Page 29 - Stabilitas Edisi 194 Tahun 2023
P. 29

Kalau kita bicara tentang       Maka untuk direct lending, bank-bank   digunakan oleh 56 persen orang dewasa,
          penghimpunan dana, bank-bank      digital ini masih memerlukan waktu   dan di India diperkirakan pada tahun
          digital akan berusaha mendapatkan   untuk membangun data dan kemudian   2026 industri ini akan mencapai angka
          user sebanyak mungkin, dan secepat   mesin learning.                 45-50 miliar dollar. Nah menurut saya
          mungkin. Karena apa, karena segmen   SeaBank sendiri saat ini dalam   BNPL ini merupakan fitur yang sangat
          yang menjadi target market sebenarnya   hal kredit masih bekerja sama dengan   positif, baik bagi bisnis konsumen
          adalah masyarakat golongan ekonomi   ekosistem berupa joint financing, baik   maupun merchant atau penjual.
          bawah yang uangnya itu kemungkinan   untuk meberikan teknologi keuangan   Bagi pembeli, ketika kita
          tidak akan besar. Untuk itu bank-bank   seperti buy now pay later, karena di   menambahkan suatu biaya bunga, harga
          digital akan menawarkan fitur-fitur yang   dalam platform e-commerce itu sendiri   yang dibebankan itu menjadi setara atau
          menarik termasuk promosi-promosi.   ada pembeli kemudian penjual. Ke   bahkan lebih murah dibanding harga
          Ini biasa dipersepsikan oleh masyarakat   depan kami berharap bisa memberikan   yang dibeli pada toko offline. Itulah
          bahwa bank digital itu melakukan   pembiayaan kepada nasabah yang selama   sebabnya waktu kami melakukan survei
          pemborosan atau bahkan bakar uang.   ini menjadi nasabah kami dengan kredit   terhadap nasabah-nasabah kami, rata-
          Sebagai contoh, di SeaBank kami   yang lebih besar berupa modal kerja.   rata mereka tidak menganggap paylater
          menawarkan bunga harian, yang menarik   Kemudian bagaimana dengan    itu adalah suatu kredit. Bahkan mereka
          uang bebas biaya administrasi dan bebas   profitabilitas? Ini juga menjadi   tidak menganggap bahwa mereka
          biaya transfer.                   pertanyaan bahwa kenapa sebuah     membayar bunga. Mereka menganggap
            Jadi, teknologi-teknologi aplikasi   bank digital dalam 2-3 tahun pertama   bahwa produk yang mereka beli secara
          bank digital harus memungkinkan semua   beroperasi itu menderita rugi?   online itu dengan mudah karena
          orang bisa mengakses bank digital.   Karena sebuah bank digital sebelum   skema BNPL, dan karena mendapat
          Karena target yang kita pilih adalah   melakukan penetrasi kepada pasar   service itu, maka mereka merasa harus
          semua masyarakat termasuk                    ia melakukan investasi   membayarnya.
          orang-orang yang memiliki                       yang sangat besar,      Kita belum bicara lagi manfaat yang
          handphone yang sangat                           yaitu membangun      lain kepada merchant. Ketika sebuah
          sederhana. Dengan jaringan                      infrastruktur teknologi,   merchant, sebut saja seorang pembuat roti
          internet yang sangat terbatas,                  merekrut jumlah      di toko e-commerce, pada saat dia ingin
          maka aplikasi yang kami buat                  karyawan yang sangat   membuat roti dan kemudian menjual
          harus simple dan ringan.                    banyak untuk penetrasinya.   dia membutuhkan modal kerja. Tidak
          Ini tentu saja merupakan                 Sehingga bank-bank digital   mungkin dia membutuhkan Rp 1 juta- 2
          tantangan tersendiri bagi              ini membutuhkan suatu kondisi   juta, dia pergi ke bank. Untuk melakukan
          bank yang digital ke                ekonomi yang cukup baik untuk    ini memungkinkan dia membeli bahan
          depan, apabila ingin              big event dan kemudian mencapai    baku misalnya gula tepung terigu
          memasukkan banyak fitur           profitabilitas.                    kemudian mentega dia membuat roti dan
          atau produk di dalam suatu           Untuk mempunyai prospek menjadi   roti itu kemudian dijual dan akhirnya hasil
          aplikasi.                         profitable di masa depan, tentu saja akan   penjualan itu untuk membayar kreditnya
            Selanjutnya dari sisi kredit, sejauh   banyak terjadi inovasi produk untuk   atau paylater-nya.
          ini bank-bank digital hanya menyalurkan   meningkatkan user experience. Kemudian   Nah, di sinilah kita melihat
          kredit kepada retail individual. Itu   ada kebutuhan yang sangat besar untuk   bagaimana suatu ekonomi digital
          pun berkolaborasi dengan Fintech atau   pengembangan produk, fitur, dan juga   bekerja dan bagaimana peran sebuah
          e-commerce. Untuk kredit kepada sektor   application yang costumer centric. Karena   bank digital ini bisa membantu akses
          UMKM, karena kita Indonesia belum   begitu masyarakat kita membutuhkan   keuangan kepada para pelaku ekonomi,
          memiliki pusat data, seperti Dukcapil-  layanan keuangan, mereka juga sangat   baik pembeli maupun penjual yang
          nya untuk UKM, maka akan sulit bagi   tinggi untuk customer experience-nya.   ada di platform e-commerce. Kami
          perbankan digital untuk menyalurkan   Nah, tren yang akan terjadi di 2023 ini   memperkirakan pada 2023 banyak
          kredit kepada sektor ini. Karena akses   yaitu semakin populernya paylater atau   sekali muncul bank digital baru yang
          yang dibutuhkan oleh bank-bank    kita kenal dengan Buy Now Pay Later   merupakan hasil transformasi dari
          adalah real rime dan seketika. Jadi kita   (BNPL).                   bank nondigital tersebut. Selain itu,
          memerlukan itu. Kalau di China atau di   Menurut suatu survei di tahun 2020,   beberapa bank digital dengan kapasitas
          Singapura misalnya, di sana sudah ada   BNPL menjadi produk terbanyak kedua   big data dan manajemen risiko yang baik
          yang namanya semacam Dukcapil untuk   yang dipakai di Indonesia. Di Amerika   kemungkinan melakukan direct lending
          UKM. Sementara Indonesia belum ada.   sendiri pada tahun 2021 paylater   ke masyarakat. *


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 194 / 2023 / Th.XVIII  29
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34