Page 9 - MAJALAH 105
P. 9

Berkaitan dengan banyaknya kritik  antara lain RUU KUHP dan KUHAP  masyarakat.  Dengan  demikian,
            masyarakat mengenai minimnya  yang  sedang  dalam  proses  politik anggaran DPR telah turut
            produk legislasi DPR, masyarakat  pembahasan. Jika kedua RUU ini  memberikan  warna  terhadap
            harus  paham  bahwa  urusan  selesai, berarti merupakan prestasi  bentuk  dan  wujud  kongkrit
            penanganan RUU meliputi semua  anak  bangsa.  Selama  ini  bangsa  pembangunan nasional tiap tahun
            proses yang harus dijalani, sejak  Indonesia masih menggunakan KUHP  melalui penetapan APBN, yang pada
            pe nyusunan  naskah  akademik,  warisan Belanda, sementara KUHAP  gilirannya merupakan instrumen

            pe rumusan  RUU,  pembahasan,  yang telah berlaku selama 30 tahun  penting mewujudkan kesejahteraan
            masukan  dari  masyarakat  dan  mempunyai banyak kelemahan saat  dan kemakmuran rakyat. Tekad DPR
            seterusnya,  semua  memerlukan  pelaksanaan. Selain itu, ada juga  dalam  penyusunan/pembahasan
            ke cer matan, ketelitian dan kemam-  RUU Perlindungan Pekerja Indonesia  anggaran adalah untuk mengurangi

            puan. Sehingga diharapkan dapat  di Luar Negeri (PPILN) yang saat ini  angka  kemiskinan,  menetapkan
            menghasilkan RUU yang berkualitas  tengah direvisi, menggantikan UU  anggaran  belanja  modal  yang
            yang berpihak kepada rakyat. DPR  No. 39/2004 tentang Penempatan  sangat urgent untuk menggerakkan
            tidak ingin RUU yang dihasilkan justru  dan Perlindungan TKI di Luar Negeri  roda perekonomian nasional.
            tidak merepresentasikan keinginan  (LN) yang masih minim dalam hal
            masyarakat bahkan dibatalkan oleh  pengaturan kebijakan perlindungan   Menjawab  kritik  masyarakat
            Mahkamah Konstitusi.              bagi  TKI  di  LN.  semua  RUU  ini  yang  menilai  bahwa  awal  dari
                                              dihasilkan oleh DPR periode 2009-  korupsi  yang  dilakukan  oleh
              Sebenarnya,  meskipun  minim  2014 ini.                           beberapa anggota Dewan karena
            secara kuantitas, secara kualitas                                   kewenangan  besar  yang  dimiliki
            banyak  “UU  monumental”  yang      Untuk  pelaksanaan  fungsi  Dewan  dalam  fungsi  anggaran.
            menghasilkan aturan-aturan pro-   anggaran,  kita  harus  melihat  Pembahasan  sampai  satuan  tiga
            kepentingan rakyat, misalnya; UU  konteks  fungsi  ini  dalam  kaitan  memang memungkinkan terjadinya
            Badan  Penyelenggara  Jaminan  dengan  tanggungjawab  sebagai  peluang korupsi, dan hal itu tidak
            Sosial (BPJS), UU tentang Penge-  lembaga  perwakilan,  khususnya  saja  berkaitan  dengan  oknum
            lolaan Zakat, UU tentang Lembaga  untuk  m e n e ntuk an  b e r ap a  anggota DPR tetapi juga pejabat
            Keuangan  Mikro,  UU  Bantuan  pendapatan  yang  harus  didapat  Pemerintah. Marilah kewenangan
            Hukum,  UU  Pemberdayaan  dan  negara dan berapa belanja negara  ini kita pertimbangkan kembali.
            Perlindungan Petani, UU Tentang  yang  harus  dikeluarkan  dalam
            Perumahan  dan  Pemukiman,  UU  kaitan  keberlangsungan  bangsa       Dalam  pelaksanaan  fungsi
            tentang Pangan, dan masih banyak  dan negara. Kewenangan anggaran  pengawasan,  DPR  berusaha
            lagi lainnya, termasuk RUU yang  ini dituangkan dalam pembahasan  untuk  semak simal  mungkin
            masih dibahas seperti RUU Tabungan  APBN,  dimana  DPR  memegang  mengakomodir dan menindaklanjuti
            Perumahan Rakyat, RUU Tentang  peranan  penting,  sebab  sesuai  aspirasi masyarakat, mencari solusi
            Desa, dan lain-lain.              dengan  konstitusi,  apabila  DPR  atas  berbagai  permasalahan  di
                                              tidak menyetujui usulan pengajuan  bidang politik keamanan, hukum,
              Selain itu, RUU penting lainnya  anggaran oleh Pemerintah, maka  ekonomi dan kesejahteraan dengan
            adalah  RUU  tentang  Percepatan  Pemerintah  menggunakan  APBN  mengedepankan  skala  prioritas
            Pembangunan Daerah Kepulauan  tahun sebelumnya. Dalam kaitan  untuk kepentingan rakyat. Dalam
            (PPDK)  dan  RUU  ASN  (Aparatur  ini, DPR dengan fungsi anggaran,  kaitan dengan fungsi inilah maka
            Sipil Negara). Pansus RUU tentang  memiliki  tanggungjawab  turut  DPR  membentuk  Tim  Pengawas,
            P e r c e p a t a n   P e m b a n g u n a n  menentukan arah pembangunan  antara lain Tim Pengawas Century,
            Daerah  Kepulauan  (PPDK)  masih  nasional, termasuk arah kebijakan  Tim Pengawas Masalah Otonomi
            menunggu tanggapan positif dari  fiskal yang ditetapkan tiap tahun  Khusus  Papua  dan  Aceh,  Tim
            pemerintah  untuk  keberlanjutan  melalui  proses  penyusunan  dan  Khusus DPR RI untuk penanganan
            pembahasannya. Adapun RUU ASN  penetapan APBN. Tanggung jawab  masalah TKI yang beranggotakan
            (Aparatur Sipil Negara) sepanjang  inilah yang kita sebut sebagai politik  lintas komisi dan tim-tim yang lain,
            pengamatan saya, masih banyak  anggaran DPR.                        termasuk Panitia Kerja (Panja) yang
            point  penting  yang  perlu  di                                     dibentuk oleh Komisi-komisi untuk
            diskusikan lebih lanjut, diantaranya   Pelaksanaan  politik  anggaran  menangani masalah-masalah sesuai
            Jabatan Eksekutif Senior, Komisi  DPR,  tidak  dimaksudkan  un-     bidang masing-masing.
            Aparatur  Sipil  Negara  (KSAN),  tuk mengedepankan hak bud get

            Organisasi ASN dan Pengganjian  DPR  semata,  tetapi  meru pakan      Pelaksanaan Renstra DPR
            dan Pensiunan Pegawai ASN.        tanggungjawab  dalam  meng-
                                              aktualisasikan  ber bagai  aspirasi   Dalam  memperkuat  kinerja
              RUU lain juga yang kita katakan  masyarakat, dan mengakomodir,  Dewan, masyarakat harus paham
            cukup  monumental,  adalah  RUU  serta memberikan respon terhadap  bahwa  saya  selaku  Ketua  DPR
            dibidang  pembangunan  hukum,  t unt ut an   d an   ke p e nt in g an  sekaligus  sebagai  Ketua  BURT,


                                                                                PARLEMENTARIA  EDISI 105 TH. XLIII, 2013  9
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14