Page 56 - MAJALAH 181
P. 56
SOR O TAN
Membangun Tata Ruang V DPR RI meninjau langsung
kondisi Kota Samarinda guna
Pengendali Banjir sama-sama mencarikan solusi
atas bencana tersebut.
Syarief menegaskan kepada
Demi Cegah Risiko Wali Kota Samarinda Syaharie
Jaang, agar melakukan kajian
ulang tentang tata ruang di
Bencana Samarinda dengan melibatkan
pemangku kepentingan yang ahli
dalam bidang pengendalian bajir.
Kajian tersebut dimaksudkan agar
Mengawali tahun 2020, Indonesia mengalami curah hujan tinggi kawasan resapan air terutama
yang terjadi di beberapa daerah. Menurut Badan Meteorologi, di waduk dan sungai Karang
Mumus bisa dimanfaatkan secara
Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan ini termasuk maksimal untuk menanggulangi
ekstrem jika dibandingkan dengan curah hujan yang telah terjadi banjir.
pada tahun-tahun sebelumnya. Banjir yang dipicu oleh curah “Kaitan dengan itu kita sudah
hujan yang tinggi dan daerah resepan air yang tidak berfungsi lihat kondisinya, cuma kami
minta Bapak Walikota serta Pemda
dengan baik mengakibatkan banjir di beberapa tempat. secepatnya untuk me-review tata
ruang. Sehingga kita tahu lokasi
secara keseluruhan dan lokasi
resepan air yang tersedia,” papar
Syarief usai meninjau Waduk
Benanga Lempake Samarinda
Utara.
Di sisi lain Anggota Komisi V
DPR RI Irwan sebagai Anggota
Dewan dapil Kalimantan Timur
menyarankan kepada Balai
Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan
III, agar membangun kolam
retensi untuk menggantikan
lahan resapan air yang terlanjur
dibangun perumahan.
“Jadi kita selamatkan sekarang
lahan-lahan kosong dari
pembangunan perumahan. Dan
mesti dibebaskan Pemerintah
Kota. Kemudian dibangun kolam
Tim Kunker Komisi V DPR RI saat meninjau Waduk Benanga Lempake di Samarinda. Foto: Eko/Man
retensi, sehingga air hujan tidak
masuk semua ke Sungai Karang
ebagai contoh banjir bencana yang sudah terjadi Mumus,” papar Irwan.
yang terjadi di sebagian sebelumnya, dan ini memerlukan Kolam retensi dinilai sebagai
wilayah Jakarta dan langkah-langkah mitigasi solusi jangka panjang untuk
kota-kota penyangga bencana. mengatasi banjir di beberapa
Ssekitarnya. Fenomena Tak hanya Jabodetabek, di Ibu daerah di tanah air. Solusi jangka
alam memang susah diprediksi, Kota Provinsi Kalimantan Timur, panjang ini perlu didukung
hanya bisa diperhitungkan Samarinda pun demikian, daerah pula dengan solusi jangka
berdasarkan kejadian dalam ini pun terkena banjir. Dipimpin pendek, seperti pelebaran
waktu yang sangat dekat dengan oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI, alur sungai dan meninggikan
menganalisis indikator-indikator Syarief Abdullah Alkadrie, Komisi tanggul. Menurut Irwan, tak
PARLEMENTARIA EDISI 181 TH. 2020
56 56 PARLEMENTARIA EDISI 171 TH. 2019

