Page 14 - Stabilitas Edisi 183 Tahun 2022
P. 14
terdapat program prioritas yang menjadi keuangan sosial syariah menggunakan Bank Indonesia dalam bersinergi
fokus sinergi ke depan dalam mendorong instrumen wakaf di Indonesia sudah bersama otoritas maupun stakeholder
akselerasi ekonomi dan keuangan begitu bervariatif, baik yang dilakukan terkait lainnya.
syariah nasional. institusi swasta maupun pemerintah Penyusunan Laporan Ekonomi dan
Sebagai bagian dari sinergi untuk secara produktif menjadi sumber Keuangan Syariah Indonesia (LEKSI)
kebijakan nasional, Bank Indonesia pembiayaan. Seluruh upaya penguatan ini menjadi salah satu wujud nyata
dalam bauran kebijakannya, terus tersebut, akan terus dilanjutkan hingga dukungan aktif Bank Indonesia dalam
mendukung akselerasi ekonomi dan memasuki tahap implementasi nasional pengembangan ekonomi dan keuangan
keuangan syariah nasional untuk pada 2024. Untuk itu, kolaborasi dan syariah nasional. LEKSI yang merupakan
mendorong pemulihan ekonomi sinergi antar otoritas dan pihak terkait wujud transparansi dan akuntabilitas
pada 2022. Dalam bauran kebijakan lainnya merupakan salah satu kunci Bank Indonesia pada pengembangan
Bank Indonesia, kebijakan ekonomi efektivitas transformasi ekonomi dan ekonomi dan keuangan syariah, pada
syariah selain merupakan bagian dari keuangan syariah Indonesia. 2021 mengusung tema “Bangkit dan
kebijakan moneter dan makroprudensial Bank Indonesia terus mendorong Optimis: Sinergi serta Inovasi Ekonomi
dengan prinsip syariah, juga bersinergi ekonomi dan keuangan syariah dan Keuangan Syariah Untuk Negeri”.
dalam upaya inklusivitas ekonomi dalam perannya sebagai sumber baru Tema tersebut mewarnai rangkaian
melalui pemberdayaan berdasarkan pertumbuhan ekonomi. Dinamika kolaborasi kebijakan ekonomi dan
prinsip kemitraan, baik perekonomian yang cukup keuangan syariah Bank Indonesia
pada UMKM syariah, Bank Indonesia tinggi menimbulkan dengan seluruh stakeholder, khususnya
maupun pada unit terus mendorong kompleksitas pengelolaan dalam merespons tantangan pandemi
ekonomi pesantren. ekonomi dan makroekonomi, yang pada 2021. Laporan yang memuat
Upaya optimalisasi berimplikasi pada strategi perkembangan, respons kebijakan, serta
keuangan sosial syariah keuangan kebijakan yang tidak prospek ekonomi dan keuangan syariah
sesuai dengan prinsip syariah dalam hanya bertumpu pada nasional ini, dapat dimanfaatkan sebagai
penggunaannya, juga perannya sebagai satu kebijakan, namun referensi bagi para penggiat ekonomi dan
terus dilakukan agar sumber baru diperkuat oleh kebijakan keuangan syariah, baik lembaga formal,
dapat secara inklusif lain dalam satu bauran komunitas, swasta maupun Pemerintah.
membantu mitigasi pertumbuhan kebijakan yang terintegrasi. LEKSI terus diperkuat untuk
peningkatan kemiskinan ekonomi. Menyadari peran penting meningkatkan kemanfataannya bagi
dan melebarnya ekonomi syariah dalam pengembangan ekonomi dan keuangan
ketimpangan. Pada tahun 2022, percepatan transformasi ekonomi yang syariah nasional. Pada edisi tahun 2021,
beragam peran kebijakan ekonomi inklusif, Bank Indonesia terus bersinergi LEKSI diperkuat dalam tiga aspek utama.
dan keuangan syariah tersebut akan mendukung upaya akselerasi ekonomi Pertama, penguatan struktur laporan
difokuskan untuk mendukung akselerasi syariah nasional melalui penguatan dan dengan penambahan pembahasan
pemulihan ekonomi dengan tetap penajaman kebijakan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah global,
menjaga kestabilan sistem keuangan. Di ekonomi syariah sebagai bagian dari serta prospek dan arah kebijakan
samping itu, Bank Indonesia juga akan bauran kebijakan. Pada tahun 2022, ke depan. Kedua, perluasan sinergi
aktif bersinergi dan berkontribusi pada untuk mendorong kinerja ekonomi dan dengan memuat kebijakan dan program
program prioritas KNEKS. keuangan syariah dalam mendukung pengembangan yang dilakukan oleh
Optimalisasi pengembangan pemulihan ekonomi nasional, akselerasi Bank Indonesia bersama Pemerintah dan
ekonomi dan keuangan syariah kembali dilakukan melalui tiga strategi otoritas terkait dalam sinergi kebijakan
untuk berkontribusi pada pemulihan penguatan di setiap pilarnya. Ketiga nasional. Terakhir, penguatan bahasan
ekonomi nasional, dilakukan melalui strategi penguatan yang telah dimulai tematik yang fokus pada sektor-sektor
penguatan sektor unggulan HVC, pada tahun 2021 tersebut mencakup unggulan ekonomi dan keuangan
yaitu sektor makanan dan minuman (i) Penguatan Model Bisnis dan syariah nasional. Laporan ini diharapkan
halal, serta industri fesyen muslim, Perluasan Implementasi, (ii) Penguatan dapat membantu berbagai pihak
dengan pengembangan wakaf produktif Kelembagaan, serta (iii) Penguatan dalam merumuskan dan mengevaluasi
sebagai alternatif sumber pembiayaan. Infrastruktur termasuk Digitalisasi. Ketiga kebijakan pengembangan ekonomi dan
Kedua sektor unggulan tersebut akan strategi penguatan ini diimplementasikan keuangan syariah nasional, khususnya
menjadi fokus mengingat potensinya di ketiga pilar kebijakan pengembangan dalam mencapai visi Indonesia Maju dan
yang besar dalam mendorong ekonomi ekonomi dan keuangan syariah yang menjadi Pusat Ekonomi dan Keuangan
syariah nasional. Sementara itu, praktik merupakan bagian dari bauran kebijakan Syariah Terkemuka di Dunia.*
14 Edisi No.183 / Tahun 2022 www.stabilitas.id

