Page 33 - Stabilitas Edisi 194 Tahun 2023
P. 33
impi besar bank syariah
terbesar yang bentukan
pemerintah tampaknya
Mmulai menapaki tangga
menuju kenyataan. Sebuah langkah
krusial yang akan meratakan jalan ke
arah sana akan segera diwujudkan.
Memang sudah menjadi keinginan
pemerintah untuk memiliki bank syariah
besar yang mampu berbicara lebih
banyak dalam percaturan bisnis global.
Oleh karena itu ketika menggabungkan
bank-bank syariah pelat merah dan
mendirikan Bank Syariah Indonesia (BSI),
pemerintah. Tidak mengherankan jika
BSI mencantumkan visi menjadi 10 bank
syariah terbesar dalam kancah global.
Tahun ini langkah krusial kembali
diambil demi mengantarkan bank ke
tengah kancah persaingan layanan
keuangan global. Pemerintah tengah
menawarkan saham BSI kepada investor Kementerian BUMN juga telah membuka
global dengan menggantikan dua
pemegang saham lama. pembicaraan dengan investor potensial
Wakil Menteri Badan Usaha Milik untuk menggantikan posisi BNI dan BRI.
Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo Investor potensial tersebut kemungkinan
menjelaskan, dua pemegang saham BSI,
yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk berasal dari perbankan global.
(BRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk
(BNI) berencana untuk keluar dari jajaran
pemegang saham Bank Syariah Indonesia.
Diskusi mengenai hal ini sudah dibahas Kartika Wirjoatmodjo,
pada tingkat kementerian BUMN. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
“Kementerian BUMN juga telah
membuka pembicaraan dengan investor
potensial untuk menggantikan posisi depannya. Kendati pada awal berdiri, ada liabilities, dalam hal ini pendanaan
BNI dan BRI. Investor potensial tersebut segmen konsumen menjadi andalan jangka panjang yang sesuai dengan
kemungkinan berasal dari perbankan bisnis BSI. Menurut Kartika yang akrab aset atau proyek yang akan dibiayai.
global,” jelas Kartika. disapa Tiko, struktur pembiayaan jangka Sekaligus memastikan prinsip syariahnya
Pada akhir Desember tahun lalu, BNI panjang seperti untuk pendanaan tetap berjalan,” tegas Tiko.
hanya menggunakan separuh haknya infrastruktur dan lainnya lebih cocok Sementara itu, Direktur Utama BSI
pada aksi rights issue BSI. Sedangkan, dengan konsep pembiayaan syariah Hery Gunardi menuturkan, hingga
BRI tidak menggunakan haknya sama karena bersifat jangka panjang saat ini pembiayaan BSI sebanyak 70
sekali pada aksi penguatan modal dan mengikuti kondisi riil dari aset persen disumbang segmen ritel dan 30
tersebut. Akibatnya, kepemilikan saham yang dibiayai. Sedangkan di bank persen lainnya datang dari wholesale.
BNI di BSI menyusut dari 24,85 persen konvensional terbiasa dengan pola Ia menargetkan segmen wholesale
menjadi 23,24 persen. Sementara, pembayaran yang standar amortisasi bisa naik kontribusinya menjadi 35
kepemilikan saham BRI juga turun dari jangka pendek. persen ke depannya dengan menyasar
17,25 persen menjadi 15,38 persen. “Jadi, isunya adalah bagaimana sektor kesehatan, telekomunikasi, dan
Adapun Kementerian BUMN memastikan manajemen aset dan pembiayaan sindikasi.
menginginkan agar BSI fokus menggarap liabilitas yang ada di bank syariah Adapun pada akhir 2022 lalu, BSI
segmen wholesale secara global ke berjalan dengan baik. Artinya, harus mencatat pertumbuhan pembiayaan
www.stabilitas.id Edisi 194 / 2023 / Th.XVIII 33