Page 75 - MAJALAH 150
P. 75
dsb), dan terapi radiasi. Histerektomi Penderita kanker serviks yang tidak berupa kemoterapi paliatif. Terapi
mengakibatkan tidak dapat memiliki dapat diatasi dengan operasi dan/atau kombinasi, berupa regimen berbasis
anak. terapi radiasi, dapat diberi terapi elektif cisplatin dikombinasikan dengan
paclitaxel, vinorelbine, gemcitabine,
dan topotecan, menunjukkan hasil
Mitos-Fakta baik. Capecitabine oral sedang diuji
Banyak sekali mitos yang berkembang di masyarakat seputar kanker serviks. efektivitasnya pada uji klinik fase
Tabel berikut ini berusaha menjelaskan mitos dan fakta tersebut : II. Terapi berbasis EGF (selain
dengan cetuximab atau erlotinib)
Mitos Fakta sedang dikembangkan. Studi fase
Terinfeksi HPV pas terkena kanker serviks. Terinfeksi HPV berar Anda memiliki risiko lebih II randomized trial monoterapi
besar untuk berkembang menjadi kanker serviks. pazopanib atau lapatinib (inhibitor
Sebagian besar perempuan dengan HPV akan EGFR) dibandingkan dengan terapi
membersihkan virus tersebut dari tubuhnya kombinasi (pazopanib plus lapatinib)
sendiri dalam waktu 2 tahun.
HPV hanya menginfeksi perempuan usia muda. Perempuan usia berapapun dapat terkena infeksi pada pasien kanker serviks stadium
HPV. Se daknya 50% perempuan dewasa yang lanjut dan berulang (kambuhan) juga
secara seksual ak f dapat terkena infeksi HPV di sedang dilakukan.
usia 50 tahun. Pada tatalaksana kanker serviks,
Vaksin HPV dapat menyembuhkan kanker serviks. Vaksin HPV dak dapat menerapi HPV, namun nanoteknologi juga digunakan untuk
dapat melindungi perempuan dari strain HPV pe pengiriman obat-obat antikanker
16 dan 18 yang menyebabkan 70% kanker serviks. untuk meningkatkan efektivitas
Anda harus tetap melakukan screening, meskipun
telah divaksinasi HPV. terapi dan mengurangi efek samping.
Melakukan tes Pap Smear secara teratur berar Perempuan di usia lebih dari 30 tahun memiliki Nanodelivery vaksin-vaksin terapeutik
sudah dak perlu lagi tes HPV. kesempatan yang lebih baik untuk mencegah dan preventif HPV juga sedang diteliti
kanker serviks bila melakukan tes HPV dan Pap untuk meningkatkan efektivitas dan
Smear secara bersamaan. kemujaraban vaksin.
Hanya melakukan oral seks akan melindungi Anda HPV dapat menyebar selama berak vitas seksual Mencegah kanker serviks relatif
dari HPV. dengan variasi atau gaya apapun. Peningkatan mudah. Hindari berpacaran dan semua
ak vitas oral seks dapat menyebabkan
peningkatan diagnosis kanker tonsil (amandel) dan upaya yang menjurus ke arah zina.
mulut. Hindari melakukan hubungan seks,
Kondom dapat mencegah penyebaran/penularan Kondom dak menyediakan proteksi lengkap kecuali setelah resmi menikah dan
HPV. melawan HPV, namun sebaiknya tetap digunakan. dengan pasangan sah. Sirkumsisi pria
Virus menyebar melalui kontak kulit dengan kulit, dan penggunaan kondom menunjukkan
termasuk area genital, anus, dan mulut. efek protektif yang signifikan melawan
Gejala-gejala infeksi HPV dapat diketahui dengan Sebagian besar orang dak merasakan transmisi HPV. n
cepat. keluhan/gejala apapun dari berbagai pe HPV
yang menyebabkan kanker serviks. Keluhan/gejala
tersebut memerlukan waktu berminggu-minggu,
berbulan-bulan, hingga bertahun-tahun untuk *Dokter digital/online di detik.com, penulis 19
muncul. buku dan lebih dari 333 karya tulis terpublikasi, S-2
IKD Biomedis FK UGM, CEO-Founder Sahabat
Tabel Mitos dan Fakta Seputar Kanker Serviks Literasi Indonesia dan Srikandi Forum Indonesia 2017.
Sumber: HealthyWomen.org
Sumber: Family Doctor.org Sumber: CANSA – The Cancer Association of South Africa
(http://www.cansa.org.za/womens-health)
Edisi : 150 TH. XLVII 2017 n PARLEMENTARIA | 75