Page 59 - MAJALAH 175
P. 59
KUNKER
tidak masuk wilayah Sumbar,”
tandas Ecky.
Untuk itu, pada kesempatan
yang sama, politisi Fraksi
Partai Keadilan Sejahtera
(PKS) ini mengimbau
Bea Cukai Teluk Bayur
beserta stakeholder lainnya
harus terus saling melakukan
koordinasi. Namun lebih daripada
itu, Ecky juga mendorong Bea
Cukai Teluk Bayur untuk
melakukan upgrading Sumber
Daya Manusia (SDM) aparat Bea
Cukai Teluk Bayur baik penyidik
maupun intelijen.
“Harus ada upgrading SDM
aparat Bea Cukai baik intelijen
Tim Kunker Komisi XI DPR RI mengunjungi Bea Cukai Teluk Bayur di Sumatera Barat Foto: Puntho/Hr
maupun penyidik dari Bea
Cukai. Karena, modus-modus
penyelundupan barang ilegal
tentu akan terus berkembang.
Maka dari itu harus dilakukan
HARUS ADA UPGRADING SDM APARAT BEA CUKAI BAIK upaya peningkatan SDM di tubuh
Bea Cukai Teluk Bayur,” pesan
INTELIJEN MAUPUN PENYIDIK DARI BEA CUKAI. KARENA, Ecky.
MODUS-MODUS PENYELUNDUPAN BARANG ILEGAL Tidak hanya itu, Anggota
Komisi XI DPR RI Ecky Awal
TENTU AKAN TERUS BERKEMBANG. MAKA DARI ITU Mucharam pada kesempatan
HARUS DILAKUKAN UPAYA PENINGKATAN SDM DI TUBUH kunjungan kerja tersebut juga
menyoroti masih kurangnya
BEA CUKAI TELUK BAYUR fasilitas di kawasan berikat
Pelabuhan Teluk Bayur, terutama
fasilitas laboratorium. Menurut
Ecky, fasilitas laboratorium
Teluk Bayur di wilayah Sumbar lainnya. Padahal, lanjut Ecky, hal sangat perlu dimiliki oleh Bea
ini, kami mendorong agar tersebut justru itu bisa menjadi Cukai Teluk Bayur. Mengingat,
(pengawasan) terkait rokok kesempatan para penyelundup ini Pelabuhan Teluk Bayur
tanpa cukai maupun rokok untuk melihat kelengahan dari memiliki tiga kawasan berikat
dengan cukai palsu untuk Bea Cukai Teluk Bayur. dan kesemuanya itu berkaitan
lebih diketatkan. Karena, “Risiko penyelundupan di dengan Crude Palm Oil (CPO)
masuknya barang ilegal tersebut sini oleh pihak Bea Cukai Teluk atau minyak kelapa sawit.
mengganggu penerimaan negara Bayur dianggap rendah daripada “Kami menyayangkan masih
yang tentunya berdampak pada Cengkareng, kemudian Sumut minimnya fasilitas di kawasan
perekonomian negara,”tutur dan Bali. Justru itu bisa jadi berikat Pelabuhan Teluk Bayur.
Ecky. kesempatan para penyelundup Di pelabuhan itu ada tiga
Selain itu, Legislator dapil ini untuk melihat kelengahan kawasan berikat dan kesemuanya
Jawa Barat III ini juga menyoroti dari Bea Cukai yang memandang itu berkaitan dengan CPO atau
Bea Cukai Teluk Bayur yang bahwa ini tidak ada risiko. minyak kelapa sawit. Namun,
masih memiliki anggapan Padahal, sesungguhnya tetap saja sayang sekali sampai saat ini di
bahwa risiko penyelundupan di yang namanya rokok tanpa cukai, kawasan berikat tersebut tidak
Teluk Bayur masih tergolong narkoba dan barang ilegal harus ada fasilitas laboratorium,” ujar
rendah dibandingkan wilayah tetap diawasi secara ketat agar Ecky. l ann,pun/es
TH. 2019 EDISI 171 PARLEMENTARIA 59
TH. 2019 EDISI 175 PARLEMENTARIA 59