudayaan Kunjungan Luar Negeri Paling dapat terus menunjukkan kiprahnya
program ini diharapkan menyokong Diapresiasi memberikan dukungan kepada
generasi penerus Palestina untuk Palestina dan setiap bangsa yang
mempersiapkan kesinambungan Sebelum ditetapkan menjadi berjuang melawan penjajahan.
pembangunan bangsanya. Fakultas GKSB Indonesia-Palestina, embrio “Periode dan masa jabatan anggota
Kedokteran, Teknik Sipil, Pertanian gerakan mendukung perjuangan DPR boleh berganti tetapi diplomasi
merupakan pilihan yang banyak melawan penjajahan ini dimulai parlemen sesuai amanat konstitusi
diambil mahasiswa Palestina, ini dengan membentuk Kaukus seperti yang kita lakukan kepada
sesuai dengan bidang keilmuan yang Parlemen Indonesia untuk Palestina bangsa Palestina harus diteruskan,”
dibutuhkan negara berpenduduk pada tahun 2006. Pada tahap demikian Muzammil. (iky)
5,8 juta jiwa ini. awal kaukus bekerja membangun
kesadaran publik dan anggota DPR
28 PARLEMENTARIA EDISI 105 TH. XLIII, 2013