Page 26 - Stabilitas Edisi 194 Tahun 2023
P. 26
experience akan sulit diciptakan. membantu perusahaan menjangkau
Sebaliknya, jika longgar terhadap nasabahnya yang tidak bisa atau enggan
keamanan, tentu nasabah akan senang, pergi ke cabang. Selain juga menawarkan
akan tetapi memiliki resiko yang besar layanan perbankan yang berbeda.
dalam hal keamanan. “Pengembangan metaverse dilakukan
“Hal inilah yang sedang coba untuk memberikan pengalaman baru
‘dibongkar’ BCA. Untuk itu BCA gencar kepada nasabah. Menawarkan layanan
melakukan focus group discussion, perbankan yang bisa dialami di virtual”.
utilisasi big data, research and Namun dia mengingatkan tidak
development, serta studi competitive semua aktivitas bisa berpindah ke
advantages berkesinambungan,” kata metaverse. Mengutip laporan JP Morgan,
Wani. dunia itu memang memberikan cara
BCA lanjut dia, mencoba unik untuk layanan dan model usaha
menawarkan solusi yang tidak hanya namun perlu ditinjau lagi sebelum benar-
fokus pada appearance dan desain saja, benar masuk ke metaverse. Perusahaan,
tapi juga fokus pada fungsi dan kegunaan termasuk dari sektor perbankan, harus
serta solusi yang dapat menjawab mempertimbangkan berbagai hal.
kebutuhan, sekaligus memberikan Termasuk untuk mempelajari relevansi
nilai tambah bagi nasabah. Salah dunia itu untuk usaha yang dijalankan.
satunya adalah unsur kemanusiaan. Adapun soal potensi metaverse ke
Meski 98 persen transaksi di BCA depan, McKinsey memproyeksikan
sudah menggunakan kanal digital dan bahwa metaverse akan tumbuh hingga
Handayani elektronik, namun BCA masih punya 5 triliun dolar pada tahun 2030 dan
banyak kantor cabang yang bertugas di tahun 2022 lalu perusahaan modal
BRI telah membangun relationship dengan ventura dan perusahaan ekuitas swasta
nasabah.
telah menginvestasikan dana lebih dari
berkomitmen 120 miliar dolar. Namun demikian,
dan menekankan Peluang Metaverse adopsi teknologi digital di perbankan
dalam pelaksanaannya tetap perlu
Salah satu perubahan yang ada di
proteksi kuat depan mata dan akan mengubah peta mengedepankan faktor keamanan data
terhadap data permainan industri adalah teknologi dan informasi serta mempertimbangkan
nasabah dengan metaverse. Teknologi ini menggabungkan kesesuaian dengan model bisnis bank
inovasi virtual reality (VR), augmented
maupun kecukupan permodalan yang
memastikan seluruh reality (AR), artificial intelligence (AI), dimiliki.
Dengan potensi tersebut, Founder
infrastruktur dan membawa pengalaman baru nasabah sekaligus Managing Director Shinta
dalam bertransaksi perbankan via dunia
terlindungi. “Upaya virtual. VR Andes Rizky menilai industri
Beberapa bank di dunia sudah
ini dibarengi mulai masuk atau membuka ‘cabang’ perbankan akan diuntungkan dengan
adanya teknologi metaverse karena
dengan mitigasi- di metaverse. Seperti bank-bank Korea menawarkan pengalaman baru bagi
mitigasi risiko untuk Selatan, Bank of America, BNP Paribas, nasabah yang berujung pada kepuasan
Bank of Kuwait, dan Mecrobank di
nasabah. “Pengalaman imersif yang ada
menjaga data kita Swedia. Di Indonesia bank-bank besar pada metaverse mampu menciptakan
tidak breach. juga sudah mengaplikasikan layanan pengalaman baru atau new experience
yang mendalam sehingga bisa
tersebut.
Menurut Dian Ediana Rae, Kepala memuaskan pelanggan,” ujar Andes
Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK dalam sebuah webinar.
menjelaskan metaverse merupakan Andes menyampaikan, dalam sebuah
peluang usaha baru. Ini bahkan bisa studi disebutkan bahwa pengalaman
membuat teknologi itu terus tumbuh di baru membuat pelanggan lebih bahagia
masa depan. daripada obyek fisik. Perusahaan yang
Menurutnya, metaverse bisa lebih memprioritaskan pengalaman
26 Edisi 194 / 2023 / Th.XVIII www.stabilitas.id