Page 13 - Stabilitas Edisi 194 Tahun 2023
P. 13
dalam likuditas dan modalnya.
Tentu saja, perkembangan ini tidak
luput dari semua manajemen bank.
Di tengah kesiapan mereka dalam
menangkal risiko global dan juga layanan
digital, mereka harus segera merespons
pengganggu fokus ini. Selain itu bank
juga tengah bergerak meng-adjust dirinya
terkait aturan baru yang rilis awal tahun
ini. Bank tidak bisa tidak harus segera
bergegas menyiapkan kebijakan mitigasi
dari semua perkembangan itu agar
dampaknya meski dinilai ringan tidak
menjadi kerikil yang menyakiti.
Padahal bank juga masih punya
rencana yang disiapkan sejak akhir tahun
lalu di kantongnya. Daftar kegiatan untuk
dijalankan tahun ini demi menjaga
keberlanjutan bisnisnya. Yang paling
utama tentu adalah strategi melanjutkan
layanan keuangan digital seiring
perkembangan teknologi baru yang terus
muncul dan juga strategi terkait revisi Dian Ediana Rae
kebijakan relaksasi kredit.
Anggota Dewan Komisioner Otoritas Dampak yang
Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae
mengatakan bahwa sejak awal 2023 sampai kepada
tantangan yang dihadapi perbankan Indonesia hingga
setidaknya ada beberapa. Di antaranya
adalah perkembangan geopolitik terkait awal tidak terlalu
erbankan, harus diakui, perang Rusia dan Ukraina, fluktuasi mengkhawatirkan.
tidak pernah bisa santai dan harga komoditas berbagai belahan dunia.
tenang dalam menjalani tahun “Kemudian juga kebijakan-kebijakan Indonesia, cukup
P2023. Meskipun berhasil yang dilaksanakan oleh bank sentral di bisa bertahan
mencatatkan kinerja keuangan yang seluruh dunia dalam mengendalikan
cukup membanggakan sepanjang tahun inflasi cukup berdampak signifikan ke dan tetap tumbuh
lalu, pemulihan ekonomi yang lebih stabil berbagai negara,” kata dia yang juga sehingga disematkan
yang sudah diimpikan selama hampir dua Kepala Pengawas Perbankan OJK,
tahun, belum bisa dirasakan. Ancaman Januari lalu. sebagai negara
resesi global masih terus menghantui Tetapi bisa dikatakan bahwa dampak yang memiliki
mereka di tengah kewaspadaan akan yang sampai kepada Indonesia hingga performance yang
dampak dari inovasi teknologi yang tak awal tidak terlalu mengkhawatirkan.
kunjung berhenti. Indonesia, kata Dian, cukup bisa luar biasa.
Benar saja, baru tiga bulan berjalan, bertahan dan tetap tumbuh sehingga
muncul peristiwa yang mengagetkan. disematkan sebagai negara yang memiliki
Tiga bank di AS kolaps hampir performance yang luar biasa. Indonesia
bersamaan padahal di awal tahun publik dinilai memiliki bekal yang cukup untuk
dunia tidak melihat ada tanda-tanda akan menghadapi apa yang bakal terjadi pada
ada bank gagal. Bahkan efek menular 2023.
dari kasus tersebut tetap dikhawatirkan Namun itu sebelum terjadi kisruh
ketika sebuah bank global juga tengah yang saat ini tengah terjadi di AS ketika
menjadi sorotan terkait kekisruhan otoritas keuangan harus menutup
www.stabilitas.id Edisi 194 / 2023 / Th.XVIII 13