Page 23 - E-Modul Praktikum Berbasis Etnosains Pada Materi Hidrolisis Garam Pada Pembuatan Telur Asin
P. 23

JENIS HIDROLISIS GARAM




                   Apabila ditinjau dari komponen pembentuk garam dan juga banyak atau tidaknya
              garam tersebut dapat diuraikan pada saat direaksikan dengan air, maka reaksi hidrolisis

              dapat dibedakan sebagai berikut:


              1. Tidak terhidrolisis
              Pada saat garam direaksikan dengan air, maka baik kation maupun anion tidak bereaksi

              dengan air. Komponen penyusun garam yang tidak terhidrolisis adalah asam kuat dan
              basa kuat. Dalam pembuatan telur asin khas sasak garam NaCl yang digunakan dalam
              metode pengasinan tidak mengalami hidrolisis karena berasal dari asam kuat (HCl) dan
              basa kuat (NaOH). Garam NaCl hanya berperan dalam osmosis untuk membantu garam

              masuk ke dalam telur tanpa mengubah pH larutan.


              2. Hidrolisis parsial
              Pada saat garam direaksikan dengan air maka hanya salah satu atau sebagian ion saja

              yang mengalami suatu reaksi hidrolisis, sedangkan yang lainnya tidak mengalami reaksi.
              Komponen  penyusun  garam  yang  mengalami  suatu  reaksi  hidrolisis  parsial  ini  adalah
              asam lemah serta basa kuat ataupun sebaliknya. Dalam pembuatan telur asin khas sasak
              Cangkang  telur  dan  abu  gosok  mengandung  CaCO₃  (kalsium  karbonat),  yang  berasal

              dari  asam  lemah  (H₂CO₃)  dan  basa  kuat  (Ca(OH)₂).  Dampak  larutan  abu  gosok  yang
              lebih  basa  menyebabkan  kuning  telur  lebih  keras  karena  pH  tinggi  mempercepat
              denaturasi protein dan pelepasan lemak.



              3. Hidrolisis sempurna (hidrolisis total)
              Hidrolisis total merupakan suatu reaksi penguraian seluruh garam yang dilakukan oleh
              air,  dimana  komponen  garam  tersebut  terdiri  atas  asam  lemah  dan  juga  basa  lemah.
              Dalam  pembuatan  telur  asin  khas  sasak  Tanah  liat  mengandung  mineral  seperti  Al₂O₃

              (alumina) dan SiO₂ (silika), yang berasal dari asam lemah dan basa lemah. Mineral ini
              mengalami hidrolisis sempurna, membentuk larutan dengan pH netral hingga sedikit basa
              (pH  7-8).  Karena  sifatnya  tidak  terlalu  basa,  tanah  liat  tidak  mempercepat  pelepasan
              lemak  dalam  kuning  telur,  sehingga  menghasilkan  kuning  telur  yang  lebih  padat  dan

              putih telur yang kenyal.







                                                                                                             +
                                                                                                                7

          Hidrolisis Garam
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28