Page 35 - MAJALAH 134
P. 35
amnesty, perlu dipertimbangkan di luar negeri, atau repatriasi modal dibingkai dalam konteks perubahan
apa yang menjadi justifikasi dari tax atau asset, tanpa perlu membayar sistem pajak dengan meningkatkan
amnesty dan hingga batas mana tax pajak atas modal yang di parkir di luar kemungkinan terdeteksinya perilaku
amnesty dapat dijustifikasi. negeri tersebut. tax evaders dalam menyembunyikan
Pada umumnya, pemberian tax Walau demikian, tujuan pemberian penghasilan atau asetnya di masa yang
amnesty memiliki beberapa tujuan. tax amnesty itu tidak memperhatikan akan datang. Di samping itu, hal ini
Pertama, meningkatkan penerimaan isu non-diskriminasi antara tax dapat dilihat sebagai bantuan kepada
pajak dalam jangka pendek. Masalah evaders’ dan honest taxpayers’ tax evaders untuk kembali ke dalam
stagnasi penerimaan pajak bahkan dalam menentukan perlu tidaknya sistem administrasi perpajakan.
cenderung menurun seringkali pemberian tax amnesty. Secara khusus, Lebih lanjut, diskriminasi juga
menjadi alasan pembenar diberikannya permasalahan ini dapat dijabarkan dapat dijustifikasi berdasarkan
tax amnesty. Adanya keinginan menjadi apakah dishonest taxpayers pertimbangan fiskal dan ekonomi.
pemerintah memberikan tax amnesty atau tax evaders memperoleh Dalam hal ini, taxamnesty terjustifikasi
dengan harapan pajak yang dibayar perlakuan yang lebih baik daripada karena terlepas dari seberapa banyak
oleh wajib pajak selama program honest taxpayers, atau apakah dishonest tax evaders berpartisipasi dalam tax
tax amnesty akan meningkatkan taxpayers mendapatkan keuntungan amnesty, tax amnesty memberikan
penerimaan pajak. dari perilakunya menggelapkan pajak. perlakuan yang adil kepada semua
Meski demikian, peningkatan Apakah terdapat perlakuan yang wajib pajak di masa yang akan
penerimaan pajak dari program tax berbeda (diskriminasi) antara tax datang karena seluruh beban pajak
amnesty ini mungkin saja hanya evaders’ dan honest taxpayers’, perlu akan dialokasikan sesuai dengan
terjadi selama program tax amnesty diperhatikan seberapa besar insentif kemampuan ekonomis dari setiap
dilaksanakan mengingat wajib pajak yang diberikan kepada tax evaders wajib pajak.
bisa saja kembali kepada perilaku atas tindakan mereka melakukan Solusi pemberlakukan kebijakan
ketidapatuhannya setelah program pengungkapan secara sukarela tax amnesty, diperkirakan mampu
tax amnesty berakhir. Dari berbagai (voluntary disclosure). Sepanjang tax menambah pemasukan pajak sekitar
kajian perpajakan, dalam jangka amnesty hanya menghapus seluruh Rp 50 hingga Rp 100 triliun. Namun,
panjang pemberian tax amnesty tidak atau sebagian sanksi administrasi,dan penerapan tax amnesty seberapapun
memberikan banyak pengaruh yang tax evaders masih harus membayar besar pererimaan yang dicapai
permanen terhadap penerimaan kewajiban pajak dan bunga atas harus terintegrasi dengan kebijakan
pajak jika tidak dilengkapi dengan keterlambatan pembayaran, maka perpajakan lain terutama dalam sistem
program peningkatan kepatuhan dan tax evaders mendapat perlakuan administrasi perpajakan.
pengawasan kewajiban perpajakan. yang sama jika dibandingkan dengan Kebijakan ini jangan hanya didesain
Kedua, alasan lain dari pemberian honest taxpayers karena keduanya untuk memberikan insentif kepada WP
tax amnesty adalah permasalahan menanggung beban pajak yang sama yang ikut serta dalam program, namun
peningkatan kepatuhan pajak. Para atas kewajiban perpajakan mereka juga mengatur agar dapat memberikan
pendukung tax amnesty umumnya masing-masing. tekanan atau ketidaknyamanan kepada
berpendapat bahwa kepatuhan sukarela Pengurangan sanksi merupakan WP yang tidak bersedia mengikuti
akan meningkat setelah program tax bentuk pemberian tax amnesty atas program tax amnesty serta peningkatan
amnesty dilakukan. Hal ini didasari pengungkapan yang dilakukan oleh pengawasan kewajiban perpajakan
pada harapan bahwa setelah program tax evaders terkait penghasilan yang pasca tax amnesty. Agar kebijakan
tax amnesty dilakukan wajib pajak yang tidak dilaporkannya. Akan tetapi, jika tersebut tidak hanya mencapai target
sebelumnya, belum menjadi bagian tax amnesty juga menghapus bunga penerimaan pajak dalam jangka
dari sistem administrasi perpajakan, atas keterlambatan pembayaran dan pendek, tetapi juga harus berupaya
dan akan masuk menjadi bagian bahkan juga kewajiban pajak, maka tax meningkatkan kepatuhan membayar
dari sistem administrasi perpajakan. evaders telah mendapat perlakuan yang pajak yang berkesinambungan untuk
Sehingga wajib pajak tersebut tidak lebih menguntungkan dibandingkan peningkatan penerimaan di masa
akan bisa mengelak dan menghindar dengan honest taxpayers. mendatang.
dari kewajiban perpajakannya. Jika tax amnesty memberikan Ditulis oleh:
Dan yang terakhir, tujuan lain pembebasan atas bunga keterlambatan Handriyanto Setiadi, SE, ME
pemberian tax amnesty adalah pembayaran dan kewajiban pajak dari Koordinator Bidang Analisa
peningkatan kejujuran dalam pelaporan tax evaders, perlakuan yang berbeda Perencanaan, Makro, Pendapatan dan
sukarela atas data harta. Pemberian dan lebih menguntungkan ini juga Pembiayaan Anggaran Pusat Kajian
tax amnesty juga bertujuan untuk perlu untuk dijustifikasi. Justifikasi Anggaran, Badan Keahlian
mengembalikan modal yang parkir atas perlakuan tersebut dapat Dewan DPR RI
PARLEMANTARIA z EDISI 134 TH. XLVI - 2016 l 35

