Page 79 - Stabilitas Edisi 210 Tahun 2025
P. 79
negara beroperasi secara komersial, Badan Layanan Umum (BLU).
dan kemudian memiliki perusahaan “Ada yang menyalurkan pupuk
induk atau memiliki kerangka untuk misalnya yang memang pupuk bersubsidi.
menempatkan mereka bersama.”Ini Itu jadikan aja BLU gitu, jadi badan
berhasil bagi kami,” kata Wong. Namun, layanan umum. Jadi orientasinya bukan
ia mengingatkan, Singapura bukanlah pada profit, orientasinya pada sosial,”
satu-satunya negara yang berhasil paparnya.
mengambil model investasi seperti itu. Dengan beralihnya tanggung jawab
Ia pun menilai bahwa pemerintah sosial tersebut ke BLU, Herry menilai
Indonesia harus mengambil contoh peran BUMN sebagai perpanjangan
model bisnis ini sebanyak-banyaknya, tangan pemerintah dapat lebih efektif
jangan hanya dari Singapura. “Jadi saya dalam mendukung fungsi sosial tanpa
tidak yakin apakah Indonesia hanya mengganggu fokusnya pada aspek
perlu mencontoh kami saja. Masih komersial.
banyak model lain yang bisa ditelaah, Herry menekankan pentingnya
banyak contoh yang bisa dipelajari,” kata peran Danantara dalam pengembangan
Wong. perusahaan pelat merah yang berorientasi
pada profit. Dia menjelaskan, dengan
Fungsi Sosial dikelolanya dana melalui Danantara,
Sementara itu, Anggota Komisi kapasitas investasi BUMN dapat
VI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Herry Gunawan, Pengamat meningkat signifikan.
mempertanyakan skema yang akan BUMN dari Datanesia Institute “Kalau sekarang size kita misalnya
diterapkan di Danantara karena hanya mampu investasi sekitar Rp2.000
operasional dan fungsinya dinilai triliun, dengan ada dana yang dikelola
berbeda dengan Kementerian BUMN. oleh Danantara itu menjadi lebih besar,
Menurut Anggota Komisi VI Darmadi berlipat, maka kapasitas investasi
Durianto, fungsi sosial BUMN berpotensi kita itu untuk mendorong investasi itu
hilang jika perusahaan-perusahaan milik Kalau sekarang size kita kapasitasnya akan naik,” sebutnya.
negara itu bergabung dengan Danantara. misalnya hanya mampu Peningkatan kapasitas investasi
“Karena memang adanya keraguan di itu, menurut Herry, akan berdampak
kalangan masyarakat, BUMN (nantinya) investasi sekitar Rp2.000 positif pada pertumbuhan ekonomi
tidak banyak berfungsi karena berbagai dan penyerapan tenaga kerja. Tapi,
hal,” kata Darmadi kepada wartawan, triliun, dengan ada keberhasilan Danantara dalam
November lalu. dana yang dikelola oleh mendukung perekonomian nasional
Sementara pengamat BUMN dari sangat bergantung pada pengelolaannya
Datanesia Institute, Herry Gunawan, Danantara itu menjadi yang tepat.
menilai pembentukan Danantara sebagai lebih besar, berlipat, maka “Sebenernya Danantara itu yang
superholding akan meningkatkan paling penting adalah dia bisa berfungsi
efektivitas kinerja BUMN. Menurutnya, kapasitas investasi kita sangat besar, bermanfaat sangat besar,
Danantara dapat lebih terfokus pada kalau memang dikerjakan dengan
pengembangan investasi melalui aset- itu untuk mendorong baik, dengan fungsinya yang benar,”
aset BUMN yang merupakan bagian dari investasi itu kapasitasnya sambungnya.
kekayaan negara yang dipisahkan. Menurutnya, saat ini kapasitas dalam
“BUMN itu kan aset negara, kekayaan akan naik. negeri untuk membiayai investasi masih
negara yang dipisahkan. Jadi itu dia terbatas, tercermin dari ketergantungan
kembangkan, dia optimalisasi aset- besar pada Penanaman Modal Asing
asetnya. Itu menurut saya, (Danantara) (PMA). Jadi, pembentukan Danantara
akan lebih fokus ke situ,” kata dia. berpotensi memperkecil ketimpangan
Sejalan dengan lahirnya Danantara, antara investasi tersebut. “Namun ini
Herry menyarankan agar fungsi-fungsi harus dikelola serius tanpa tumpang
sosial yang saat ini ditugaskan kepada tindih peran dengan Kementerian BUMN
Badan Usaha Milik Negara dialihkan ke yang membingungkan BUMN.”*
www.stabilitas.id Edisi 210 / 2025 / Th.XIX 79