Page 11 - Stabilitas Edisi 197 Tahun 2023
P. 11

VIRSEM LPPI #92
          Penjamin Asuransi dan Pemulihan

          Kepercayaan Masyarakat


              PPI telah sukses melaksanakan   menggembirakan terjadi di asuransi
              Virtual Seminar ke 92 dengan topik   umum dengan indikasi premi yang terus
          L“Penjamin Asuransi dan Pemulihan   meningkat sejalan pertumbuhan ekonomi.
          Kepercayaan Masyarakat Terhadap   Sementara untuk pertumbuhan daripada
          Industri Asuransi di Indonesia”, pada   asuransi jiwa itu terjadi moderasi, yakni
          Jumat, 23 Juni 2023 secara online.  menuju kepada equilibrium baru.
            Virtual Seminar dibuka langsung oleh   Menurut Ogi, Indonesia memiliki
          Heru Kristiyana selaku Direktur Utama   potensi yang sangat besar dalam
          LPPI dan dihadiri oleh para narasumber   pengembangan sektor asuransi. Maka dari
          luar biasa seperti, antara lain Ogi   itu, OJK dengan adanya UU P2SK, tugas
          Prastomiyono selaku Kepala Eksekutif   fungsi daripada OJK selain mengatur,
          Pengawas Perasuransian, Penjaminan,   mengawasi, melindungi, juga melakukan
          dan Dana Pensiun, merangkap Anggota   pengembangan dan penguatan sektor
          Dewan Komisioner OJK. Lalu Lana   jasa keuangan. “Sehingga di tahun 2027
          Soelistianingsih selaku Anggota Dewan   kita akan konsen terhadap pendalaman
          Komisioner merangkap Kepala Eksekutif   pasar. Bentuk penetrasi yang kita gunakan
          LPS, serta Togar Pasaribu selaku Direktur   parameternya adalah penetration rate dan
          Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa (AAJI)   juga densitas, jika sudah mencanangkan.
          dan dimoderatori oleh Lando Simatupang   Bagaimana OJK bisa berperan lebih
          selaku Subject Matter Expert LPPI.  baik untuk mengembangkan industri
            Ogi dalam sambutannya menilai   perasuransian di Indonesia mengingat
          menilai tranformasi di industri   potensinya sangat besar,” katanya.
          perasuransian belum dialkukan secara   Sementara Lana Soelistianingsih
          komprehensif pasca krisis di tahun 1997-  dalam paparannya menegaskan bahwa
          98, khususnya dari sisi permodalan.   dengan adanya PPP maka para pemegang
          Kondisi ini berbeda dengan industri   polis asuransi tidak tidak perlu khawatir,
          perbankan dimana beberapa reformasi   karena polisnya akan dijamin. Karena
          menyangkut governance, tata kelola,   nantinya setiap perusahaan asuransi atau
          risk management, permodalan dan   asuransi syariah wajib menjadi peserta.
          sebagainya, terus dilakukan secara masif.  “Tentu perusahaan wajib memenuhi
            “Di industri perasuransian itu belum   persyaratan tingkat kesehatan tertentu,”
          dilakukan (secara komprehensif). Oleh   jelas Lana.
          karena itu apa yang terjadi sekarang ini   Untuk itu, perusahaan asuransi atau   kebijakan penjaminan polis asuransi akan
          adalah suatu yang kita harus lakukan   asuransi syariah sebagai peserta  wajib   mulai berlaku efektif pada 12 Januari 2028
          transformasi menyangkut masalah   menyerahkan dokumen yang ditentukan,   mendatang.
          regulasi permodalan yang belum    membayar iuran awal dan iuran berkala,   Saat ini LPS akan berfokus pada
          membaik,” papar Ogi.              menyampaikan laporan secara berkala,   penyusunan desain organisasi, proses
            Dia mengungkapkan, sejak tahun   menyampaikan data, informasi dan   bisnis, tata kelola, dan kebijakan. Lalu,
          2017 sampai dengan tahun April 2023,   dokumen yang dibutuhkan, menempatkan   di tahun 2024, LPS akan menargetkan
          pertumbuhan premi tetap berjalan, diikuti   bukti kepesertaan dan memenuhi   penyelesaian penyusunan peraturan,
          dengan klaim yang dibayarkan rata-rata   ketentuan program penjaminan polis.  rencana strategis, sembari melakukan
          masih di bawah premi yang dihimpun   Lana menambahkan bahwa hanya    pengisian serta pengembangan sumber
          industri. Namun, ada suatu tendensi   menjamin unsur proteksi dari produk   daya manusia. Lebih lanjut pada tahun
          mulai terjadi di tahun 2022, dimana klaim   asuransi pada lini usaha tertentu, program   2025 akan dilakukan pemenuhan
          nasabah asuransi meningkat secara pesat.  asuransi sosial dan program asuransi   infrastruktur, pengembangan IT, dan
            Kendati demikian, kondisi yang   wajib dikecualikan dari PPP. Adapun,   penyempurnaan sumber daya manusia.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 197 / 2023 / Th.XVIII  11
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16