Page 59 - MAJALAH 181
P. 59

SOR O TAN





            pembatasan kapasitas kapal ikan   memperbanyak kapal pengangkut    kunjungan Presiden Jokowi.
            maskimal 150 grosston serta       ikan dan membolehkan untuk       “Seharusnya China itu menghargai
            belum ada pelabuhan perikanan     melakukan transhipment ditengah   kedaulatan wilayah kita. Menurut
            yang terdekat,” ujar Ono.         laut dengan pengawasan yang      saya ini soal kedaulatan NKRI
              Legislator dapil Jawa Barat VIII   ketat. Dan keempat, pembenahan   tidak bisa kita abaikan, tidak bisa
            itu menyoroti bahwa keberadaan    Sentra Kelautan Perikanan        dikompromikan,” ujar Sukamta.
            pelabuhan di Natuna amatlah       Terpadu (SKPT) Natuna untuk bisa   Sukamta juga memberi masukan
            penting guna menampung kapal      beroperasi menampung kapal dan   agar tidak lebih dari satu pintu
            dan hasil tangkapannya. Jadi,     hasil tangkapan secara maksimal.  dalam penanganan pengamanan
            menurutnya, Indonesia itu ibarat   Bila rencana itu dapat dilakukan,   di wilayah laut. Ia menilai lembaga
            rumah, tetapi tidak berpenghuni   maka pengamanan kedaulatan       yang mengurusi laut ini sudah
            sehingga maling sangat leluasa    di wilayah perairan bukan saja   sangat banyak, sehingga sering
            mencuri isinya.                   mengandalkan TNI Angkatan        tumpang tindih. Ia mengkritik
              Ia mengakui bahwa kapal         Laut (AL), Badan Keamanan Laut   bahwa banyak miskoordinasi di
            nelayan yang ingin beroperasi di   (Bakamla) dan aparat penegak    dalam mengatur keamanan laut
            Natuna juga tak mudah, karena     hukum di laut lainnya, tetapi    Indonesia. Hal itu menurutnya
            akan beroperasi di atas 25 mil    armada kapal perikanan Indonesia   harus segera dibenahi dengan UU
            sampai 200 mil sebagaimana        juga dapat menjadi penjaga       tunggal.
            ketentuan ZEE. Sehingga           kedaulatan Indonesia.              “Banyak lembaga yang ditugasi
            diperlukan kapal skala besar dan   Selain itu, Anggota Komisi I DPR   mengatur keamanan laut, tetapi
            waktu yang lama, serta pelabuhan   RI Sukamta meminta Pemerintah   semuanya belum terkoordinasi.
            perikanan yang dapat menampung    Indonesia untuk tidak kompromi   Sungguh sangat baik kita punya
            kapal beserta hasil tangkapannya.  dengan China terkait kedaulatan   UU tunggal yang mengatur
                                                                               keamanan laut. Bukan seperti hari
                                                                               ini, banyak, tetapi fungsinya tidak
                                                                               ada,” kritik politisi Fraksi PKS itu.
                                                                                 Ia meminta Pimpinan DPR RI
            BANYAK LEMBAGA YANG DITUGASI MENGATUR                              untuk berkomunikasi dengan
                                                                               Pemerintah guna mengingatkan
            KEAMANAN LAUT, TETAPI SEMUANYA BELUM                               agar tidak berkompromi dengan
            TERKOORDINASI. SUNGGUH SANGAT BAIK KITA PUNYA                      China hanya karena China sudah
                                                                               berinvestasi di Indonesia. Hal itu
            UU TUNGGAL YANG MENGATUR KEAMANAN LAUT.                            bertujuan agar China benar-benar
                                                                               menghormati ZEE Indonesia.
            BUKAN SEPERTI HARI INI, BANYAK, TETAPI FUNGSINYA                     “Saya harap Pimpinan Dewan

            TIDAK ADA                                                          mengkomunikasi hal ini ke
                                                                               Pemerintah. Jangan hanya
                                                                               karena investasi China kita
                                                                               berkompromi dengan urusan
              Sehingga perlu ada upaya        di perairan Natuna, Provinsi     kedaulatan. Pertemanan kita
            perubahan peraturan di            Kepulauan Riau. Meskipun China   junjung tinggi, tetapi kita tidak
            Kementerian Kelautan dan          telah menanamkan investasinya    akan menghormati pihak yang
            Perikanan (KKP). Ono mencatat     di Indonesia, Pemerintah tetap   melanggar kedaulatan,” pungkas
            ada empat poin yang harus         diminta tegas jika berurusan     legislator dapil D.I. Yogyakarta
            disegerakan perubahan. Pertama,   dengan kedaulatan wilayah Tanah   itu.
            mengizinkan kembali kapal-kapal   Air.                               Memang diakui, persoalan
            perikanan besar yang dahulu        Sebagaimana diketahui, pasca    kedaulatan ini tidak saja menjadi
            izinnya dicabut dengan tetap      kunjungan Presiden Joko Widodo   urusan pemerintah, tetapi juga
            mengacu pada prinsip milik dan    di Natuna pada 7 Januari 2020,   menjadi ranah legislatif. Sehingga
            modal murni Indonesia.            kapal coast guard China dan      diperlukan koordinasi yang kuat
              Kedua, mencabut pelarangan      nelayan China menghilang. Namun   antar lembaga tinggi negara
            pembangunan kapal perikanan       belakangan mereka kembali lagi   dalam menyikapi isu-isu seputar
            maksimal 150 grosston. Ketiga,    selang beberapa hari setelah     kedaulatan.  l  hs



                                                                         TH. 2019      EDISI 171      PARLEMENTARIA     59
                                                                        TH. 2020      EDISI 181      PARLEMENTARIA                        59
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64