Page 16 - MAJALAH 115
P. 16
LAPORAN UTAMA
Badan Anggaran
dan Politik Fiskal
P B N ( A n g g ar an agar tujuan konstitusi dapat dicapai kelompok-kelompok yang menjadi
Pendapatan dan Be- dengan mengoptimalisasikan ke- prioritas, dan keterjangkauan fisik);
lanja Negara) memiliki beradaan APBN. (ii) kesesuaian (menyocokkan pela-
makna yang strategis yanan dengan kebutuhan masyara-
Adalam memengaruhi Teknokratis dan Politik kat); dan (iii) kualitas (proses perte-
arah pembangunan ekonomi dan muan standar yang dibutuhkan atau
sosial negara. Dalam konstitusi, Jika menyimak bangunan konsep timbulnya kegagalan pelayanan)
APBN ditetapkan oleh pemerintah di atas, maka peran DPR lebih ban- [Dollery dan Wallis, 2001].
bersama dengan DPR. Penetapan yak kepada aspek “politik anggaran”,
oleh kedua lembaga negara terse- sedangkan pemerintah lebih beker- Sebaliknya, politik anggaran di-
but memberi tanda betapa pen- ja pada aspek “teknokratis”. Aspek maknai sebagai keberpihakan ke-
tingnya peran APBN bagi negara. teknokratis itu berbicara soal desain bijakan dan alokasi anggaran yang
Pemerintah merupakan simbol tek- kebijakan dan program yang paling secara sadar ditujukan untuk men-
nokrasi yang diharapkan mampu efisien dan efektif untuk mencapai jalankan mandat konstitusi. Politik
mendesain anggaran secara optimal tujuan. Efisiensi mendeskripsikan anggaran merupakan fundamen-
sesuai dengan kebutuhan. Semen- seberapa baik pengorganisasisan tal fiskal yang akan menentukan
tara itu, DPR adalah representasi pemanfaatan sumber daya dalam kemana arah kebijakan ekonomi
dari suara rakyat yang diharapkan memproduksi pelayanan. Semen- dijalankan. politik anggaran/fiskal
sanggup mengartikulasikan kepen- tara itu, efektivitas adalah derajat merupakan cermin dari mandat kon-
tingan masyarakat, yang sebagian kesanggupan sebuah sistem untuk stitusi dan kepentingan rakyat yang
bisa dipenuhi dari program APBN. mencapai tujuan program yang harus disuarakan oleh DPR. Sayang-
Dengan situasi tersebut, pemerin- telah ditentukan, misalnya: (i) ak- nya, sampai hari ini aspek itu nyaris
tah dan DPR harus aktif menyiap- sesibilitas (aspek-aspek semacam diabaikan sehingga politik anggaran
kan format anggaran setiap tahun kesanggupan, representasi di antara tidak memantulkan cahaya yang
16 PARLEMENTARIA EDISI 115 TH. XLIV, 2014