Page 5 - MAJALAH 144
P. 5

Kriminalisasi Panitia Pembangunan Masjid



               Suami saya adalah Ketua Panitia Pembangunan Mesjid   saat berkasnya dilimpahkan ke Kejari Kuala Simpang
             Agung Aceh, berdasarkan Surat Perjanjian Pemberian   Aceh (ketika tidak dapat dibuktikan dalam persidangan
             Bantuan (SPPB) No.602/PPB/307/TBJK/PPTKIII/2009    JPU merubah isi dakwaan dalam surat tuntutannya) yang
             tgl. 16 Oktober 2009 dengan menggunakan dana Otonomi   diduga direkayasa dan mengirimkan berkas serta barang
             Khusus (Otsus) Tahun 2009-2010 sebesar Rp 4 Miliar.   bukti ke PN Tipikor Banda Aceh tanpa memperhatikan
             Pembangunan tersebut terhenti pada 2010 karena     BAP. Hal ini menyebabkan ketidaksesuaian antara para
             kehabisan dana. BPK Aceh (setelah melakukan audit)   saksi perkara pekerjaan pelaksanaan pembangunan Masjid
             merekomendasikan pembangunan tersebut dilanjutkan   Agung Tamiang dengan perkara perencanaan struktur
             menggunakan dana hibah Tahun 2011.                 pembangunannya, sehingga dalam proses persidangan
               Bahwa pada setiap proses pembangunan masjid      Majelis Hakim menggabungkan 2 (dua) perkara yakni
             tersebut selalu dilakukan rapat panitia bersama    perkara No.4/Pid.Sus-TPK/2015/PN.Bna dan No.47/Pid.
             termasuk  untuk  perencanaan struktur  pembangunan   Sus-TPK/2015/PN.Bna yang  merupakan  pelanggaran
             yang dikontrakkan kepada PT. Citra Lestari Consultant   KUHAP.
             sebesar Rp.797.000.000. Berdasarkan audit lapangan oleh   Kami mempertanyakan tindakan para penegak hukum
             ahli dari Universitas Malikul Saleh Lhokseumawe dan   tersebut yang telah mengenyampingkan Permenkeu tentang
             Drs. Yan dari BPKP Provinsi Aceh menyatakan tidak ada   Hibah Daerah, tidak mempertanyakan pertanggungjawaban
             kerugian negara dalam proses pembangunan tersebut   dari saksi kunci PA (Pengguna Anggaran), dan KPA (Kuasa
             yang menggunakan kontrak lumpsum, namun Penyidik   Pengguna Anggaran) yang tidak mengawasi adanya uang
             Polres Aceh Tamiang tidak mempercayai audit tersebut   negara dalam rekening Panitia Pembangunan Masjid namun
             yang justru meminta ahli  konstruksi dan ahli  material   hanya  mengawasi  pelaksana  pekerjaan  pembangunan
             jalan dari USU yang melakukan penghitungan tanpa   masjid bukan pengelola uang negara.
             investigasi lapangan hanya berdasar pada surat edaran   Kami memohon Komisi III DPR RI mengawal perkara
             INKINDO tahun 2010 sebagai pedoman.                tersebut di MA RI demi keadilan.
               Atas keterangan 2 orang ahli dari USU tersebut, Penyidik                                Hj. Zuliani
             Polres Aceh Tamiang telah menetapkan tersangka pada            Aceh Tamiang, Nanggroe Aceh Darussalam






                               Laporan Pelanggaran Pemilu Pilbup Lamongan



               Saya adalah warga masyarakat Lamongan yang         Formulir B1 KWK tidak ditandatangani dan stempel oleh
             melaporkan dugaan adanya pelanggaran pidana Pemilu   masing-masing kepala desa.
             pada Pilbup Kabupaten Lamongan dengan cara melakukan   Formulir B1 KWK kepada kedua calon Bupati (Nursalim
             rekayasa dalam penyelenggaraannya, dengan fakta sebagai   dan Mujianto) tidak dilampiri fotocopi Identitas Penduduk
             berikut :                                          (KTP).
               Calon perorangan a.n. Nursalim dan Edy Wijaya      Ditemukannya formulir B1 KWK dengan nama-nama
             mendapat dukungan dari pemilih fiktif sebanyak 2.66%   fiktif yang memberikan dukungan kepada lebih dari satu
             sesuai tanda tangan yang dikumpulkan di formulir B1 KWK   pasangan Calon Bupati.
             padahal seharus untuk bisa mengikuti pilbup paling sedikit   Penyerahan dokumen dukungan perseorangan tidak
             6,5%.                                              dilakukan secara transfaran.
               Terdapat nama dan tanda tangan fiktif dalam formulir   Anggota PPS, Anggota PPK, anggota KPU Lamongan,
             B1 KWK sebagai surat pernyataan dukungan peseorangan   diduga memalsukan, menambah daftar dukungan terhadap
             kepada Nursalim dan Edy Wijaya yang tersebar di 15 desa   kedua calon perseorangan dengan bukti adanya data
             dengan jumlah suara +  3067 suara.                 rekapitulasi dari seluruh kecamatan di Kabupaten
               Adanya surat pernyataan dukungan calon perorangan   Lamongan.
             a.n. Mujianto disertai nama dan tandatangan yang diduga                        Sawong Aries Prabowo
             palsu yang tersebar di 9 desa sebanyak +  9.211  suara.                           Kediri,  Jawa Timur





                                                                         PARLEMENTARIA l  EDISI 144 TH. XLVI - 2016  l  5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10