Page 91 - Stabilitas Edisi 184 Tahun 2022
P. 91
Bank Sumut Dapatkan Rating idA
T Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan
peringkat idA untuk PT Bank Sumut dan peringkat
PidBBB+ untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan
(year on year), Bank Sumsel Babel akan mempertahankan di II/2018 Tahap I yang masih beredar. Pefindo menyebut,
tahun ini dengan menargetkan pertumbuhan laba sebesar 9 obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang
persen pada 2022. kuat dibandingkan obligor lain untuk memenuhi komitmen
Menurut Direktur Utama PT Bank Sumsel Babel Achmad keuangan jangka panjang. “Walaupun demikian, kemampuan
Syamsudin, laba bersih terus meningkat dalam dua tahun obligor mungkin akan mudah terpengaruh oleh perubahan
terakhir sehingga perusahaannya optimistis dapat mencapai buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor
target tersebut. Peningkatan laba perusahaan cenderung dengan peringkat lebih tinggi,” kata Pefindo, dalam keterangan
ditopang kenaikan pendapatan bunga. Pada tahun lalu, resmi.
pendapatan bunga Bank Sumsel Babel naik 5,06 persen Adapun efek utang dengan peringkat idBBB
sementara beban bunga juga turun sebesar 5,04 persen. mengindikasikan parameter proteksi yang memadai
“Saat ini fokus ke bisnis, tidak hanya melihat ke dibandingkan efek utang lain. Selain itu, perusahaan mendapat
pendapatan bunga tapi juga fee based income,” kata Achmad prospek peringkat stabil. Walaupun demikian, kondisi
Syamsudin usai Rapat Umum Pemegang Saham tahun buku ekonomi yang buruk atau keadaan yang terus berubah akan
2021 di Banyuasin, Sumatera Selatan. dapat memperlemah kemampuan emiten untuk memenuhi
Sepanjang 2021, Bank Sumsel Babel mencatat kinerja komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang.
positif untuk aset yang mampu mencetak Rp31,63 triliun Tanda tambah (+) menunjukkan bahwa peringkat yang
atau tumbuh 12,72 persen (yoy), realisasi kredit Rp18,92 diberikan relatif kuat dan di atas rata-rata kategori yang
triliun atau tumbuh 7,82 persen (yoy). Demikian juga untuk bersangkutan. “Peringkat tersebut mencerminkan pasar captive
penghimpunan DPK (Dana Pihak Ketiga) yakni sebesar bank di Provinsi Sumatra Utara, permodalan yang kuat, dan
Rp25,01 triliun atau tumbuh 18,51 persen (yoy). profil likuiditas yang di atas rata-rata,” terangnya.
Bank DKi Raih Popular Digital Brand
akCard dan JakOne Mobile
kian diminati, Bank DKI meraih
Jpenghargaan Popular Digital Brand
untuk uang elektronik dan pembayaran
elektronik pada 3rd Indonesia’s Most
Popular Digital Financial Brands Awards
2022 yang diselenggarakan oleh
Iconomics. Penghargaan tersebut diterima
langsung oleh Direktur Teknologi
& Operasional Bank DKI, Amirul
Wicaksono di Jakarta Februari lalu.
Penghargaan ini diberikan kepada
perusahaan yang telah berkontribusi dan
berinovasi dalam pengembangan digital
di Indonesia berdasarkan hasil survei
kepada 12 ribu responden generasi
milenial dari 10 kota besar di Indonesia.
Pengukuran dilakukan terhadap product dan JakOne Mobile, “Pencapaian ini menjadi semangat kami untuk terus
awareness dan product image dari Bank DKI dalam meraih penghargaan mendorong penerapan transaksi non
sebuah produk digital. berkat kepercayaan nasabah dalam tunai di DKI Jakarta dan sekitarnya
Amirul menyampaikan terimakasih menggunakan produk JakCard dan melalui produk dan layanan perbankan
kepada pengguna produk JakCard JakOne Mobile Bank DKI. Penghargaan digital dari Bank DKI”.
www.stabilitas.id Edisi No.184 / Tahun 2022 91

