Page 19 - Stabilitas Edisi 194 Tahun 2023
P. 19
Meski dinilai tidak
akan menimbulkan
Indonesia. Apalagi, berbeda dengan SVB berdampak terhadap kinerja keuangan persoalan besar
dan perbankan di AS umumnya, bank- bank,” ucap Dian. seperti kasus
bank di Indonesia tidak memberikan Lebih lanjut, persoalan keruntuhan Lehman Brothers
kredit dan investasi kepada perusahaan yang terjadi di bank AS turut disoroti pada 2008,
technology startups maupun kripto. Presiden Joko Widodo. Kisruh sektor semua pihak perlu
“Oleh karena itu, OJK mengharapkan keuangan AS dinilai harus menjadi waspada karena
agar masyarakat dan Industri tidak pertimbangan sebagai sebuah ancaman faktor transmisi
terpengaruh terhadap berbagai yang tidak ringan agar tidak menjadi dari persepsi dan
spekulasi yang berkembang di kalangan ombak yang mengganggu sektor psikologis.
masyarakat,” kata Dian. keuangan nasional.
Dia menambahkan OJK terus Presiden meminta semua pihak
melakukan berbagai langkah kebijakan terkait harus bekerja keras untuk
kolaboratif dan sinergi dengan Bank menghindarkan Indonesia dari ancaman
Indonesia, Kementerian Keuangan, dan risiko global yang ada. “Kita tahu ada
Lembaga Penjamin Simpanan, baik kebangkrutan bank di Amerika, Silicon
secara langsung maupun melalui Komite Valley Bank. Semuanya ngeri, begitu ada
Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) satu bank yang bangkrut. Muncul lagi,
dalam rangka mengantisipasi dampak dua hari muncul lagi bank berikutnya
dan tekanan global yang mungkin terjadi. yang kolaps, Signature Bank. Semua
Kemudian, tambahnya, OJK memastikan negara sekarang ini menunggu efek
akan terus meningkatkan pemantauan dominonya akan ke mana. Oleh sebab itu,
terhadap berbagai perkembangan yang kita hati-hati,” tukas Presiden.
terjadi secara global dan implikasinya Keseriusan otoritas dalam
terhadap perbankan Indonesia. menanggapi kasus penutupan bank di AS
“Memastikan penerapan manajemen ini memang dibutuhkan agar dampaknya
risiko dan tata kelola bank yang baik tetap menjadi riak-riak kecil di sektor
dalam setiap aktivitas pengelolaan keuangan Tanah Air, tidak membesar
portofolio aset produktif, pendanaan, menjadi ombak bahkan gelombang risiko
serta memitigasi risiko konsentrasi yang sistemik. *
www.stabilitas.id Edisi 194 / 2023 / Th.XVIII 19