Page 11 - Stabilitas Edisi 183 Tahun 2022
P. 11
Indonesia seperti halnya di banyak Negara lain yang
mengalami ketidakpastian mengambil strategi keseimbangan
antara penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi
nasional guna menjaga aktivitas perekonomian. “Strategi ini dengan kinerja perbankan semakin menunjukkan tren positif.
cukup berhasil dan perekonomian Indonesia mulai pulih Aset secara nasional tumbuh 10,29 persen (yoy), kredit 5,24
kembali yang ditandai pertumbuhan ekonomi dari minus persen (yoy) dan dana pihak ketiga 12,21 persen (yoy)
3,49 persen pada triwulan III/2020 (yoy) menjadi 3,51 pada Hadir dalam diskusi panel even IRMO 2022 antara lain di
triwulan III/2021. Pertumbuhan ekonomi di Jateng juga Sesi I: Herman Saheruddin, Direktur Grup Riset LPS, Eduard
membaik dari minus 3,79 persen dan minus 2,98 persen (Yoy) Guntoro Purba, Executive Vice President Of Risk Management
pada kuartal III/2020 menjadi 2,56 persen dan 2,30 persen Bank BCA, Bhima Yudhistira, Direktur Celios (Center of
pada kuartal III/2021,” urainya. economic and law studies). Selanjutnya di sesi II, ada Beny
Aman menjelaskan pemulihan ekonomi tersebut diikuti Riswandi, SEVP Bisnis Bank bjb, Yusak Labanta Sudena
dengan penguatan stabilitas sistem keuangan. Sampai Silalahim, SEVP Wholesale Risk Bank Mandiri, dan Joshua
Desember 2021 industri jasa keuangan dalam posisi stabil Pardede, Chief Economist Bank Permata.
Menyampaikan Penghargaan dan
ucapan teriMa kasih, kepada semua narasumber
dan pihak sponsor atas terselenggaranya event
indonesia risk Managenent Outlook 2022
di Yogyakarta, 27 Januari 2022
www.stabilitas.id Edisi No.183 / Tahun 2022 11

