Page 22 - Stabilitas Edisi 194 Tahun 2023
P. 22
konvensionalnya. Diambillah jalan dan Bank Indonesia terkait percepatan
tengah dengan mengembangkan hybrid digitalisasi transaksi di pasar.
bank. Senada dengan itu. Direktur Utama
“Namun, kalau kita hanya Bank BSI, Hery Gunardi menjelaskan,
mempersiapkan konvensional saja sekian BSI pun mengalami hal serupa terkait
tahun, kemudian ganti generasi, maka dengan digitalisasi. Di mana transaksi-
BRI akan ketinggalan. Oleh karena itu transaksi sederhana bisa digeser secara
BRI mengembangkan hybrid bank. Itu digital. Sementara yang kompleks dan
yang kemudian kita digitalkan adalah tidak bisa diselesaikan online tetap
CORE banking sistemnya. Kemudian nasabah ke cabang.
digital proposition kita perkuat,” jelas Bahkan, perlu usaha cukup besar
Sunarso. untuk mengedukasi masyarakat. Karena
Sementara Bank Mandiri dalam pada kenyataannya digitalisasi tidaklah
menjalankan strategi digitalisasi, kini mudah. “Jadi belajar dari history 18
mulai serius menggarap kebutuhan juta customer, yang geser ke mobile
layanan digital untuk sektor usaha baru 5 juta. Dari 5 juta yang aktif 50
mikro kecil dan menengah (UMKM). persen,” ungkap Hery. “Behaviour perlu
Sebelumnya, boleh dibilang aplikasi dipahami, kalau semua physical tutup
Livin’ yang dimiliki Mandiri telah dapat nggak mudah, ada layanan online on
diterima kalangan nasabah sebagai solusi boarding sudah bisa mobile, tapi adopsi
transaksi digital mereka. Adapun untuk belum optimal.”
pengusaha mikro dan setaranya Mandiri
Hery Gunardi menggalakkan transaksi nontunai Digital Kota Besar
melalui QRIS. Strategi ini memberikan Memang harus diakui untuk
Jadi belajar dari dampak signifikan, hingga Juli 2022 Indonesia adopsi layanan keuangan
digital tidak bias dilakukan dengan
sudah ada 3,6 juta nasabah UMKM yang
history 18 juta terdaftar program QRIS. mudah dan serentak. Berdasarkan riset
customer, yang Direktur Bisnis dan Jaringan Bank EV-DCI tahun 2022, kota besar seperti
geser ke mobile Mandiri, Aquarius Rudianto mengatakan Jakarta memiliki daya saing tertinggi
adanya solusi digital QRIS kepada
dalam hal adopsi keuangan digital. Ini
baru 5 juta. Dari 5 UMKM, memudahkan para pengusaha sejalan dengan program beberapa kota
juta yang aktif 50 kecil dan pedagang terkait segala hal menjadi smart city. Pada kondisi ini,
yang berhubungan dengan transaksi
industri perbankan yang harus bergerak
persen. Behaviour keuangan. “Bisa digunakan mereka cepat agar sejalan dengan perkembangan
perlu dipahami, sebagai main transaction account-nya, adopsi digital masyarakat kota.
sehingga pedagang bisa dengan mudah
Seperti diungkap Direktur Teknologi
kalau semua memonitor hasil mutasi penjualannya, dan Operasional Bank DKI Amirul
physical tutup juga mereka dapat memantau kewajiban Wicaksono dalam keterangannya, bahwa
semua program yang dilakukan DKI
pembayaran baik kepada supplier
nggak mudah, ada maupun kepada retribusi pengelola Jakarta di antaranya bantuan sosial
layanan online on pasar,” ujarnya. (bansos) melalui Kartu Lansia Jakarta
(KLJ), Kartu Penyandang Disabilitas
Sementara untuk pasar tradisional,
boarding sudah bisa Bank Mandiri saat ini telah memiliki Jakarta (KPDJ) dan Kartu Anak Jakarta
mobile, tapi adopsi Livin’ Pasar yang mencakup 61 pasar (KAJ) yang biasanya menggunakan kartu,
ke depan akan berubah ke smartphone.
dengan target 83 ribu di 18 provinsi.
belum optimal. Solusi yang ditawarkan dari Livin’ pasar Ini akan jadi tantangan buat Bank DKI
bersifat cepat, mudah, dan aman dengan untuk melakukan shifting ke ponsel
nominal transaksi sesuai kebutuhan. pintar.
Aquarius menambahkan, program ini Demikian di sektor transportasi, ada
sesuai dengan program dari beberapa program Pemprov DKI Jakarta yang
kementerian, seperti Kementerian akan menerapkan tarif terintegrasi. Ini
Perdagangan, Kementerian BUMN, harus beriringan dengan inovasi digital
22 Edisi 194 / 2023 / Th.XVIII www.stabilitas.id