Page 15 - Stabilitas Edisi 194 Tahun 2023
P. 15
Direktur Celios Bhima Yudhistira. Respons Digital
Ya, SVB yang berdiri tahun 1983 Bank-bank di Indonesia sudah
adalah bank yang berspesialisasi dalam beberapa tahun terakhir marak
menyediakan layanan keuangan untuk mengadopsi praktik inovasi teknologi
perusahaan startup teknologi dan digital pada hampir semua layanannya.
kesehatan, serta venture capital (VC). Tahun ini mereka pun sejatinya
Bank yang berkantor pusat di Santa sudah menyiapkan strategi lanjutan
Clara, California, menawarkan berbagai memperluas layanan digital.
layanan kepada kliennya, termasuk Bank BRI, bank terbesar dari sisi
perbankan komersial, perbankan aset, tidak terkecuali. Sunarso, Direktur
investasi, manajemen aset, dan layanan Utama mengatakan bahwa dunia
keuangan lainnya. sudah masuk ke dalam tren digitalisasi
Bank ini memiliki kantor di 13 negara yang membuat transaksi via kanal
termasuk AS, serta di Tiongkok, India, digital semakin massif. Di BRI sendiri,
Israel/Palestina, dan Inggris. Sekitar 65 nasabahnya telah banyak beralih dari
persen nasabahnya adalah startup AS. metode transaksi di unit kerja ke kanal
Pada akhir Desember 2022, bank yang digital, terutama melalui super app
terdaftar di Nasdaq dengan kode SIVB yang dibuktikan dengan jumlahnya
ini memiliki aset 212 miliar dollar AS dan terus meningkat. “Sekarang kanal
menyalurkan 74 miliar dollar AS kredit, digital itu sudah dipakai oleh 98,41
menjadikannya bank terbesar ke-16 di AS. persen nasabah, dibandingkan yang
Bank lain yang ditutup adalah konvensional itu hanya 1,59 persen,”
Signature Bank. Bank ini mulai kata dia. Sunarso
beroperasi pada 2001, baru mulai Tahun ini ketika penggunaan
berfokus ke industri kripto dalam teknologi artificial intelligence (AI) Kita juga melakukan
lima tahun terakhir. Bank tersebut mulai mencuat, bank-bank pun tidak
berkembang pesat terutama setelah krisis lama lagi akan segera membuat digital design dan
keuangan 2008 karena memberikan penyesuaian baru dalam bisnisnya, total experience
layanan dan birokrasi yang tidak rumit yang bisa jadi berbeda dengan rencana
dan berkepanjangan. yang sudah disusun tahun lalu. Seperti itu di-support oleh
Pada tahun 2018, Signature yang dilakukan BRI. Sejatinya bank infrastruktur yang
mempekerjakan bankir yang yang kuat dalam pembiayaan mikro
berspesialisasi dalam kripto sebagai ini sejak beberapa tahun terakhir BRI kita sebut cloud
bagian dari upaya untuk berkembang telah membangun digital kapabilitas infrastructure. BRI
di luar real estat komersial. Langkah dengan fokus pada inovasi exploration
tersebut diambil kala bank lain enggan melalui AI dan mesin learning. “Kita juga membangun
menerima pelanggan kripto dan akhirnya juga melakukan digital design dan otaknya BRI yang
menyulap Signature menjadi salah satu total experience itu di-support oleh
bank terkemuka di pasar kripto infrastruktur yang kita sebut cloud kita taruh di BRI
Sementara Silvergate Bank, bank infrastructure. BRI juga membangun BRAIN guna
komersial yang didirikan pada tahun otaknya BRI yang kita taruh di BRI menganalisis semua
1988 dan berkantor pusat di La Jolla, BRAIN guna menganalisis semua data-
California ini menyediakan layanan data tadi. Ini adalah center daripada AI data-data tadi.
keuangan utamanya pada bisnis mata BRI,” jelas Sunarso lagi. Ini adalah center
uang digital dan perusahaan fintech. Apa yang dilakukan BRI dalam
Jelas terlihat bank-bank yang ditutup banyak hal juga dilakukan bank-bank daripada AI BRI.
itu terkait erat dengan layanan keuangan lain terutama yang memiliki modal
digital terkini. Oleh sebab itu tidak bisa besar. Bisa jadi industri perbankan
dibendung lagi kekhawatiran publik tengah menyiapkan siasat baru demi
dunia bahwa praktik keuangan berbasis menyesuaikan rencana mereka dengan
teknologi digital tengah memancarkan perkembangan baru yang telah menjadi
risiko nyata. pemecah perhatian mereka.*
www.stabilitas.id Edisi 194 / 2023 / Th.XVIII 15