Page 65 - Stabilitas Edisi 186 Tahun 2022
P. 65

rang kaya yang memamerkan
                   hartanya di sosial media
                   atau biasa disebut crazy
          Orich muncul seiring dengan
          maraknya inovasi keuangan digital.
          Namun keberadannya seringkali menjadi
          sarana perbuatan ilegal yang merugikan
          masyarakat. Dengan membekuk orang
          kaya semacam itu, praktik investasi ilegal
          diharapkan segera menyusut.                           kegiatan
            Beberapa bulan lalu crazy rich   perdagangan oNLiNe
          asal Medan, Indra Kesuma atau yang
          dikenal luas dengan nama Indra Kenz         yang diLakukan
          sukses mencuri perhatian besar publik,       biNaRy optioN
          karena memiliki kekayaan fantastis di    itu iLegaL karena
          usianya yang terbilang muda. Dirinya
          pun sering memamerkan kekayaannya      Bersifat judi, tidak
          lewat media sosial, mulai dari jam tangan   ada Barang yang
          mahal, mobil mewah, atau kehidupan
          mewah yang ia jalani. Tak ayal kegiatan   diperdagangkan.
          pamer kekayaannya itu menuai beragam         sifatnya Hanya
          komentar.
            Kekayaan Indra Kenz ini memang tak   untung-untungan.                tongam tobing,
          main-main. Aset yang dimiliki berupa   menang atau kaLaH               Satwas Waspada Investasi
          mobil listrik merk Tesla, mobil Ferrari
          California 2021, rumah di Deli Serdang      daLam meneBak
          Sumatra Utara (Sumut) seharga kurang                     Harga.
          lebih Rp6 miliar, memiliki apartemen
          mewah, hingga dikabarkan menyimpan
          uang senilai miliaran rupiah di rekening
          bank.
            Meski influencer itu berdalih
          kekayaannya didapatkan dari hasil
          bekerjanya, namun ternyata pekerjaan
          yang digeluti tergolong melanggar
          hukum. Pasalnya, dirinya memperoleh   hanya berisi tebak-tebakan. Seseorang   Binomo sebagai bandar judi.
          kekayaannya dari menjadi afiliator salah   yang bertransaksi di platform tersebut   Sampai Maret, Kepolisian menyebut
          satu platform aplikasi investasi yang   diberikan pilihan untuk menebak apakah   total kerugian dari korban Indra Kenz
          menjebak. Diketahui Indra Kenz adalah   harga suatu aset keuangan bakal naik   mencapai Rp25,6 miliar. Kini, Indra
          salah satu afiliator untuk platform binary   atau turun. Aset yang dimaksudkan   Kenz yang juga content creator itu
          option Binomo. Dalam menjalankan   terbilang bervariasi mulai dari indeks   akhirnya merasakan tinggal di hotel
          perannya, Indra Kenz diminta merekrut   saham, kripto, komoditas seperti emas   prodeo untuk mempertanggungjawabkan
          orang untuk ikut berjudi di dalam   dan minyak, hingga Foreign Exchange   perbuatannya. Indra Kenz diduga
          platform tersebut.                (FE).                              melakukan Tindak Pidana Pencucian
            Sebagai penegasan, praktik binary   Nah, perbedaan mendasar antara opsi   Uang (TPPU) hingga penipuan.
          option di Indonesia adalah ilegal karena   biner dengan trading adalah terletak pada   Meski Binomo sudah dibredel, tapi
          tidak terdaftar di Badan Pengawas   underlying asset yang ditransaksikan dan   modus investasi bodong semacam itu
          Perdagangan Berjangka Komoditi    akses untuk berpindah tangan. Di dalam   tumbuh tak terkendali. Sampai tulisan ini
          (Bappebti) dan di luar pengawasan   opsi biner seperti Binomo, aset tersebut   turun, Indra Kenz tak sendirian. Binary
          Otoritas Jasa Keuangan (OJK).     digunakan untuk spekulasi sehingga   option kian menjadi perhatian usai polisi
          Binomo adalah aplikasi yang mengaku   tidak ada transaksi jual beli yang riil.   menetapkan influencer yang juga dikenal
          menjalankan perdagangan namun     Singkatnya opsi biner adalah judi dengan   sebagai crazy rich dari Bandung bernama


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 186 / 2022 / Th.XV  65
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70