Page 71 - MAJALAH 219
P. 71
T OK OH
dengan background pendidikan yang
dimilikinya, Rizki bisa saja berkarir di
tempat lain yang lebih menjanjikan
dari sisi penghasilan. Namun, Rizki
secara singkat menjawab, di Dompet
Dhuafa peluang berkhidmat untuk
masyarakat lebih besar.
”Saya pernah 2 tahun berkarir
di luar Dompet Dhuafa, lalu
memutuskan untuk kembali lagi. Dan
menurut saya, itu bukan keputusan
yang salah, karena kita bekerja bukan
hanya untuk mencari gaji, tetapi juga
bisa berkhidmat untuk masyarakat,
untuk para mustahik. Bagaimana kita
bisa bermanfaat untuk orang lain
yang membutuhkan,” katanya
Berkarir di lembaga amil zakat
bukannya tanpa tantangan, terlebih
satu tahun terakhir ada lembaga
sosial yang tertangkap tidak amanah
menyalurkan bantuannya dan
malah dipakai untuk kepentingan
pribadi oknum lembaga tersebut.
Hal itu tentu berpengaruh pada
FOTO: IST krisis kepercayaan masyarakat
pada lembaga serupa, termasuk
Rizki Asmuni saat menyalurkan bantuan dan memberikan santunan. Dompet Dhuafa. Namun, Rizki
mengungkapkan bahwa transparansi
adalah kunci dan Dompet Dhuafa
program yang ada di Dompet Dhuafa mewajibkannya terjun ke sekolah- selalu menjaga hal itu.
Sumsel,” jelas Rizki. Menjadi Manager sekolah untuk memastikan anak- ’Di sini Dompet Dhuafa selalu
Program membuat Rizki semakin anak sehat dan membantu mereka melakukan transparansi program,
terjun jauh dalam dunia sosial. jika mengalami masalah kesehatan, donasi yang kita himpun, dana
Banyak kisah menarik dan inspiratif khususnya yang berkaitan dengan yang keluar, juga melaporkan
yang dialaminya,. tumbuh kembang. pada pemerintah (BAZNAS dan
Satu di antaranya adalah layanan ”Dari Assessment, pemetaan Kementerian Agama) setiap
pendampingan posyandu secara masalah yang terjadi, merumuskan, tahunnya. Itu adalah salah satu
cuma-cuma di satu wilayah di sampai mengimplementasikan, bentuk transparansi yang kita lakukan
Sumsel. ”Saya ingat betul, ketika semua itu menjadi pelajaran yang sejauh ini,” jelas Rizki.
menggagas program kesehatan sangat berharga. Karena proses Waktu berlalu, singkat cerita,
yang bekerja sama dengan salah berpikir, proses mencari pemecahan kecintaan Rizki pada dunia sosial ini
satu perusahaan, bagaimana kita masalah yang ada, semua berjalan, akhirnya membawanya pada titik
bisa memberikan pendampingan dan tidak akan pernah saya lupakan. tertinggi. Maret 2023 Rizki diangkat
dan pengembangan pada posyandu- Bagaimana kita bisa menjalankan sebagai Pimpinan Cabang Dompet
posyandu yang ada di salah satu program ke sekolah-sekolah, Dhuafa Sumsel. Meski demikian,
kabupaten kota yang ada di Sumsel, menggandeng pemerintah, Rizki mengaku masih harus banyak
dan hal itu sangat mengesankan,” menggandeng stakeholder, belajar dan meningkatkan kembali
jelasnya. menggandeng relawan. Tidak akan kapasitasnya. Menurutnya, menjadi
Kisah lainnya adalah ketika ia pernah terlupakan,” kisahnya. pimpinan di suatu lembaga tidaklah
dan tim menggagas program Anak Banyak orang bertanya padanya, mudah, dan ia akan terus belajar
Indonesia Sehat dan Kesehatan kenapa begitu betah berkarir di untuk mengemban amanah tersebut
Reproduksi Remaja, yang lembaga sosial non profit. Padahal, dengan baik. we/mh
TH. 2023 EDISI 219 PARLEMENTARIA 71