Page 51 - Stabilitas Edisi 211 Tahun 2025
P. 51
Tantangan untuk Fintech
Namun kehadiran Rupiah Digital
juga berpotensi memunculkan tantangan
dan peluang baru bagi industri fintech,
terutama layanan berbasis pembayaran.
Menurut Bari Arijono, Chief Partnership
Officer Bimasakti, salah satu pelaku
fintech pembayaran, industri memang
tengah menantikan kehadiran dari CBDC
milik BI.
Berdasarkan Blueprint Sistem
Pembayaran Indonesia (BSPI), tahun
ini menjadi waktu untuk mempercepat
perluasan digitalisasi. Di dalamnya
semua stakeholder harus fokus pada
akselerasi integrasi ekonomi-keuangan
digital nasional, pengembangan
Rupiah Digital, dan perluasan kerja
sama pembayaran antarnegara untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi
berkelanjutan.
“Kehadiran Rupiah Digital ada Kehadiran Rupiah Digital ada positif dan
positif dan negatifnya. Positifnya,
nantinya uang bisa diakses oleh negatifnya. Positifnya, nantinya uang bisa
masyarakat secara real time, biaya lebih diakses oleh masyarakat secara real time,
murah, ter-tracking, level trust lebih biaya lebih murah, ter-tracking, level trust
tinggi. Ditambah lagi kendali ada di
kita sebagai pemilik, mekanisme benar- lebih tinggi. Ditambah lagi kendali ada di
benar peer to peer, nggak pakai mediasi kita sebagai pemilik.
seperti lewat SWIFT, VISA, Mastercards
atau ALTO,” terang Bari.
Meski demikian, lanjut dia, ada Bari Arijono, Chief. Partnership Officer Bimasakti
dampak negatifnya seperti suplai dari
e-money yang beredar akan terbatas,
dan kebutuhan akan keberadaan
money changer dan broker berkurang.
“Ujungnya akan melemahkan nilai dengan layanan fintech. Di China, Yuan momentum ini untuk berkolaborasi
tukar rupiah kalau demand-nya sedikit,” Digital telah diintegrasikan dengan dengan Bank Indonesia dan memperluas
tambah Bari. platform pembayaran seperti WeChat Pay layanan mereka ke segmen baru.
Oleh karena itu, dengan kehadiran dan Alipay, memungkinkan pengguna Bagi pemerintah dan regulator,
CBDC, fintech penerbit e-money perlu untuk menikmati manfaat kedua penting untuk menyediakan kerangka
beradaptasi agar bisa tetap relevan. system. Sementara di India, Unified kerja yang mendukung kolaborasi
Salah satu strategi utama adalah Payments Interface (UPI) telah berhasil antara Rupiah Digital dan layanan
mengintegrasikan Rupiah Digital ke menghubungkan berbagai platform fintech. Edukasi masyarakat juga harus
dalam platform mereka. Dengan cara ini, pembayaran digital, menciptakan menjadi prioritas, sehingga seluruh
fintech dapat memberikan pengalaman ekosistem yang inklusif dan efisien. lapisan masyarakat dapat merasakan
pengguna yang lebih komprehensif Kehadiran Rupiah Digital tidak harus manfaat dari transformasi digital ini.
sambil tetap memanfaatkan keuntungan dilihat sebagai ancaman bagi fintech Dengan pendekatan yang tepat, Rupiah
Rupiah Digital. penerbit e-money. Sebaliknya, ini adalah Digital dan fintech e-money dapat saling
Berdasarkan laporan cointelegraph, peluang untuk menciptakan ekosistem melengkapi, menciptakan masa depan
sebuah media regional Asia, CBDC di keuangan yang lebih inklusif, efisien, dan keuangan digital yang lebih baik bagi
negara lain dapat hidup berdampingan inovatif. Fintech dapat memanfaatkan Indonesia.*
www.stabilitas.id Edisi 211 / 2025 / Th.XX 51

