Page 51 - MAJALAH 181
P. 51
KUNKER
di BLK NTT, tentu harus ada
beberapa program yang harus
dievaluasi. Karena ada beberapa
program yang kurang diminati
atau kurang dibutuhkan oleh calon
tenaga kerja. Dan juga harus ada
peningkatan kapasitas terhadap
program-program yang banyak
diminati. “Nah ini yang perlu
dievaluasi, agar nantinya bisa
terserap dengan baik,” ucapnya.
Untuk saat ini, untuk anggaran
BLK sendiri bersumber dari
Pemerintah Pusat melalui Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena saat tinjau BLK NTT. Foto: Azka/Man
APBN maupun dari Pemerintah
Daerah. Menurut Melki, perlu ada berpengalaman, alat- alat praktek Sebab, dengan kehadiran
perhatian lebih dari Pemerintah, yang memadai dan juga fisik RS bertaraf internasional
agar NTT bisa menghasilkan tempatnya, maka kami di DPR diharapkan akan meningkatkan
tenaga kerja yang berkompeten siap untuk memperjuangkannya. pelayanan kesehatan kepada
lagi melalui BLK. Melki juga Agar betul-betul siap bekerja,” seluruh masyarakat Sumut, dan
menilai harus ada optimalisasi dari komitmen legislator dapil NTT II masyarakat tidak lagi berobat ke
BLK yang sudah ada. Ia berharap ini. negara tetangga dan luar negeri.
kehadiran UPTD BLK Internasional Berdasarkan catatan Gubernur,
betul-betul bisa menyiapkan DUKUNG PEMBANGUNAN RS warga Sumut yang pergi berobat
tenaga kerja yang siap untuk INTERNATIONAL DI MEDAN ke Singapura dan Malaysia
bekerja baik di level internasional Komisi IX DPR RI mendukung hampir mencapai tiga kloter
maupun nasional. rencana Gubernur Sumatera Utara setiap harinya. Gubernur Sumut
“Dan jika nantinya Edy Rahmayadi untuk membangun mengungkapkan, RS bertaraf
membutuhkan instruktur yang Rumah Sakit (RS) Haji Medan internasional itu akan dibangun
berpengalaman, alat-alat praktek bertaraf internasional. Wakil Ketua di Deli Serdang, dengan luas
yang memenuhi standar dan juga Komisi IX DPR RI Ansory Siregar lahan sekitar 6 hektar dan
fisik tempatnya makan akan di menyatakan, pihaknya mendukung membutuhkan anggaran sebesar
perjuangkan. Jika nantinya akan penuh rencana pembangunan Rp 1,8 triliun. Ansory berharap
membutuhkan instruktur yang RS bertaraf internasional itu. nantinya masyarakat Sumut
bisa berobat di RS dalam negeri
berkualitas internasional.
“Asalkan, rumah sakit bisa
memenuhi menyiapkan fasilitas
peralatan, sarana dan prasarana
yang sebanding dengan Singapura
dan Malaysia. Juga, Sumber Daya
Manusia (SDM) tenaga medis
yang berkualitas internasional,”
ujar Ansori, usai memimpin Tim
Kunjungan Kerja Reses Komisi IX
DPR RI meninjau RSU Haji Medan,
Sumut, baru-baru ini.
Peninjaun ke RSU Haji Medan
digelar untuk menindaklanjuti
paparan Gubernur Sumut pada
pertemuan Komisi IX DPR RI
dengan Pemprov Sumut, di Kantor
Gubernur Sumut. l azk,pun,oji
Tim Kunker Komisi IX DPR RI dipimpin Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ansory Siregar meninjau RSU Haji Medan. Foto: Puntho/Man
TH. 2019 EDISI 171 PARLEMENTARIA 51
TH. 2020 EDISI 181 PARLEMENTARIA 51

