Page 27 - Stabilitas Edisi 187 Tahun 2022
P. 27
Harga cryptocurrency seperti bitcoin dan
ethereum, pun dengan harga stablecoin
seperti Luna dan Terra, hingga kini jatuh
nilainya dan merugikan banyak investor
dalam prosesnya.
Bahkan Kristalina Georgieva,
Direktur Pelaksana Dana Moneter
Internasional dalam pertemuan itu
menyatakan beberapa cryptocurrency
lebih mirip dengan skema piramida
untuk era digital karena tidak didukung
oleh aset nyata. Maka dari itu, dia
mendorong penerbitan aplikasi mata
uang digital bank sentral (CBDC) yang
didukung oleh pemerintah karena ada
jaminan kestabilan.
Saat ini harus diakui, China berada
di depan dalam adu cepat penggunaan
CBDC. Kini, yuan digital dengan fungsi
penuh tengah diuji di seluruh negeri.
Nigeria dan Bahamas juga mulai
mengeluarkan aset serupa. Beberapa Christian Lagarde
negara Eropa seperti Prancis dan
Swiss telah memulai uji coba lintas
batas. Amerika Serikat pun menjajaki Saya khawatir
laim ideal atas kehadiran penerbitan dollar AS digital.
aset-aset yang dihadirkan Riset terbaru dari tentang orang-
dari teknologi blockchain PricewaterhouseCoopers (PwC) orang yang berpikir
Kyang biasa disebut menunjukkan lebih dari 80 persen bank
cryptocurrency lambat laun menunjukkan sentral tengah mempertimbangkan itu akan menjadi
ketidaksesuaiannya dengan kenyataan. perilisan CBDC. Dalam kajian bertajuk hadiah, mereka
Dan hal ini tentu menerbitkan PwC Global CBDC Index and Stablecoin
kekhawatiran tersendiri bagi otoritas Overview 2022, PwC menganalisis tidak memiliki
moneter, yang awalnya sempat resah proyek CBDC sejumlah bank sentral, baik pemahaman
karena merasa peredaran mata uang segmen ritel (mata uang digital untuk
digital itu bisa merusak status quo. penggunaan umum) maupun grosir (yang tentang risiko,
Kini kekhawatiran itu bertambah digunakan oleh lembaga keuangan yang siapa yang akan
setelah beberapa bulan lalu, harga memiliki rekening di bank sentral). PwC
beberapa aset krpto itu luruh di pasar lantas membuat Indeks Global PwC 2022 kehilangan
dan membuat jutaan dollar AS amblas yang menunjukkan tingkat kesiapan semuanya, dan
dalam waktu singkat. Kondisi ini tentu proyek CBDC tersebut. siapa yang akan
harus menjadi perhatian regulator Secara keseluruhan, menurut PwC,
penjaga moneter dan sistem pembayaran. proyek CBDC ritel telah mencapai sangat kecewa,
Dalam diskusi panel pada World tingkat kesiapan yang lebih besar itulah sebabnya
Economic Forum (WEF) di Davos ketimbang proyek grosir. Meski
pada akhir Mei 2022 lalu, muncul demikian, tahun lalu proyek CBDC ritel saya percaya itu
sebuah kesepakatan bahwa kripto juga mengalami kemajuan. e-Naira, mata harus diatur.
bukan merupakan mata uang nyata. uang digital dari bank sentral Nigeria,
Pernyataan mengenai kripto tersebut yang perdana rilis akhir tahun lalu,
didukung dengan kondisi saat ini di mana menjadi pemimpin dalam daftar proyek
stablecoin tidak stabil dan cryptocurrency CBDC ritel dengan skor indeks 95. Lalu,
bisa tidak berlaku seperti mata uang. di bawahnya, ada Dollar Sand yang
www.stabilitas.id Edisi 187 / 2022 / Th.XV 27

