Page 79 - Stabilitas Edisi 204 Tahun 2024
P. 79

Buka suara                                                           dari sebelumnya Rp121,67 miliar.
            Di sisi lain, PT Bank Mandiri (Persero)                               Berdasarkan data OJK, akumulasi
          Tbk (BMRI) atau Bank Mandiri buka                                    pendapatan premi sektor asuransi selama
          suara terkait rencana akuisisi yang                                  periode 2023 mencapai Rp320,88 triliun
          dilakukan IFG Life terhadap Mandiri                                  atau naik 3,02 persen yoy (2022: Rp311,48
          Inhealth. Tak ditampik, aksi akuisisi itu                            triliun). Pertumbuhan akumulasi premi
          akan mengubah komposisi kepemilikan                                  asuransi jiwa masih terkontraksi sebesar
          saham. Selepas aksi akuisisi, Bank                                   7,99 persen yoy dengan nilai sebesar
          Mandiri hanya akan mengantongi 20                                    Rp177,41 triliun per Desember 2023. Di sisi
          persen saham Mandiri Inhealth dari                                   lain, akumulasi premi asuransi umum dan
          sebelumnya yang menggenggam 80                                       reasuransi tumbuh positif 20,89 persen
          persen.  Meski demikian, Bank Mandiri                                yoy menjadi Rp143,47 triliun.
          tidak mempermasalahkan hal itu karena                                   Secara umum permodalan di industri
          upaya tersebut dalam rangka sinergi dan                              asuransi menguat, dengan industri
          kolaborasi antar BUMN.                                               asuransi jiwa dan asuransi umum
            Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri                                 mencatatkan Risk Based Capital (RBC)
          Teuku Ali Usman menyebutkan Bank                                     yang di atas threshold masing-masing
          Mandiri selalu melakukan asesmen                                     sebesar 457,98 persen dan 363,10 persen
          potensi dan peluang bisnis yang                                      (November 2023: 464,13 persen dan 348,97
          dapat dikembangkan baik melalui                                      persen), jauh di atas threshold sebesar 120
          kolaborasi antar perusahaan di Mandiri   Teuku Ali Usman,            persen.
          Group maupun dengan perusahaan     Sekretaris Perusahaan Bank           “Mencermati berbagai tantangan
          lain. Langkah itu tentunya dalam   Mandiri                           dan peluang yang dihadapi, serta
          mengoptimalisasi sinergi pengembangan                                kebijakan-kebijakan yang akan diambil,
          bisnis di Mandiri Group di masa-                                     OJK optimistis tren positif kinerja sektor
          masa mendatang di tengah sengitnya                                   keuangan akan berlanjut. Aset asuransi
          persaingan bisnis.                                                   diperkirakan tumbuh 4-6 persen di tengah
            Dia menegaskan penjualan saham   Penjualan saham                   program reformasi yang dilakukan OJK,”
          Mandiri Inhealth kepada IFG Life   Mandiri Inhealth kepada           pungkas Kepala Departemen Literasi,
          merupakan kolaborasi antar BUMN                                      Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK
          dalam upaya mewujudkan hasil yang   IFG Life merupakan               Aman Santosa.
          lebih optimal dan maksimal. Hal itu                                     Menurut pengamat, aksi merger-
          termasuk penguasaan pasar Mandiri   kolaborasi antar BUMN            akuisisi perusahaan asuransi dinilai
          InHealth yang lebih besar di bisnis   dalam upaya mewujudkan         akan menciptakan industri dengan
          asuransi di kemudian hari yang sejalan                               permodalan yang kuat, sehingga turut
          dengan dengan strategi dan blueprint   hasil yang lebih optimal      menopang perekonomian Tanah Air.
          yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,   dan maksimal. Hal itu       Praktisi manajemen risiko dan Ketua
          dalam hal ini melalui Kementerian                                    Umum Komunitas Penulis Asuransi
          BUMN.                             termasuk penguasaan                Indonesia (Kupasi) Wahyudin Rahman
            Mengutip laporan keuangan Mandiri                                  menjelaskan bahwa merger-akuisisi
          Inhealth, perusahaan membukukan laba   pasar di bisnis asuransi      merupakan salah satu strategi bisnis yang
          bersih sebesar Rp185,87 miliar per 31   di kemudian hari.            ditempuh perusahaan asuransi untuk
          Desember 2023 atau tumbuh 0,13 persen                                mengembangkan kapasitasnya. Aksi itu
          dibandingkan dengan periode yang sama                                bisa memberikan dampak positif bagi
          tahun sebelumnya sebesar Rp185,63                                    perusahaan maupun industri.
          miliar. Perolehan laba Mandiri Inhealth                                 Akhir tahun lalu, terbit Peraturan
          berasal dari pendapatan premi yang                                   Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor
          meningkat 15,79 persen secara tahunan                                23 Tahun 2023 tentang Perizinan Usaha
          atau year-on-year (yoy) dari Rp2,96 triliun                          dan Kelembagaan Perusahaan Asuransi,
          menjadi Rp3,43 triliun. Peningkatan juga                             Perusahaan Asuransi Syariah, Perusahaan
          terjadi pada hasil investasi yang tumbuh                             Reasuransi, dan Perusahaan Reasuransi
          24,87 persen yoy menjadi Rp151,93 miliar                             Syariah.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 204 / 2024 / Th.XVIII  79
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84