Page 7 - Stabilitas Edisi 184 Tahun 2022
P. 7
keuangan ilegal. Menurut Anggota Dewan Komisioner Bidang
Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Tirta Segara,
sampai saat ini pinjaman online (pinjol) ilegal, investasi online
bodong, dan gadai ilegal masih terus ada. Di mana selama
2020 dan 2021, OJK dibantu berbagai stakeholder tercatat
menutup 445 penawaran investasi ilegal, lebih dari 1.800
pinjol ilegal, dan 92 gadai ilegal.
“Salah satu alasan kenapa pinjol dan investasi ilegal
masih terus muncul, terutama karena mereka memanfaatkan
rendahnya tingkat literasi masyarakat terkait layanan
keuangan, yang hanya 38 persen dari seluruh masyarakat
dewasa Indonesia. Bahkan, terkhusus bidang investasi, tingkat
literasi cuma 5 persen alias menjadi yang paling rendah,” jelas
VIRSEM#67 Tirta dalam Virtual Seminar LPPI: ‘Perlindungan Konsumen
Literasi Rendah Faktor utama terhadap Pinjol dan Investasi Ilegal’, 10 Februari 2022.
Soal pinjol ilegal, Tirta mengakui ada ketidaksiapan
Maraknya Pinjol ilegal sebagian kalangan masyarakat menghadapi pandemi, sehingga
toritas Jasa Keuangan (OJK) sepanjang Juni 2021 terpaksa masuk dan terjebak ke platform pinjaman tunai ilegal
sampai Januari 2021, menerima 51.000 pengaduan yang paling mudah diakses, demi memenuhi kebutuhan hidup.
Oterkait layanan keuangan, yang notabene banyak Akan tetapi Tirta mengingatkan bahwa ada fakta pinjol ilegal
dihiasi fenomena pinjol dan investasi ilegal. Tepatnya, 21.000 juga dilirik oleh sebagian kalangan masyarakat lain hanya
pengaduan atau mencapai 41 persen berkaitan perilaku untuk ‘hedon’ alias memenuhi tuntutan gaya hidup semata.
petugas penagihan di bidang pinjaman. Selain itu, 10.000 Fenomena ini pun relevan buat investasi online ilegal. Di
pengaduan masuk untuk melaporkan atau menanyakan mana sebagian kalangan masyarakat terjebak karena tergiur
legalitas suatu platform, sementara 6.000 pengaduan masuk oleh kampanye kaya instan lewat investasi yang ramai di
karena adanya keberatan atas jumlah tagihan yang tidak sesuai media sosial. Oleh sebab itu, Tirta mengingatkan jangan
di suatu platform. lantas cepat percaya dengan platform-platform investasi yang
Maka dari itu, OJK sangat mengharapkan peningkatan diiklankan oleh pegiat media sosial. Masyarakat harus tetap
literasi dan awareness masyarakat terkait pengelolaan mengecek lagi legalitas dan bagaimana risiko menggunakan
finansial, mampu turut menekan keberadaan layanan platform tersebut.
Analisis Kredit Kelapa Sawit
Bank Kalteng
PPI bekerjasama dengan PT. Bank Kalteng
dalam program pendidikan dan pelatihan
Ldengan tema Analisis dan Supervisi Kredit
Sektoral Bisnis Kelapa Sawit. Program dilaksanakan
selama 2 hari kerja, sebanyak 2 batch. Program
dibuka oleh Bapak Ahmad Selanowanda, Direktur
Umum & Keuangan Bank Kalteng bersama dengan
Bapak Edy Setiadi, Direktur Bisnis LPPI. Program
dilaksanakan dengan metode tatap muka, dengan
menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Program dibuka dengan sambutan dari Bapak
Edy Setiadi, Direktur Bisnis LPPI. Karena kondisi,
Pak Edy membuka program secara virtual dari
Jakarta. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan
pembukaan resmi oleh Bapak Ahmad Selanorwanda,
Direktur Umum dan Keuangan Bank Kalteng
www.stabilitas.id Edisi No.184 / Tahun 2022 7