Page 21 - Stabilitas Edisi 194 Tahun 2023
P. 21
emua pelaku bisnis di industri melahirkan konsep hybrid berupa Agen
perbankan, tidak bisa tidak, Brilink.
hampir pasti memelototi Yang menarik, tak jarang di
Ssetiap perkembangan inovasi suatu daerah yang terdapat Kantor
teknologi pada layanan keuangan. Cabang BRI, kemudian tak jauh
Kecenderungan tersebut bahkan sudah dari situ ada Agen Brilink. Alih-alih
terjadi sejak beberapa tahun belakangan. memilih mendatangi kantor cabang
Namun demikian seringkali pengambil atau menggunakan layanan bank dari
keputusan di perusahaan harus ponsel, masyarakat setempat lebih
berhadapan dengan perubahan yang memilih mendatangi Agen Brilink untuk
lebih cepat dari pada rencana yang sudah bertransaksi.
disusunnya, tentunya terkait inovasi “Oleh karena itu digitalisasi di BRI
teknologi digital. untuk mengantisipasi satu masyarakat
Tahun ini hal itu terulang lagi. yang sudah digital. Mungkin anak-anak
Rencana melanjutkan peningkatan muda di urban itu sudah butuh. Tapi
layanan digital yang sudah disepakati kalau semua kita full digitalkan produk
pada rencana bisnis akhir tahun lalu, kita, siapa yang menangani emak-emak
perlahan namun pasti harus segera di pelosok Tanah Air. Jadi kita tawarkan
dilakukan penyesuaian. Bukan hanya konsep hybrid bank,” terang Direktur
disebabkan munculnya risiko dampak Utama BRI, Sunarso.
penutupan bank di AS, tetapi dari Sebab, meskipun sebagian besar
perkembangan digitalisasi itu sendiri. nasabah BRI di pedesaan sudah familiar Sunarso
BRI adalah bank yang terus dengan gadget, namun pengetahuan
melakukan berbagai penyesuaian dari tentang financial product masih terbatas.
beragam kebijakan digitalisasinya. Pada “Mereka juga lebih memilih institusi Digitalisasi
saat transformasi digital menjadi sebuah finansial yang mereka sebut locally
keharusan bagi bank, lembaga yang embedded. Karena mereka ada masalah di BRI untuk
terkemuka dalam pembiayaan mikro itu lain jadi tidak stabil sehingga dia mengantisipasi
menjadi salah satu yang paling responsif. butuh lembaga keuangan yang locally
Bahkan jika berbicara soal penggunaan embedded,” imbuh Sunarso di sela-sela satu masyarakat
teknologi terkini sejatinya bank ini diskusi Economic Outlook 2023 belum yang sudah digital.
adalah yang terdepan dimulai ketika lama ini.
ia membeli satelit demi menunjang Apa yang dilakukan BRI itu Mungkin anak-anak
bisnisnya. berdasarkan survei yang telah mereka muda di urban itu
Meski begitu, strategi yang sudah lakukan beberapa tahun sebelumnya
dirancang untuk satu tahun penuh kepada nasabahnya. Berdasarkan hasil sudah butuh. Tapi
seringkali harus dimodifikasi di riset itu diperoleh kesimpulan bahwa kalau semua kita
tengah jalan. Keberagaman nasabah masyarakat mikro lebih prefer berbank
yang dimiliki bank tersebut menjadi itu melalui agen daripada melalui full digital-kan
penyebabnya. Kendati inovasi digital BRI banknya sendiri. Karena agen itu produk kita, siapa
telah meramaikan persaingan melayani dianggap lebih lokal, lebih bisa informal yang menangani
nasabah di perkotaan, namun untuk mereka berhubungan dibandingkan
nasabah di pedesaan, BRI menerapkan dengan bankingnya sendiri. “Mereka emak-emak di
strategi yang berbeda. juga open to beyond banking, artinya pelosok Tanah Air.
Seperti diketahui, BRI memilih sebenarnya mereka terbuka untuk
untuk mengusung konsep hybrid di era mendapatkan tawaran produk-produk di
digitalisasi perbankan saat ini. Artinya, luar jasa perbankan, mungkin insurance
operasionalnya yang dilakukan secara dan lain-lain bisa masuk,” kata Sunarso.
digital. Sedang pendekatan kepada Oleh karena itu pada strategi
masyarakat masih menggunakan sumber digitalisasinya, BRI tidak langsung
daya manusia secara fisik (human membuat semua layanannya fully digital¸
touch). Kombinasi inilah yang kemudian juga tidak mempertahankan layanan
www.stabilitas.id Edisi 194 / 2023 / Th.XVIII 21